Studi Ekperimen Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Efisiensi Oven Pengering Sumber Panas Hybrid (Listrik dan LPG) untuk Pengeringan Porang

Maulana, Mochamad Rizaldo (2023) Studi Ekperimen Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Efisiensi Oven Pengering Sumber Panas Hybrid (Listrik dan LPG) untuk Pengeringan Porang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10211810013013-Undergraduate-Thesis.pdf] Text
10211810013013-Undergraduate-Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Masalah perpindahan panas dan metode penyelesaiannya telah mengalami banyak perkembangan di berbagai bidang kehidupan. Banyak sekali aplikasi proses perpindahan panas dalam industri, antara lain pipa penukar kalor, boiler, dan heater. Salah satu penggunaan konsep perpindahan panas yaitu dalam hal pengeringan pada suatu bahan makanan. Pengeringan makanan memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk memperpanjang umur simpan dengan mengurangi kadar air untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang mudah rusak dan untuk meminimalkan biaya distribusi makanan karena bobot dan ukuran makanan yang lebih ringan.
Pengujian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan porang sebagai bahan yang dikeringkan. Pengujian dilakukan dengan cara memvariasikan temperatur pada oven pengering dan dilakukan dengan masing-masing variasi dalam pengeringan memiliki waktu yang sama dalam proses pengeringan. Data yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah temperatur dinding, energi listrik yang digunakan, temperatur oven, temperatur yang hilang melalui dinding. Dari hasil perhitungan data yang didapat akan diolah dan bisa didapatkan untuk mengetahui pengaruh dari variasi temperatur terhadap konsumsi energi oven tipe listrik dan pengaruh variasi temperatur terhadap efisiensi oven tipe listrik.
Hasil yang didapatkan dalam pengujian pengeringan oven pengering sumber panas hybrid (listrik dan gas) untuk proses pengeringan chip umbi porang berdiameter 50,8 mm dan ketebalan 1mm selama 4,3 jam adalah total kebutuhan energi (Qin) terbesar didapatkan pada nilai temperatur 60 ºC yaitu sebesar 5438,86 W, efisiensi tertinggi pada temperatur 40 ºC yaitu sebesar 96,87%. Berdasarkan standar mutu tepung glukomanan, temperatur 55 ºC memiliki hasil pengeringan yang terbaik dengan kadar air 14,16 % dengan total kebutuhan energi (Qin¬) sebesar 5264,26 W dan efisiensi sebesar 91,3%.
=================================================================================================================================
The problem of heat transfer and methods of solving it have undergone many developments in various fields of life. There are many applications of heat transfer proces in industry, including heat exchanger pipes, boilers and heaters. One of the uses of the concept of heat transfer is in terms of drying a food ingredient. Food drying has two main objectives: to extend shelf life by reducing the moisture content to prevent the growth of perishable microorganisms and to minimize food distribution costs due to the lighter weight and size of food. The test was conducted experimentally using porang as the dried material. Tests were carried out by varying the temperature in the drying oven and carried out with each variation in drying having the same time in the drying process. The data used in this study are wall temperature, electrical energy used, oven temperature, and temperature lost through the wall. From the results of the calculation of the data obtained will be processed and can be obtained to determine the effect of temperature variations on the energy consumption of electric-type ovens and the impact of temperature variations on the efficiency of electric-type ovens. The results obtained in the drying test of the hybrid heat source drying oven (electricity and gas) for the drying process of porang tuber chips with a diameter of 50.8 mm and a thickness of 1mm for 4.3 hours are the largest total energy requirement (Qin) obtained at a temperature value of 60 ºC, namely of 5438.86 W, the highest efficiency at a temperature of 40 ºC is 96.87%. Based on the quality standard of glucomannan flour, the temperature of 55 ºC has the best drying results with a moisture content of 14.16%, a total energy requirement (Qin) of 5264.26 W and an efficiency of 91.3%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: perpindahan panas, pengeringan, oven pengering, variasi temperatur
Subjects: Q Science > QC Physics > QC 611.97.T46 Temperature effects. Including transition temperature
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263 Heat exchangers
Divisions: Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4)
Depositing User: Mochamad Rizaldo Maulana
Date Deposited: 20 Feb 2023 06:42
Last Modified: 20 Feb 2023 06:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97634

Actions (login required)

View Item View Item