Siregar, Sonia Rosma Efianita Boru (2014) Alternatif Perencanaan Struktur Viaduk Kereta Api Kertajaya Dengan Sistem Pelat Berongga Pratekan Menerus. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
3110100126_Undergraduate_Thesis.pdf Download (8MB) |
Abstract
Prasarana kereta api meliputi jalan rel dan viaduk kereta api di Indonesia sampai saat ini masih cukup banyak dan merupakan peninggalan Belanda (Hatta Rajasa 2007). Salah satunya adalah kota Surabaya. Terdapat beberapa viaduk kereta api yang tersebar di Kota Surabaya, salah satunya yaitu viaduk kereta api Kertajaya. Viaduk kereta api Kertajaya telah dibangun pada zaman Belanda. Viaduk kereta api Kertajaya terdiri dari dua konstruksi jembatan identik yang berjajar untuk melintaskan dua jalur kereta api di atasnya (double track). Berdasarkan survey lapangan di lokasi viaduk, masing-masing jembatan mempunyai lebar 4,5 m. Dengan bentang total 20,2 m, konstruksi viaduk kereta api ini memiliki tiga bentang. Masing-masing 3,2 m di kiri dan kanan dan 11,6 m di tengah bentang. Semua komponen struktur viaduk tersebut menggunakan struktur beton bertulang. Dengan bentang terpanjang yaitu 11,6 meter, tinggi konstruksi viaduk tersebut mencapai 1,8 meter. Konstruksi viaduk kereta api Kertajaya yang besar mengakibatkan beberapa masalah bagi kelancaran lalu lintas pada Jalan Kertajaya. Permasalahan ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi Kota Surabaya yang harus dapat dicari solusinya. Maka, perencanaan ulang struktur Viaduk Kereta Api Kertajaya akan dilakukan pada tugas akhir ini. Viaduk kereta api ini akan direncanakan menggunakan struktur pelat berongga pratekan menerus. Penggunaan pelat berongga pratekan memiliki beberapa kelebihan antara lain ketinggian struktur yang lebih rendah dan berat sendiri yang lebih ringan sehingga dapat mengurangi beban struktur tersebut. Struktur pelat berongga pratekan ini memilki bentuk yang simetris, sehingga dapat dianalisis sebagai sebuah balok pratekan. Struktur balok pratekan menerus (continuous beam). Desain continuous beam ini dinilai efektif karena akan menghasilkan dimensi balok dan lendutan yang lebih kecil dibandingkan tipe simple beam (Lin dan Burn, 1982). Dalam tugas akhir ini, peraturan yang digunakan adalah RSNI T-12-2004 dan Standar Teknis Kereta Api untuk Beton dan Pondasi tahun 2006. Hasil dari perencanaan ulang ini adalah gambar akhir rencana struktur pelat berongga pratekan menerus.
====================================================================================================================================
Railway infrastructure including roads and rail railway viaducts in Indonesia is still quite a lot and is a Dutch heritage (Hatta Rajasa 2007). One is the city of Surabaya. There are some scattered railway viaducts in the city of Surabaya, one of which Kertajaya railway viaducts. Kertajaya railway viaducts have been built in the Dutch period. Kertajaya railway viaducts consisting of two identical bridge construction, lined for two railway lines on it (double track). Based on field surveys at the site of viaducts, each bridge has a width of 4.5 m. With a total span of 20.2 m, the construction of this railway viaducts has three spans. Each 3.2 m in the left and right and 11.6 m in the middle of the span. All components of the viaduct structure using reinforced concrete structures. The longest span is 11.6 meters, construction of viaducts height reached 1.8 meters. Construction of railway viaducts Kertajaya great result in some problems for the smooth traffic on Jalan Kertajaya. This problem becomes a chore for the city of Surabaya to be able to find a solution. Thus, re-planning structure Kertajaya Viaduk Railway will be made in this thesis. This railway viaducts will be planned using continuous prestressed hollow slab structure. The use of prestressed hollow slab has several advantages such as lower structure height and lighter weight themselves so as to reduce the burden of these structures. This prestressed hollow slab structures have the symmetrical shape, so it can be analyzed as a prestressed beams. The structure of prestressed continuous beam. Design of continuous beam is considered effective because it will result in dimensional beam and deflections smaller than the type of simple beam (Lin and Burn, 1982).In this undergraduate thesis, the rules used are RSNI T-12-2004 and Standar Teknis Kereta Api untuk Beton dan Pondasi year 2006. The results of this redesign is the final image prestressed hollow slab structure plan constantly.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSS 624.6 Sir a-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Pelat Berongga Pratekan, Balok Menerus, Hollow Prestressed Plates, Beams Continuous, Continuous Beam |
Subjects: | T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF270 Railway structures and buildings |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 21 Jun 2023 07:55 |
Last Modified: | 21 Jun 2023 07:55 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/98174 |
Actions (login required)
View Item |