Evaluasi Sebaran Dan Kondisi Terumbu Karang Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Metode Manta Tow Di Kabupaten Bengkayang

Handoko, Kris (2006) Evaluasi Sebaran Dan Kondisi Terumbu Karang Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Metode Manta Tow Di Kabupaten Bengkayang. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4104205707-Master_Thesis.pdf] Text
4104205707-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (12MB)

Abstract

Evaluasi Sebaran Dan Kondisi Terumbu Karang Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Metode Manta Tow Di Kabupaten Bengkayang Kabupaten Bengkayang memiliki 12 pulau dengan gugusan terumbu karang yang sangat potensial namun rawan terhadap ancaman kerusakan.Pengelolaan sumberdaya alam memerlukan infonnasi yang akurat tentang status kondisi terumbu karang yang ada. Penelitian ini menyajikan evaluasi sebaran dan kondisi terumbu karang di Kabupaten Bengkayang. Metodologi yang digunakan adalah kombinasi dan teknologi penginderaan jauh dengan metode manta tow. Pengolahan citra Landsat TM terbagi atas 3 tahapan. Tahap pertama yaitu pre - klasifikasi yang terdiri atas pemulihan citra pemotongan citra, penajaman citra, pengambilan training area dan analisis citra dengan menggunakan algoritma Lyzenga. Tahap selanjutnya adalah klasifikasi dengan menggunakan klasifikasi hybrida. Tahap akhir adalah post klasifikasi, yaitu dengan mencocokkan hasil klasifikasi hybrida dengan data manta tow untuk memeriksa ketepatan dan ketelitian dari klasifikasi, dengan hasil uji ketelitian keseluruhan adalah 85, 19%. Berdasarkan perhitungan statistik terhadap kelas hasil klasifikasi yaitu Pulau Lemukutan memiliki karang hidup 138,78 ha, karang mati 23,40 ha, lamun 32,67 ha dan pasir 71,55 ha; Pulau Randayan memiliki karang hidup 4,50 ha, karang mati 3,69 ha, lamun 0,63 ha dan pasir 4,77 ha; Pulau Penata memiliki karang hidup 33,57 ha, karang mati 15,39 ha, lamun 11,07 ha dan pasir 21 ,96 ha; Pulau Kabung memiliki karang hidup 20,25 ha, karang rnati 9 ha, lamun 5,85 ha dan pasir 7,47 ha. Hasil survei lapangan dengan menggunakan metode manta tow diketahui bahwa keadaan terumbu karang dalam kondisi baik pada Pulau Lemukutan sedangkan di sebelah Timur Pulau Randayan dalam kondisi yang rusak
=====================================================================================================================================
Bengkayang regency has 12 islands with potential coral reefs; unfortunately these coral reefs are threatened 1D damage. To overcome this problem management of coral reef is badly needed and accurate information about the condition of these coral reefs is required. This research presents an evaluation of distribution and condition of coral reef in Bengkayang Regency. The methodology used is a combination of remote sensing technology, Landsat TM image processing, and manta tow method. The processing of image of Landsat Thematic Mapper (TM) divided in1D three main stages. The first stage is pre-classification which consists of image restoration, cropping, image enhancement, training area taking and image analysis (using algorithm Lyzenga). While the second stage is hybrid classification and the final stage that is post classification, the result of hybrid classification was compared with field data from manta tow to know the accuracy of classification, with the overall accuracy is 85.19%. According to statistical calculation on classification result, Lemukutan island has living coral of 138.78 ha, dead coral of 23.40 ha, sea grass of 32.67 ha and sand of 71.55 ha; while Randayan island has living coral 4.50 ha, dead coral of 3.69 ha, sea grass of 0.63 ha and sand of 4.77 ha; Penata and Kabung islands have 33.57 and 20.25 ha of living coral, 15.39 and 9 ha of dead coral, 11.07 and 5.85 ha of sea grass and 21.96 and 7.47 ha of sand.Meanwhile, the result of field survey using manta tow, the condition of coral reef in Lemukutan Island is in a good condition while that in Randayan Island, the east part is bad

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTKe 621.367 8 Han e-1 2006
Uncontrolled Keywords: Terumbu karang, teknologi penginderaan jauh, Citra Landsat TM, metode manta tow; coral reef, remote sensing technology, image of Landsat TM,method of manta tow
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH157.85 Artificial reefs.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Totok Setiawan
Date Deposited: 22 Feb 2023 01:46
Last Modified: 22 Feb 2023 01:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97657

Actions (login required)

View Item View Item