Analisis Risiko Kecelakaan Kapal Menggunakan Regresi Logistik Multinomial

Latifah, Rizke Zuhrotul (2023) Analisis Risiko Kecelakaan Kapal Menggunakan Regresi Logistik Multinomial. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10611910000047-Undergraduate_Thesis for D4 program.pdf] Text
10611910000047-Undergraduate_Thesis for D4 program.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana antar pulau satu dengan pulau yang lain disatukan oleh laut sehingga transportasi laut memegang peranan yang sangat penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kesatuan, persatuan dan ekonomi negara. Mengingat pentingnya transportasi laut maka frekuensi pelayaran nasional juga meningkat cukup signifikan. Namun seiring dengan perkembangannya, tingkat kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indonesia pun meningkat. Berdasarkan laporan Investigasi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2021 menunjukkan bahwa telah terjadi sebanyak 152 kasus kecelakaan kapal dengan berbagai macam penyebab. Kecelakaan kapal menimbulkan berbagai akibat terkait dengan keselamatan manusia, finansial dan lingkungan. Banyaknya kasus kecelakaan kapal merupakan salah satu indikasi perlunya perbaikan dalam sistem transportasi laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kecelakaan kapal hingga akar permasalahannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kecelakaan kapal adalah tonase kapal, waktu berlayar, faktor teknis, dan faktor alam. Kapal barang, kapal penumpang, kapal dengan tonase 0-500 ton dan kapal dengan tonase 1.501-5.000 ton memiliki risiko terbesar untuk terbalik. Kapal tanker dan kapal yang mengalami gangguan dari faktor manusia memiliki risiko terbesar untuk tubrukan. Kapal dengan tonase 501-1.500 ton dan kapal yang mengalami gangguan dari faktor alam memiliki risiko terbesar untuk tengelam. Kapal dengan tonase 5.001-10.000 ton dan kapal yang berlayar pada pagi hari memiliki risiko untuk kandas. Kapal yang berlayar pada siang hari dan kapal yang mengalami gangguan dari faktor manajemen memiliki risiko terbesar untuk mengalami kecelakaan kapal kategori lain-lain. Akar permasalahan terjadinya kecelakaan kapal dari faktor teknis yaitu terjadinya korosi dan adanya katup bahan bakar yang retak hingga patah, faktor manusia dikarenakan kompetensi awak kapal yang tidak memenuhi persyaratan, faktor alam disebabkan karena kondisi angin yang cukup kuat, sedangkan faktor manajemen karena kurangnya pengawasan terhadap kelaikan kapal dan lemahnya monitoring dan evaluasi terhadap implementasi sistem manajemen keselamatan
====================================================================================================================================
Indonesia is an archipelagic country, where one island with another is united by the sea so that sea transportation plays a very important role for Indonesia to increase the unity and economy of the country. Given the importance of sea transportation, the frequency of national shipping has also increased quite significantly. However, along with its development, the rate of ship accidents that occurred in Indonesian waters has also increased. Based on the Investigation report of the National Transportation Accident Committee (KNKT) from 2007 to 2021, it shows that there have been 152 cases of ship accidents with various causes. Ship accidents cause various consequences related to human, financial and environmental safety. The number of cases of ship accidents is an indication of the need for improvement in the sea transportation system. This study aims to determine the risk of ship accidents to the root of the problem. The results of this study indicate that the variables that have a significant effect on ship accidents are ship tonnage, sailing time, technical factors, and natural factors. Container ships, passenger ships, ships with a tonnage of 0-500 tons and ships with a tonnage of 1.501-5.000 tons have the greatest risk of capsizing. Tankers ship and vessels subjected to disturbance are have the greatest human risk factors for collisions. Ships with a tonnage of 501-1.500 tons and ships that experience interference from natural factors have the greatest risk of sinking. Ships with a tonnage of 5.001-10.000 tons and ships that sail in the morning have a risk of running aground. Ships that sail during the day and ships that experience interference from management risk factors have the greatest chance of experiencing other categories of ship accidents.The root of the problem of ship accidents is from technical factors, namely corrosion and fuel valves that crack to break, human factors due to the competence of the ship's crew who do not meet the requirements, natural factors caused by strong wind conditions, while management factors due to lack of supervision of seaworthiness ships and weak monitoring and evaluation of the implementation of the safety management system

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Marine Accident Risk, Multinomial Logistic Regression, Risiko Kecelakaan Kapal, Regresi Logistik Multinomial
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Rizke Zuhrotul Latifah
Date Deposited: 20 Feb 2023 01:09
Last Modified: 20 Feb 2023 01:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97583

Actions (login required)

View Item View Item