Revitalisasi Permukiman Di Kawasan Mesjid Sultan Suriansyah Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin

Dahliani, Dahliani (2006) Revitalisasi Permukiman Di Kawasan Mesjid Sultan Suriansyah Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3204201003-Master_Thesis.pdf] Text
3204201003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (32MB)

Abstract

Kuin merupakan kawasan bersejarah yang menjadi cikal bakal kota Banjarmasin. Meskipun bangunan bersejarah Mesjid Sultan Suriansyah terletak di kawasan ini, tetapi Kuin saat ini hanya merupakan kawasan kota lama di wilayah pinggiran kota Banjarmasin. Kondisi permukiman dan lingkungan mengalami penurunan kualitas. Sedangkan perkembangan permukimannya tidak mencerminkan kekhasannya (identitas) sebagai kawasan bersejarah. Potensi-potensi fisik dan non fisik yang dimiliki kawasan belum dikembangkan untuk meningkatkan kualitas permukiman dan perwujudan identitas. Oleh karena itu perlu ada upaya revitalisasi yang mampu mengakomodasi perubahan yang dibutuhkan dalam memperbaiki kualitas permukiman dan lingkungan serta mewujudkan kekhasan fisik dan non fisik dengan mengembangkan potensi lokal yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historik, eksploratif dan deskriptif. Data yang didapat dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Kualitas permukiman dan lingkungan dianalisa dengan menggunakan Form Pendataan Kualitas Permukiman dan Lingkungan (Laborotarium Permukiman dan Lingkungan ITS). Sedangkan perwujudan kekhasan permukiman didukung dengan analisa statistik non parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas permukiman dan lingkungan di kawasan Mesjid Sultan Suriansyah termasuk kategori sedang (nilai 1,99) dan perlu perbaikan pada kepadatan bangunan, sistem pengelolaan sampah dan keberadaan kelompok usaha. Untuk perwujudan kekhasan fisik permukiman dilakukan dengan mempertahankan dan mengembangkan kekhasan lingkungan kawasan yang dikelilingi sungai-sungai sebagai elemen estetis kawasan, menata pola permukiman tepian sungai dan melestarikan bangunan bertipe rumah adat. Sedangkan aspek non fisik permukiman diwujudkan dengan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat dan mengembangkan potensi ekonomi sebagai kerajinan khas Kuin berupa tajau, tanggui, ukiran kayu, makanan dan kue khas Banjar, dan krupuk ikan. Hal ini dilakukan dengan membangun keterkaitan antar objek bersejarah dalam kawasan (mesjid dan makam Sultan Suriansyah). Dengan demikian, maka identitas permukiman sebagai kawasan bersejarah dapat terwujud.
=========================================================================================================================================
The sub-district of Kuin is a historical area which is the original center of the city of Banjarmasin. Though the historical Mosque of Sultan Suriansyah is located in this area, but Kuin is now only an old-city area in the suburbs of Banjarmasin. The condition of settlement an its environment is now deteriorating. While the development of the settlement does not emphasize its uniqe identity as historical area. Therefore, this area requeres revitalization to accommodate changes and to improve the quality of settlement and environment and to bring out the peculiarities both in physical and non-physical terms by developing the local potential. The research method which is used in this study is historical investigation method, exploratory method and descriptive method. The obtained data is analyzed using qualitative and quantitative method. The quality of settlement and environment is analyzed using Form of Settlement and Environment Quality Surveying (Laboratory of Settlement and Environment, ITS). While to bring out the peculiarities of settlement, the analysis of non parametric statistics is used. The result of this research shows that the condition of settlement and environment is within the moderate category (score of 1,99), while the improvement of building density, waste management system and the presence working group is needed. The accentuation of physical peculiarities of the area can be made by preserving and developing the uniqueness of the environment which is surrounded by rivers as aesthetical element of the area, arranging the patterns of river bank settlements, and preserving traditional-styles houses. The non-physical aspect of the settlement can be accentuated by preserving the local customs of community and developing the economic potential in terms of Kuin's unique handicraft such as tajau, tanggui, wood carvings, Banjar food and cakes, and fish crackers. In this way, the historical monument can be related to the historical significance of the area. The identity of the settlement area as historical place can be achieved in this manner.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.59 Dah r 2006
Uncontrolled Keywords: Revitalisasi , Kualitas permukiman dan lingkungan, Kekhasan fisik dan non fisik permukiman, Revitalization, quality of settlement and environment, physical and non-physical peculiarity of the settlement
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA7115 Domestic architecture. Houses. Dwellings
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses
Depositing User: Totok Setiawan
Date Deposited: 25 May 2023 05:52
Last Modified: 25 May 2023 05:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97992

Actions (login required)

View Item View Item