Analisa Perbandingan Jenis Nyala Api Las Oxy Acytelene Dalam Proses Flame Hardening Baja Aisi 1045 Terhadap Nilai Kekerasan dan Ketahanan Aus Pada Plat Cetakan Bata Interlock

Fairuzaman, Muhammad Bimo (2023) Analisa Perbandingan Jenis Nyala Api Las Oxy Acytelene Dalam Proses Flame Hardening Baja Aisi 1045 Terhadap Nilai Kekerasan dan Ketahanan Aus Pada Plat Cetakan Bata Interlock. Diploma thesis, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.

[thumbnail of 10211810000043-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10211810000043-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until April 2025.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Bata interlock merupakan bata yang dapat disusun dengan mudah karena memiliki mekanisme penguncian yang berasal dari bentuk bata itu sendiri. Bata interlock terbuat dari campuran pasir,semen,tanah leternit dan air. Dalam proses pembuatanya bata interlock ini memiliki sebuah masalah yaitu keausan cetakan yang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh proses gesekan yang terjadi secara terus menerus antara dinding cetakan dengan material bahan baku, sehingga dinding cetakan mesin hanya mampu dipakai untuk mencetak sebanyak 60000 bata interlock. Dikarenakan tingkat keausan yang tinggi, material baja ASTM A36 dengan kekerasan 119 HBW dirasa kurang keras untuk diaplikasikan pada dinding cetakan tersebut
Dari permasalahan tersebut, diperlukan material yang lebih keras dan banyak tersedia sebagai penggantinya. Maka pada penelitian ini dilakukan proses pengerasan permukaan (Surface Hardening) dengan metode flame hardening pada baja AISI 1045. Proses flame hardening dilakukan menggunakan las oxy – acetylene (OAW) dengan nyala api normal dan perbandingan gas oksigen dan asetilen sebesar 1:1 serta nyala api karburasi dengan perbandingan gas oksigen dan asitelen sebesar kurang lebih 0,9:1.
Setelah proses flame hardening telah dilakukan, plat baja AISI 1045 mampu digunakan lebih dari 60000 kali proses cetak bata interlock. Dari pengujian kekerasan yang telah dilakukan, didapatkan nilai kekerasan 57 HRC pada plat dengan parameter nyala api normal dan 56 HRC untuk plat dengan parameter nyala api karburasi. Namun, setelah 60000 produksi dari hasil pengujian keausan secara langsung (road test) nilai keausan tertinggi terdapat pada plat parameter nyala api normal dengan rata – rata kedalaman keausan sedalam 0,216 mm, sedangkan plat dengan nyala api karburasi memiliki kedalaman rata – rata sedalam 0,210 mm.
============================================================================================================================
Interlock bricks are bricks that can be stacked easily because they have a locking mechanism that comes from the shape of the bricks themselves. Interlock bricks are made from a mixture of sand, cement, clay and water. In the process of making this interlock brick has a problem, namely high mold wear. This is caused by the friction process that occurs continuously between the mold wall and the raw material, so that the mold wall of the machine is only able to print as many as 60,000 interlock bricks. Due to the high wear rate, the ASTM A36 steel material with a hardness of 119 HBW is considered not hard enough to be applied to the mold wall.
From these problems, a material that is harder and widely available as a substitute is needed. So in this research the surface hardening process was carried out using the flame hardening method on AISI 1045 steel. The flame hardening process was carried out using oxy-acetylene (OAW) welding with a normal flame and a ratio of oxygen and acetylene gas of 1:1 and a flame carburizing with a ratio of oxygen and acetylene gas of approximately 0.9:1.
After the flame hardening process has been carried out, the AISI 1045 steel plate can be used more than 60,000 times in the interlock brick molding process. From the hardness test that has been carried out, a hardness value of 57 HRC was obtained for plates with normal flame parameters and 56 HRC for plates with carburizing flame parameters. However, after 60000 production from the direct wear test results (road test) the highest wear value is found on the normal flame parameter plate with an average wear depth of 0.216 mm, while the plate with carburizing flame has an average depth of 0.210 mm.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Uji kekerasan, Keausan, AISI 1045, Flame hardening, Jenis nyala api, OAW. , Hardness test, Wear, AISI 1045, Flame hardening, Type of flame, OAW.
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS205 Metals--Heat treatment.
T Technology > TS Manufactures > TS320 Steel--Metallurgy.
Divisions: Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4)
Depositing User: MUHMAMMAD BIMO FAIRUZAMAN
Date Deposited: 15 Feb 2023 05:56
Last Modified: 15 Feb 2023 05:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97451

Actions (login required)

View Item View Item