Analisis Waktu Dan Biaya Proses Loading Muatan Cair L-Lysine Menggunakan Tangki Kontainer Dan Curah Cair

Wicaksono, Alfian Solih (2022) Analisis Waktu Dan Biaya Proses Loading Muatan Cair L-Lysine Menggunakan Tangki Kontainer Dan Curah Cair. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04311740000018-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04311740000018-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2024.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Transportasi laut sebagai sarana logistik memiliki keuntungan yaitu efisien dari segi biaya pengiriman barang karena mempunyai kapasitas yang besar. Salah satu proses yang biasa digunakan untuk kegiatan logistik laut adalah proses loading muatan. Jenis proses loading muatan yang umum dipergunakan adalah kontainer dan curah. Titik asal kegiatan logistik dari PT XYZ, Jl. Raya Arjosari, Sarirejo, Arjosari, Kec. Rejoso, Pasuruan, Jawa menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. ISO Container Tank (tangki ISO) adalah unit kontainer yang berguna untuk mengangkut cairan. Jenis kontainer ini umum digunakan dalam proses pendistribusian logistik. Tangki ISO terbuat dari baja tahan lama atau baja tahan korosi lainnya. Baja ini melindungi bahan (isi) kontainer dan menjamin masa pakai yang lama. Sedangkan curah adalah satuan volume barang yang ditangani, ditransportasikan dan didistribusikan dalam jumlah besar dan tidak terkemas. Bahan curah biasanya dimuat dalam kargo tangker yang dibawa oleh kapal tangker. Obyek dalam tugas akhir ini yaitu dengan menggunakan cairan asam amino L-Lysine sebagai campuran bahan tambahan pakan ternak. Maka dari itu penulis akan melakukan analisis waktu dan biaya proses loading muatan cair L-Lysine dengan menggunakan tangki kontainer dan curah cair. Dari hasil analisis didapatkan bahwa penjadwalan pada proses loading muatan L-Lysine dilakukan sebanyak 16 batch dengan target kapasitas muatan total 800 ton, dimana dalam satu batch membutuhkan waktu sekitar 3,2 hari. Rangkaian proses loading tangki ISO untuk mengangkut total muatan L-Lysine membutuhkan waktu sebanyak 65 hari dengan menggunakan kapal SPCB Zhong Ren 3502, sedangkan untuk metode loading curah cair membutuhkan waktu sebanyak 56 hari dengan menggunakan kapal SPOB Irving Dolphin dengan total biaya loading tangki ISO sebesar Rp 1,130,300,000.00 sedangkan untuk metode loading curah cair membutuhkan biaya sebesar Rp 226,950,000.00 dengan perbandingan waktu antara rangkaian proses loading iso-container tank dan loading curah cair yaitu pada metode curah cair lebih cepat 9 hari daripada metode iso-tank sedangkan untuk biaya loading tangki ISO 5 kali lebih besar atau 500% dari biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan metode curah cair. Peluang keberhasilan kegiatan loading muatan L-Lysine untuk loading curah cair sebesar 80,23% dan loading iso- container tank sebesar 53,59%.
================================================================================================================================
Various advantages by utilizing sea transportation as a means of logistics are efficient in terms of the cost of shipping goods because it has a large capacity. One of the processes commonly used for marine logistics activities is the loading process. The types of loading processes that are commonly used are containers and bulk. The point of origin of logistics activities is from PT XYZ, Jl. Raya Arjosari, Sarirejo, Arjosari, Kec. Rejoso, Pasuruan, Java to Tanjung Perak Port, Surabaya. An ISO tank is a container unit that is useful for transporting liquids. This type of container is commonly used in logistics distribution processes. ISO tanks are made of durable steel or other corrosion resistant steel. This steel protects the material (contents) of the container and ensures a long service life. While bulk is a unit volume of goods handled, transported and distributed in large quantities and not packaged. Bulk materials are usually loaded in tanker cargo carried by tankers. The object of this final project is to use the amino acid L-Lysine as a mixture of livestocks feed additives. Therefore, the author will analyze the time and cost of the L-Lysine liquid loading process using container tanks and liquid bulk. From the results of the analysis, it was found that the scheduling of the L-Lysine loading process was carried out in 16 batches with a target total payload capacity of 800 tons, where in one batch it takes about 3.2 days. In the tangki ISO loading process series to transport the total L-Lysine cargo it takes 65 days using the SPCB Zhong Ren 3502 ship, while the liquid bulk loading method takes 56 days using the SPOB Irving Dolphin ship with the total cost of loading the tangki ISO is IDR 1,130,300,000.00 while for the liquid bulk loading method it costs Rp 226,950,000.00 with a comparison of the time between the tangki ISO loading process series and liquid bulk loading, namely the liquid bulk method 9 days faster than the iso-tank method while the cost of loading tangki ISOs is 5 times greater or 500% of the costs incurred when using the liquid bulk method. The probability of successful loading of L-Lysine for liquid bulk loading is 80,23% and tangki ISO loading is 53.59%.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSKe 623.888 1 Wic a-1 2022
Uncontrolled Keywords: Curah Cair, Iso-Tank, L-Lysine, SPCB, SPOB
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory > HB846.2 Cost benefit analysis
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 11 Jul 2023 03:33
Last Modified: 11 Jul 2023 03:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/98195

Actions (login required)

View Item View Item