Penerapan Metode Reliability-Centered Maintenance Untuk Menentukan Strategi Pemeliharaan Di Fasilitas Produksi Utilitas

Kusumawardana, Ariesta (2023) Penerapan Metode Reliability-Centered Maintenance Untuk Menentukan Strategi Pemeliharaan Di Fasilitas Produksi Utilitas. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211850013018-Master_Thesis.pdf] Text
09211850013018-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pemeliharaan melalui penerapan metode Reliability-Centered Maintenance (RCM) pada peralatan mesin berputar di fasilitas produksi utilitas. Kebijakan pemeliharaan peralatan mesin berputar yang diterapkan di fasilitas produksi utilitas dari tahun 2019-2022 masih berfokus pada kegiatan inspeksi secara berkala dari daftar tugas rutin dan berlaku umum sesuai tipe peralatan yang dikategorikan dalam pemeliharaan servis ringan, servis berat dan overhaul. Mayoritas program penggantian komponen peralatan mesin berputar juga dilakukan secara korektif reaktif. Kebijakan pemeliharaan ini berpotensi menyebabkan inefisensi secara jangka panjang akibat tingginya biaya dari banyaknya kegiatan pemeliharaan rutin yang seharusnya tidak perlu dan juga dampak dari tindakan korektif reaktif yang tidak memperpanjang masa pakai komponen peralatan. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi peralatan mesin berputar berdasarkan tingkat kekritisan dan modus kegagalan sesuai dengan 7 (tujuh) proses metode RCM yaitu: 1) mengidentifikasi fungsi-fungsi dari peralatan dan standar kinerja yang terkait dengan fungsi tersebut sesuai dengan konteks pengoperasiannya saat ini, 2) Mengidentifikasi bagaimana peralatan tersebut dapat gagal memenuhi fungsi-fungsinya, 3) mengidentifikasi modus kegagalan dengan kejadian-kejadian yang mempunyai kemungkinan cukup besar, 4) menjabarkan efek jika kegagalan tersebut muncul dengan memasukkan semua informasi yang dibutuhkan dalam menilai konsekuensi dari kegagalan tersebut, 5) menjabarkan bagaimana kegagalan-kegagalan tersebut berpengaruh, 6) mengidentifikasi tindakan apa yang bisa dilakukan untuk memprediksi atau mencegah kegagalan peralatan tersebut, dan 7) mengidentifikasi bagaimana jika tidak ditemukan tindakan proaktif yang sesuai. Penentuan tingkat kekritisan dan penerapan RCM ini menghasilkan perubahan strategi pemeliharaan untuk 5 (lima) peralatan berputar dari sebelumnya run-to-failure menjadi failure-finding yaitu GT Starting Motor, Generator, Ratchet Motor, Ratchet Pump dan 4 (empat) peralatan berputar dari sebelumnya run-to-failure menjadi on-condition monitoring yaitu Emergency Pump, Emergency Pump Motor, Main Lube Oil Pump, Stand By Pump dimana peralatan tersebut memiliki dampak kritis terhadap terhadap sistem Gas Turbine Generator yang apabila terjadi kegagalan fungsional, maka potensi kehilangan produksi adalah sebesar Rp 230.169.600,- per hari.
============================================================================================================================
The objective of this study to determine maintenance strategy through the application of Reliability-Centered Maintenance (RCM) method to rotating equipment in utility production facilities. The maintenance policy for rotating equipment that implemented in utility production facilities from 2019-2022, still focused on regular inspection activities from the routine task list and generally applied to all types of rotating equipment which are categorized in light service, heavy service, and overhaul maintenance. The majority component replacement programs for rotating equipment were also carried out on a corrective-reactive basis. This maintenance policy has the potential effect of a long-term inefficiencies due to the high costs of many unnecessary routine maintenance activities and the impact of corrective-reactive actions that cannot extend the service life of equipment components. This study was conducted by identifying rotating equipment based on criticality rating and failure mode according to 7 (seven) processes of the RCM method, as follows: 1) identify the functions of the equipment and performance standards associated with those function in its operation context, 2) identify how the equipment can fail to fulfill its functions, 3) identify the failure mode with events that have a major probability, 4) describe the effect if the failure occurs by including all the information needed in assessing the consequences of the failure, 5) describes how those failures affected, 6) identify actions to predict or prevent such equipment failure, and 7) identify if no appropriate proactive action is found. Determination of critically level and implementation RCM resulted in a change of maintenance strategic for 5 (five) rotating equipment from previously run-to-failure to failure-finding i.e., GT Starting Motor, Generator, Ratchet Motor, Ratchet Pump and 4 (four) rotating equipment from previously run-to-failure to on-condition monitoring i.e., Emergency Pump, Emergency Pump Motor, Main Lube Oil Pump, Stand By Pump where the equipment has a critical impact on the Gas Turbine Generator system in the event of a functional failure, the potential loss of production is IDR 230,169,600 per day.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Modus Kegagalan, Reliability-Centered Maintenance, Strategi Pemeliharaan, Tingkat Kekritisan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ174 Maintenance and repair of machinery
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Ariesta Kusumawardana
Date Deposited: 20 Feb 2023 02:11
Last Modified: 20 Feb 2023 02:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97598

Actions (login required)

View Item View Item