Aplikasi Phase Change Material pada Wall Insulation Eco-Reefer Container

Dewanti, Dica (2023) Aplikasi Phase Change Material pada Wall Insulation Eco-Reefer Container. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5019201192-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5019201192-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada saat ini refrigerasi menjadi suatu kebutuhan yang banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu aplikasi dari sistem refrigerasi adalah reefer container. Reefer container dapat menjaga suhu muatan atau ruangan di dalam kontainer yang dapat diatur dengan rentang temperatur dari -40°C sampai +30°C. Tingginya energi yang digunakan pada reefer container menciptakan salah satu teknologi penyimpanan energi yang memiliki prospek cerah di masa depan adalah Phase Change Material (PCM). Aplikasi Phase Change Material (PCM) sebagai salah satu material penyimpan energi laten pada sistem pendingin digunakan untuk mempertahankan kesegaran produk. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sistem wall insulation menggunakan PCM untuk reefer container serta mengevaluasi kinerja sistem pendingin dan distribusi suhu di dalam reefer container dengan aplikasi wall insulation PCM. Hasil dari penelitianin yaitu desain wall insulation yang digunakan yaitu colorbond dengan tebal 0,00053 m, polyurethane dengan tebal 0,075 m, heat transfer compound dengan tebal 0,001 m, PCM dengan tebal 0,034 m, dan enkapsulasi dengan tebal 0,001 m pada tiap sisinya. Pada sistem refrigerasi konvensional tanpa beban waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu hingga -20C yaitu 1 jam 12 menit sedangkan pada sistem refrigerasi konvensional dengan beban yaitu 12 jam. Pada sistem wall insulation menggunakan PCM dengan beban waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu hingga -20C yaitu 32 jam 55 menit sedangkan pada wall insulation menggunakan PCM tanpa beban membutuhkan waktu 18 jam 52 menit. Beban transmisi pada sistem wall insulation dengan PCM lebih rendah dibandingkan pada sistem konvensional. Beban transmisi pada wall insulation dengan PCM yaitu 16,02 W sedangkan pada sistem konvensional beban transmisi yang dihasilkan yaitu 17,92 W. COP pada sistem wall insulation lebih tinggi dibandingkan dengan sistem konvensional. COP pada sistem wall insulation yaitu 1,995 dengan daya kompresor 0,557 kW yang telah memenuhi dari spesifikasi prototype. Penggunaan wall insulation menggunakan PCM dengan beban membutuhkan waktu 6 jam 1 menit untuk menurunkan suhu ruang +/-10C. Hal ini disebabkan oleh properties dari PCM tidak dapat melepaskan kalor latennya yang digunakan untuk mempertahankan suhu ruang yang lebih lama.
===============================================================================================================================
Pada saat ini refrigerasi menjadi suatu kebutuhan yang banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu aplikasi dari sistem refrigerasi adalah reefer container. Reefer container dapat menjaga suhu muatan atau ruangan di dalam kontainer yang dapat diatur dengan rentang temperatur dari -40°C sampai +30°C. Tingginya energi yang digunakan pada reefer container menciptakan salah satu teknologi penyimpanan energi yang memiliki prospek cerah di masa depan adalah Phase Change Material (PCM). Aplikasi Phase Change Material (PCM) sebagai salah satu material penyimpan energi laten pada sistem pendingin digunakan untuk mempertahankan kesegaran produk. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sistem wall insulation menggunakan PCM untuk reefer container serta mengevaluasi kinerja sistem pendingin dan distribusi suhu di dalam reefer container dengan aplikasi wall insulation PCM. Hasil dari penelitianin yaitu desain wall insulation yang digunakan yaitu colorbond dengan tebal 0,00053 m, polyurethane dengan tebal 0,075 m, heat transfer compound dengan tebal 0,001 m, PCM dengan tebal 0,034 m, dan enkapsulasi dengan tebal 0,001 m pada tiap sisinya. Pada sistem refrigerasi konvensional tanpa beban waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu hingga -20C yaitu 1 jam 12 menit sedangkan pada sistem refrigerasi konvensional dengan beban yaitu 12 jam. Pada sistem wall insulation menggunakan PCM dengan beban waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu hingga -20C yaitu 32 jam 55 menit sedangkan pada wall insulation menggunakan PCM tanpa beban membutuhkan waktu 18 jam 52 menit. Beban transmisi pada sistem wall insulation dengan PCM lebih rendah dibandingkan pada sistem konvensional. Beban transmisi pada wall insulation dengan PCM yaitu 16,02 W sedangkan pada sistem konvensional beban transmisi yang dihasilkan yaitu 17,92 W. COP pada sistem wall insulation lebih tinggi dibandingkan dengan sistem konvensional. COP pada sistem wall insulation yaitu 1,995 dengan daya kompresor 0,557 kW yang telah memenuhi dari spesifikasi prototype. Penggunaan wall insulation menggunakan PCM dengan beban membutuhkan waktu 6 jam 1 menit untuk menurunkan suhu ruang +/-10C. Hal ini disebabkan oleh properties dari PCM tidak dapat melepaskan kalor latennya yang digunakan untuk mempertahankan suhu ruang yang lebih lama.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSSP 623.853 5 Dew a-1 2023
Uncontrolled Keywords: Eco-reefer container, phase change material, hybrid, enkapsulasi, Eco-reefer container, phase change material, hybrid, encapsulation.
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM485 Cold storage on ships. Marine refrigeration.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dica Dewanti
Date Deposited: 16 Feb 2023 01:51
Last Modified: 06 Sep 2023 03:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97326

Actions (login required)

View Item View Item