Pirolisis Minyak Reutealis Trisperma Dan Limbah Minyak Goreng Dengan Katalis Dolomit Sebagai Sumber Energi Terbarukan

Buyang, Yorinda (2023) Pirolisis Minyak Reutealis Trisperma Dan Limbah Minyak Goreng Dengan Katalis Dolomit Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 0121196001002-Dissertation.pdf] Text
0121196001002-Dissertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Menipisnya sumber bahan bakar fosil mendorong manusia untuk melakukan diversifikasi sumber energi terbarukan. Penggunaan berbagai jenis katalis untuk memperoleh bahan bakar terbarukan berkualitas tinggi juga menarik untuk dikembangkan. Metode pirolisis katalitik adalah salah satu jalur yang dapat digunakan untuk menghasilkan biofuel. Dolomit merupakan mineral batuan sedimen karbonat yang menunjukkan potensi sebagai katalis yang murah dan ramah lingkungan. Penggunaan dolomit sebagai katalis secara langsung tanpa perlakuan terlebih dahulu pada metode pirolisis telah berhasil dilakukan. Dolomit yang digunakan dalam penelitian ini memiliki fasa 100% dolomit berdasarkan perhitungan sofware rietica, luas permukaan sebesar 3,94 m2g-1 sehingga termasuk dalam material non-porous dan bersifat netral dengan H_< 7,2. Aktivitas dolomit terukur melalui pirolisis minyak Reutealis trisperma dengan menghasilkan biofuel dan mengurangi pembentukan coke. Peningkatan suhu pirolisis dari 400 menjadi 450 ℃ meningkatkan produksi biofuel dari 59,68% menjadi 77,39% dengan produk biochar hanya 0,11%. Selektivitas hidrokarbon yang dihasilkan mengarah pada terbentuknya fraksi gasoline, diesel dan heavy oil. Analisis sifat fisik membuktikan bahwa penggunaan dolomit secara langsung menurunkan viskositas menjadi 3,12 cSt, meningkatkan nilai kalor (41,61 MJkg-1) dan densitas (0,85 g/cm-3). Kualitas biofuel ditingkatkan melalui reaksi esterifikasi yang secara signifikan menurunkan kandungan asam karboksilat dari 55,47% menjadi 3,32%. Aktivitas dolomit juga dipelajari dengan menggunakan feedstock limbah minyak goreng. Komposisi bio-oil dan stabilitas dolomit dipelajari pada suhu 450 ℃ dengan jumlah loading katalis 6%. Yield biofuel yang diperoleh sebesar 68,06% dengan selektivitas hidrokarbon sebesar 57,27%, mengurangi pembentukan coke serta mengurangi waktu pirolisis 1,5 kali lebih cepat dari pirolisis non-katalitik. Dolomit meningkatkan deoksigenasi limbah minyak goreng untuk menghasilkan biofuel yang kaya dengan hidrokarbon dalam kisaran fraksi gasoline dan diesel. Fasa kristal dolomit dan CaCO3 stabil hingga tiga siklus reaksi yang mempertahankan produksi bio-oil yang tinggi
=======================================================================================================================================
The depletion of fossil fuel sources forces people to diversify renewable energy sources. The use of various types of catalysts to obtain high-quality renewable fuels is also interesting to develop. The catalytic pyrolysis methods are one way that can be used to produce biofuels. Dolomite is a mineral of carbonate sedimentary rock that shows potential as a cheap and eco-friendly catalyst. The use of dolomite as a catalyst directly without prior treatment in the pyrolysis method has been successfully carried out. The dolomite used in this study has a 100% dolomite phase based on Rietica software calculations, a surface area of 3.94 m2g-1 so it is included in the non-porous material, and is neutral with H_< 7.2. Dolomite activity was measured through the pyrolysis of Reutealis trisperma oil by producing biofuels and reducing coke formation. Increasing the pyrolysis temperature from 400 to 450 ℃ improved biofuel production from 59.68 to 77.39% with only 0,11% biochar formation. The selectivity of the resulting hydrocarbons leads to the formation of gasoline, diesel, and heavy oil fractions. Analysis of physical properties proved that the use of dolomite directly reduced the viscosity to 3.12 cSt, increased the heating value to 41.61 MJkg-1, and density to 0.85 g/cm-3. Biofuel quality was further enhanced through an esterification reaction that significantly reduced carboxylic acid content from 55.47 to 3.32%. Dolomite activity was also studied using waste cooking oil feedstock. The composition of biofuel and the stability of dolomite were studied at 450 ℃ with 6% catalyst loading. The yield biofuel obtained was 68.06% with a hydrocarbon selectivity of 57.27%, reduced coke formation, and reduced pyrolysis time 1.5 times faster than non-catalytic pyrolysis. Dolomite enhances the deoxygenation of waste cooking oil to produce biofuel-rich hydrocarbons in the range of gasoline and diesel fractions. The dolomite and CaCO3 crystalline phases were stable for up to three reaction cycles which maintained high biofuel production

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: biofuel, dolomit, pirolisis katalitik, Reutealis trisperma, limbah minyak goreng
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD281 Pyrolysis
Q Science > QD Chemistry > QD501 Catalysis. Catalysts.
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: Yorinda Buyang
Date Deposited: 15 Feb 2023 04:07
Last Modified: 15 Feb 2023 04:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97374

Actions (login required)

View Item View Item