Amrulloh, Hilmi (2007) Studi Tentang Pengaruh Ketebalan Material Baja Karbon Astm A 516 terhadap beban impact pada Kondisi Sub - Size. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
4198100002-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (16MB) |
Abstract
Kepekaan terhadap patah getas adalah masalah besar pada baja. Bila patah getas ini terjadi pada baja dengan daya tahan rendah, patahan tersebut dapat merambat dengan kecepatan sampai 2000 mm/detik, yang dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu yang sangat singkat. Untuk menilai ketahanan material terhadap patah getas perlu adanya pengujian yang juga mempertimbangkan faktor-faktor dinamis yang dapat mempengaruhi patah getas antara lain kecepatan regang, takik, tebal pelat, tegangan sisa dan lain-lain. Untuk menampung hal-hal dinamik ini perlu pengujian dalam skala besar, baik jumlah maupun dimensinya. Tetapi dipandang dari sudut ekonomi hal ini tidak mungkin dilakukan. Karena itu, dibuat pengujian dalam skala kecil yang distandarkan yang disebut pengujian takik. Pengujian yang dilakukan dalam skala kecil pada umurnnya adalah uji impact Charpy dengan takik V 2 mm. Selain pengujian impact, untuk mengetahui tingkat kegetasan material dapat dilakukan dengan pengujian kekerasan. Dalam hal ini menggunakan pengujian kekerasan Vickers. Dari sini dapat diketahui tingkat kegetasan material dari tingkat kekerasannya. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan penelitian tentang pengaruh ketebalan material baja karbon ASTM A 516 grade 60 dan A 516 grade 70 terhadap beban impact dan kekerasannya. Tiga variabel ketebalan digunakan pada penelitian ini antara lain 3.3 mm, 5 mm (sub-size) dan 10 mm (full-size). Untuk masing-masing ketebalan dilakukan pengujian impact v-notch Charpy dan hardness Vickers pada daerah base metal, HAZ dan weld metal. Perhitungan meliputi penentuan energi serap, ekspansi lateral dan kekerasan material. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa energi absorb dan ekspansi lateral pada material dengan ketebalan 10 mm lebih besar daripada material dengan ketebalan 5 mm dan 3.3 mm baik pada base metal, HAZ dan weld metal. Sedangkan dari segi kekerasan material dengan ketebalan 10 mm mempunyai kekerasan paling besar dibandingkan dengan material dengan ketebalan 5 mm dan 3.3 mm. Dengan kata lain material yang ketebalan lebih besar bersifat lebih getas
=====================================================================================================================================
Sensitivity of brittle fracture is big problem of steel. When brittle fracture occurs to steel with low toughness, the fracture can creep with speed until 2000 mm/second, which can cause damage rapidly.To assess material toughness to brittle fracture needs some examinations which also consider dynamic factors which can influence brittle fracture for example velocity of straining, notch, material thickness, residual stress and others. To accomodate these dynamic factors need some examinations in big scale, either in quantity and dimension. But if it is evaluated by economic factor, this is not possible to be done. In consequence, examination made in small scale] which related by standard is called impact test. Examination performed within small scale generally is impact Charpy test with v-notch 2 mm. Besides examination impact, to know brittle! level of material can be conducted with hardness test. In this case, we use hardness Vickers test. From here we can know brittlellevel of material from hardness level of its. In this final assignment is conducted research about thick influence of steel carbon material of ASTM A 516 grade 60 and A 516 grade 70 to impact force and hardness. Three thickness variables are used in this research for example 3.3 mm, 5 mm (sub-size) and 10 mm (full-size). Each thickness is conducted by impact v-notch Charpy test and hardness Vickers test to base metal, HAZ and weld metal. Calculations cover determination of absorption energy, lateral expansion and material hardness. From this research, it can show that absorption energy and lateral expansion value of 10 mm 1 thickness materia is higher than 5 mm and 3.3 mm thickness either in base metal, HAZ and weld metal. Based on material hardness, 10 mm thickness material have highest hardness than 5 mm and 3.3 mm thickness material. Equally, the bigger thickness material have more brittle
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSPe 620.112 6 Amr s-1 2007 |
Uncontrolled Keywords: | Tebal material, energi serap, kuat impact, kekerasan, Material Thickness, absorption energy, impact strength, hardness. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.16 Materials--Testing. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Totok Setiawan |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 07:13 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 07:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/98354 |
Actions (login required)
View Item |