Guntoro, Thariq (2014) Pre Stack Depth Migration Vertical Transverse Isotropy (PSDM VTI) Pada Data Seismik Laut 2D. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
1110100004_Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB) |
Abstract
Pengolahan data seismik dalam domain waktu atau pre stack time migration (PSTM) memiliki kelemahan jika terjadi variasi kecepatan lateral yang tinggi pada data seismik, hal ini mengakibatkan model kecepatan yang dihasilkan dari PSTM tidak sesuai dengan model kecepatan yang sebenarnya. Dalam pengolahan PSTM digunakan model kecepatan rms atau Vrms yang mengasumsikan bahwa kecepatan gelombang seismik semakin dalam semakin cepat. Asumsi ini tidak berlaku jika terjadi variasi kecepatan lateral, dimana pada penelitian tugas akhir ini terdapat variasi kecepatan lateral yang ditandai dengan munculnya lapisan karbonat yang mempunyai kecepatan tinggi. Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan data seismik lanjutan yaitu dengan metode pre stack depth migration (PSDM). Metode PSDM memperhitungkan variasi kecepatan lateral, dimana pada metode ini digunakan model kecepatan interval dengan domain kedalaman sebagai data masukan pada tahap migrasi. Model kecepatan interval menggunakan asumsi ray tracing tiap lapisan. Dalam penelitian model kecepatan interval diperoleh dengan menggunakan transformasi Dix dan coherency inversion. Transformasi Dix digunakan pada lapisan pertama dan kedua, dikarenakan transformasi ini hanya bisa digunakan pada lapisan yang relatif datar dan variasi kecepatan lateral yang rendah. Kemudian untuk lapisan ketiga dan seterusnya digunakan metode coherency inversion dengan menggunakan ray tracing tiap lapisan yang dianalisa layer by layer. Selanjutnya model kecepatan interval yang diperoleh dari transformasi Dix dan coherency inversion diperbaiki dengan menggunakan horizon based tomografi hingga diperoleh depth gather yang lurus pada near offset. Hasil PSDM konvensional menunjukkan kontras kemenerusan reflektor yang lebih baik jika dibandingkan dengan penampang PSTM. Setelah dilakukan PSDM konvensional ternyata masih terdapat gather yang belum lurus pada far offset, dimana terdapat efek hockey stick. Kemudian digunakan metode PSDM VTI untuk mereduksi efek hockey stick pada far offset. Pada PSDM VTI digunakan persamaan Fourth Order Normal Move Out (NMO) dengan parameter epsilon sebagai data masukan. Parameter epsilon diperoleh dari analisa semblance epsilon dari full fold depth gather. Interval epsilon dan model kecepatan interval digunakan sebagai data masukan pada proses migrasi, sehingga diperoleh VTI depth gather. Hasil depth gather dari metode PSDM VTI menunjukkan efek hockey stick yang tereduksi, dimana gather pada far offset relatif lurus. Hasil stacking menunjukkan bahwa, penampang PSDM VTI mampu mencitrakan reflektor yang lebih menerus dan mencitrakan fitur patahan secara optimal
=================================================================================================================================
Seismic data processing in time domain or Pre-Stack Time Migration (PSTM) has disadvantage in case of high lateral velocity variations in the seismic data. It caused PSTM velocity did not generate as real velocity model. Root Mean Square (RMS) velocity which assume seismic velocity increase along with depth was used in PSTM processing. This assumption was not valid if the lateral velocity variations happened. In this final assignment there were lateral velocity variations with the presence of carbonate. The carbonate rock has a high velocity. Acording to that condition, the advances seismic processing was needed. It had been done using Pre-Stack Depth Migration (PSDM) method. PSDM method consider the lateral variations of velocity. Interval velocity model in depth domain was used as input in migration. Ray tracing assumption was used in the model. in this research, the model was aimed using Dix transformation and coherency inversion. Used Dix transformation in first and second layer because this transformation could only be used in flat and low lateral velocity veriation’s layer. Coherency inversion was used for third layer and next layer. Layer by layer analysis has been done by ray tracing. The interval velocity model aimed from dix and coherency inversion had repaired using horizon base tomography until near offset gather became flat. The conventional PSDM method showed a better reflector continuity rather than PSTM. After conventional PSDM had done, several far offset gather were not flat yet. There were hockey stick effect. This effect in far offset were reduced by PSDM VTI method. Fourth Order Normal Move Out (NMO) equation was used in PSDM VTI method with epsilon parameter as input. Epsilon parameter was aimed by semblance epsilon analysis from full fold depth gather. Interval epsilon and interval velocity model were used as input in migration process. It resulted VTI depth gather. The reduction of hockey stick effect were shown in VTI depth gather. The far offset gather were relatively flat. Stack result showed that PSDM VTI was able to show the continuity of reflector and show fault feature more optimal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSFi 622.159 2 Gun p |
Uncontrolled Keywords: | PSTM, PSDM Konvensional, PSDM VTI, Fourth Order NMO, Efek Hockey Stick, PSTM, Conventional PSDM, PSDM VTI, Fourth Order NMO, Hockey Stick Effect. |
Subjects: | Q Science > QE Geology > QE538.5 Seismic tomography; Seismic waves. Elastic waves |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 24 May 2023 07:01 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 03:40 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/97981 |
Actions (login required)
View Item |