Pengembangan Fasilitas Sisi Udara Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi

Timorranta, Bayu Surya Darma (2014) Pengembangan Fasilitas Sisi Udara Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3111106048_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
3111106048_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (2MB)

Abstract

Wilayah Banyuwangi daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan penghasil produk perkebunan, dataran rendah dengan potensi produk pertanian, dan juga pantai timur Banyuwangi sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Untuk itu pemerintah setempat terus berupaya meningkatkan investasi dari segala bidang potensi yang ada. Hal itu membuahkan hasil dengan adanya peningkatan nilai investasi dari tahun 2012 sekitar 20 persen, dari Rp 5 triliun menjadi Rp 5,5 triliun hingga Rp 6 triliun. Guna mengimbangi pertumbuhan ekonomi ini diharapkan juga diikuti dengan pertumbuhan dan perbaikan infrastruktur yang ada, salah satunya adalah bandara. Studi kasus pada tugas akhir ini adalah Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Analisa yang dilakukan adalah kebutuhan runway, taxiway dan apron untuk 20 tahun rencana, dari tahun 2013 sampai tahun 2033. Faktor yang diperhatikan adalah pertumbuhan penumpang dan pergerakan pesawat. Rencana pengembangan untuk fasilitas udara ini adalah dengan 2 fase, yaitu masing – masing 10 tahun. Adapun jenis pesawat rencana yang digunakan adalah Embraer E-195 dan Boeing 737-400. Dari hasil analisa diperoleh kebutuhan runway pada fase 1 adalah 2.015 meter, sedangkan pada fase 2 adalah 3.049 meter. Lebar runway masing – masing adalah 45 meter. Untuk fasilitas taxiway didapatkan lebar 15 meter, sedangkan kebutuhan dimensi apron untuk akhir tahun rencana adalah panjang 253,8 meter dan lebar 51,25 meter.
====================================================================================================================================
Banyuwangi’s land territory consists of a mountainous plateau which is the producer of farm products, with the potential of lowland agricultural products, as well as the east coast of Banyuwangi as one of the largest fish in East Java. The local government continues to increase investment from all areas of the existing potential. It paid off with an increase in the value of investment of about 20 percent in 2012, from Rp 5 trillion to Rp 5.5 trillion to Rp 6 trillion. In order to keep pace with economic growth is expected to be followed by the growth and improvement of existing infrastructure, one of which is the airport. The case studies in this thesis is Blimbingsari Airport, District Rogojampi, Banyuwangi. The analysis is carried out is the need of the runway, taxiways and apron for a 20-year plan, from 2013 to 2033. Factor to consider is the growing passenger and aircraft movements. The development plan for this airside facilities for 2 phases, each by 10 years. The type of aircraft used is a plan Embraer E-195 and Boeing 737-400. From the analysis of the results obtained in phase 1 needs runway is 2.015 meters, while the second phase is 3.049 meters. The width of the runway each - one is 45 meters. For taxiway facilities obtained 15 meters wide, while the dimensions of the apron needs a plan for the end of the year is 253.8 meters long and 51.25 meters wide.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSS 725.39 Tim p-2014
Uncontrolled Keywords: Bandara, Runway, Taxiway, Apron, Airport, Runway, Taxiway, Apron
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL725.3.B8 Airport buildings.
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 23 Jun 2023 08:44
Last Modified: 23 Jun 2023 08:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/98216

Actions (login required)

View Item View Item