Rancang Bangun Otomasi Penggantian Volume Air Dalam Tabung Purifikasi Biogas

Affandi, Achmad Wildan (2023) Rancang Bangun Otomasi Penggantian Volume Air Dalam Tabung Purifikasi Biogas. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10511710000040-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10511710000040-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Absorbsi gas pengotor pada biogas diperlukan untuk memurnikan biogas dari zat – zat yang tidak diinginkan, salah satunya adalah gas H2S. Gas H2S atau Hidrogen sulfida dapat menyebabkan korosif pada logam dan bisa menjadi racun jika terhirup dalam jumlah yang banyak. Salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi kandungan gas H2S adalah dengan metode absorbsi water scrubber. Biogas akan dikontakkan langsung dengan air dengan cara dicelupkan kedalam tabung yang berisi air. Air akan mengikat gas H2S dan biogas yang sudah difiltrasi akan dialirkan ke tabung berikutnya secara serial untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Air yang sudah digunakan untuk absorbsi akan mengalami kejenuhan karena mengandung banyak H2S, air yang sudah jenuh akan mengakibatkan proses absorbsi kurang maksimal. Maka dari itu air perlu diganti secara berkala untuk memaksimalkan proses absorbsi. Tugas akhir ini akan berfokus pada otomasi penggantian air pada tabung filtrasi. Sensor yang digunakan adalah sensor TDS yang mendeteksi jumlah partikel dalam suatu zat atau dalam satuan ppm (partikel per million). Saat proses penggantian air ini berlangsung, aliran biogas akan dialirkan ke tabung redundance agar proses filtrasi bisa terus berlangsung. Digunakan dua solenoid valve untuk memindahkah aliran biogas ke tabung redundane atau ke tabung filtrasi utama. Pada proses penggantian air digunakan dua pompa untuk pengurasan (drain), dan pengisian (refill). Baik pompa dan solenoid valve ini bekerja secara otomatis secara on/off dengan triger sensor kekeruhan yang terpasang di tabung redundance dan tabung utama. Jadi, jika tabung redundance yang terdetiksi keruh, maka air dalam tabung redundance akan diganti dan aliran biogas pindah ke tabung utama sehingga proses filtrasi bisa terus berlangsung. Untuk proses drain dan refill digunakan timer yang sudah di set pada mikrokontroler untuk meng-on/off-kan pompa. Waktu yang diperlukan untuk mengisi tabung telah ditentukan berdasarkan rumus debit. Hasil dari monitoring sensor TDS adalah memiliki Akurasi 99,96%, dan mempunyai error sebesar 0,040. Waktu yang diperlukan untuk menguras air dalam tabung adalah 35s, dan memerlukan waktu yang sama yaitu 35s untuk mengisi air
===================================================================================================================================
Absorption of biodiesel gases is necessary to purify biogas from unwanted substances, the only one being H2S gases. H2S gas or hydrogen sulfide can cause corrosion in metals and can become toxic if inhaled in large amounts. One method used to reduce the H2S gas content is the water scrubber absorption method. Biogas will be directly in contact with water by submerging it into a tube that contains water. Water will bind H2S gas and the already filtered biogas will be drawn to the next pipe in series to get maximum results. Water already used for absorption will experience saturation because it contains a lot of H2S, water that is already saturated will result in less absorptive processes. The water needs to be replaced periodically to maximize the absorption process. This final task will focus on the automation of water replacement on the filtration tube. The sensor used is a TDS sensor that detects the number of particles in a substance or in ppm units. (partikel per million). As this water replacement process takes place, the flow of biogas will be drawn to the redundancy pipe so that the filtration process can continue. Two solenoid valves are used to transfer either the flow of biogas to the redundancy tube or to the main filtration tube. In the water replacement process two pumps are used for drainage, and filling. (refill). Both the pump and the solenoid valve work automatically on/off with the trigger rigidity sensor installed in the redundance tube and main tube. So, if the detected redundancy pipe is rugged, then the water in the redundance pipe will be replaced and the biogas flow moves to the main pipe so that the filtration process can continue. For the drain and refill process use the timer that is already set on the microcontroller to switch on/off the pump. The time required to fill the pipe has been determined based on the discharge formula. The result of TDS sensor monitoring is that it has a 99.96% accuracy and has an error of 0.040. The time it takes to drain the water in the pipe is 35s, and it takes the same time 35s to fill the water

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Otomasi, pergantian air, media absorpsi, gas pegotor, kekeruhan
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.8 Productivity. Efficiency
Divisions: Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering
Depositing User: Achmad wildan affandi
Date Deposited: 08 Mar 2023 00:34
Last Modified: 08 Mar 2023 00:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97739

Actions (login required)

View Item View Item