Kajian Penggunaan Pestisida Endosulfan Pada Tambak Udang Di Kelurahan Keputih Surabaya

Masrullita, Masrullita (2005) Kajian Penggunaan Pestisida Endosulfan Pada Tambak Udang Di Kelurahan Keputih Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3302201012-Master_Thesis.pdf] Text
3302201012-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (14MB)

Abstract

Endosulfan adalah bahan aktif Insektisida golongan Organoklor yang diperuntukan untuk tanaman dan dalam perdagangannya telah diperingatkan agar tidak digunakan untuk lingkungan perairan. Namun oleh petani tambak di Kelurahan Keputih justru digunakan pada tambak mereka. Penggunaan pestisida endosulfan pada lahan berair merupakan pelanggaran dari Instruksi Presiden No.3 Tahun 1986 tentang insektisida yang memakai bahan aktif endosulfan dilarang digunakan untuk lahan berair. Apa yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi?. Pada penelitian ini akan dikaji 3 aspek, yaitu : aspek lingkungan, sosial budaya dan kelembagaan. Pada aspek lingkungan dikaji sejauh mana tingkat pencemaran tambak yang disebabkan oleh pestisida Endosulfan, yang dianalisis dengan menggunakan metode Kromatografi Gas. Aspek sosial budaya dikaji perilaku dan persepsi petani terhadap penggunaan pestisida endosulfan. Dalam aspek ini diukur tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan petani terhadap endosulfan. Sedangkan aspek kelembagaan disusun suatu strategi sebagai upaya pengelolaan pestisida dengan menggunakan analisa SWOT. Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi terendah residu pestisida endosulfan pada air tambak adalah 0,0051 ppm, dan konsentrasi tertinggi 0,0094 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pencemaran air tambak telah melebihi dari batas aman hidup untuk ikan yaitu 0,00009 ppm, tetapi masih dibawah konsentrasi mematikan LCso sebesar 0.0112 ppm. Dari aspek sosial budaya, temyata petani masih memiliki tingkat pengetahuan tentang pestisida endosulfan yang rendah yaitu sebesar 15 %, sikap yang setuju untuk penggunaan pestisida endosulfan adalah 78% dan tindakan pelaksanaan yang tidak bersedia terhadap penggantian pestisida endosulfan dengan pestisida yang alami adalah 89 %. Hal ini menunjukkan bahwa petani berperilaku kurang baik terhadap penggunaan pestisida endosulfan. Dalam aspek kelembagaan berdasarkan analisis SWOT dihasilkan strategi tindakan turn-around (Strategi WO), yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada untuk merebut peluang yang lebih baik.
====================================================================================================================================
Endosulfan is an active insecticide which belongs to Organochlor class. It was meant to be used for plant . and there's strong precaution for this agent not to be used in aquatic environment. However. Keputih tish farmers had used it on their fish farm. This was against government's rule (lnstruksi Presiden No.3 Tahun 1986. about prohibition of any insecticide using active endosulfan to be used in aquatic environment). This study evaluated the use of endosulfan from 3 different aspects. namely : environmental. sosio-cultmal and institutional aspects. From environmental point of view. we leamt how far this endosulfan pesticide polluted the fish farms. For this purpose we used Gas Chromatography to analize it. From sosio-cultural point of viev·:, we leamt about fish farmer behaviour and perception against the use of endosulfan pesticide. At last from institutional aspect. we developed pesticide usage strategy by using SWOT technigue. The lowest endosulfan pesticide concentration in fish farm water was 0,0051 ppm. and the highest was 0,0094 ppm . This showed that the pollution rate of fish farm water exceeded the safe level for fish of 0,00009 ppm, but still below the lethal concentration LC5o 0,0112 ppm. From the sosio-cultural aspect, we found that fish farmer had low knowledge on endosulfan pesticide. About 89 % of the respondents were against the idea to change endosulfan with other natural pesticides. . This showed that fish farmer behaviour against endosulfan pesticide was not good .Enough from the institutional aspect, we developed turn-around action strategy (WO Strategy) which was meant to minimize the weaknesses to get the better results.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTL 668.65 Mus k 2005
Uncontrolled Keywords: Endosulfan, Tambak udang/ikan, Lingkungan Perairan, endosulfan, fish farm, aquatic environment
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SB Plant culture > SB951.145.N37 Natural pesticides
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Totok Setiawan
Date Deposited: 24 May 2023 06:01
Last Modified: 24 May 2023 06:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97979

Actions (login required)

View Item View Item