Syarif, Ridzki Muhammad Hisyam (2022) Perancangan Pedestrian Mall di Kawasan Konservasi Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08111950070009-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2024. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Bangunan kolonial sebagai warisan kebudayaan merepresentasikan sejarah dan awal mula perkembangan Kota Surabaya hingga menjadi kota metropolitan dengan perkembangan sosial yang dinamis dan peningkatan ekonomi yang pesat sebagai kota perdagangan. Berbagai macam bentuk pelestarian telah dilakukan dengan tujuan menarik pengunjung untuk menikmati kekhasan arsitektur tersebut, namun beberapa diantaranya masih meninggalkan kekosongan. Pelestarian bangunan kolonial pada lingkungan dengan nilai sejarah tinggi berpotensi menarik pengunjung untuk berjalan-jalan menikmati suasana tempo dulu yang direpresentasikan melalui lagu “Rek Ayo Rek”. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan rancangan skematik bangunan komersial (Pedestrian Mall) dengan memanfaatkan bangunan bekas Bioskop Indra dan menghadirkan aktivitas belanja sebagai perluasan interaksi sosial. Perancangan arsitektur ini menggunakan kerangka kerja berbasis konsep untuk menyusun dan melakukan proses rancang secara bertahap yang akan menghasilkan gagasan baru terkait Pedestrian Mall yang merespon lingkungan dengan nilai sejarah tinggi. Langkah awal merupakan penetapan hipotesis sebagai ide besar perancangan yaitu aktivitas belanja sebagai perluasan interaksi sosial. Kajian yang dilakukan diantaranya melalui observasi pada lingkungan menyangkut aspek sosial, arsitektural dan budaya di lingkungan Balai Pemuda Surabaya untuk merumuskan kriteria rancang yang memperhatikan langgam bangunan hingga interaksi sosial. Kemudian dikembangkan untuk membangun momen rancang yang ditransformasikan dalam aspek formal rancang melalui metode desain, program ruang, dan diagram. Hasil rancangan skematik adalah Pedestrian Mall yang dirancang melalui pembentukan ruang diantara massa bangunan lama dan baru. Ruang tersebut mampu memberikan aksesibilitas dan visibilitas pejalan kaki yang terintegrasi dengan lingkungan sehingga mampu menghadirkan interaksi sosial pada ruang publik baik dari dalam ke luar site maupun sebaliknya. Inovasi rancangan ini adalah Pedestrian Mall yang mampu memperluas interaksi sosial menuju lokasi rancang sehingga menciptakan interaksi sosial pada koridor jalan tempat rancangan berada. Perancangan ini merumuskan penerapan teori Sense of Place yang dibantu Responsive Environment terkait bangunan komersial yang dirancang di konteks lingkungan cagar budaya.
==================================================================================================================================
Colonial buildings as cultural heritage represents the architectural history and early city development of Surabaya to become an urban city with dynamic social and rapid economic development as trading city. Various kinds of conservation have been done to attract visitor to enjoy the architecture uniqueness, however some of them still presenting emptiness. Conservation of colonial buildings in an environment with high historical value may attract visitors to take a walk and enjoying the heritage atmosphere which represented from the past through the song “Rek Ayo Rek”. This design proposed schematic design of commercial building (Pedestrian Mall) by reusing ex-Indra Cinema and presenting shopping activities as an expansion of social interaction. Concept-based Framework is used in this design to develop gradual design process and generate new idea related to Pedestrian Mall that responds to the high historical value environment. Determine the hypothesis as design big idea is the first step, namely shopping activity as an expansion of social interaction. The research was conducted, among others, through observating the environment with social, architectural, and cultural aspect as concern in Balai Pemuda Surabaya environment to formulate design criteria regarding building styles to social interaction. Therefore, developing propose moment that transformed in the formal aspect of design through design methods, space program, and diagrams. The result of schematic design is Pedestrian Mall designed through space formation between the old and new building masses. The spaces able to provide pedestrian accessibility and visibility that integrated with the environment, thus able to present social interaction in public spaces both from inside to outside, vice versa. The design innovation is Pedestrian Mall that able to expand social interaction towards the design location and create social interaction in the street corridor where the design is. This design formulates the application of theory Sense of Place assisted by Responsive Environment related to commercial building designed in cultural heritage environment.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTA 711.57 Sya p-1 |
Uncontrolled Keywords: | Tempat, Responsif, Pemanfaatan, Interaksi Sosial, Place, Responsive, Reuse, Social Interaction. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA9074 Pedestrian areas |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 07:31 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 07:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/97878 |
Actions (login required)
View Item |