Kajian Efisiensi Substitusi Kendaraan Dinas di Provinsi Banten dengan EV (Electric Vehicle) untuk Mengurangi Emisi Karbon

Choldiputri, Nawal Thurayya (2023) Kajian Efisiensi Substitusi Kendaraan Dinas di Provinsi Banten dengan EV (Electric Vehicle) untuk Mengurangi Emisi Karbon. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211940000065-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211940000065-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until September 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu upaya pemerintah untuk mencapai target NDC (National Determined Contribution) dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 29% pada tahun 2030 adalah dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 untuk menggantikan penggunaan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan dinas dengan electric vehicle khususnya jenis BEV (Battery Electric Vehicle). Emisi karbon yang merupakan salah satu bagian dari emisi GRK dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan. Electric vehicle tidak menghasilkan emisi karbon ini secara langsung karena tidak terjadi proses pembakaran bahan bakar dalam mesin. Sumber energi utama electric vehicle adalah listrik yang diproduksi oleh Perusahaan Listrik Nasional (PLN). Sebagian pembangkit PLN masih menggunakan bahan bakar fosil yang proses pembakarannya menghasilkan emisi karbon. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung emisi karbon tidak langsung yang dihasilkan dari penggunaan electric vehicle dan membandingkannya dengan emisi karbon yang dihasilkan langsung dari penggunaan kendaraan dinas yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dalam ruang lingkup Provinsi Banten. Perhitungan emisi karbon pada electric vehicle menggunakan data emisi dari produksi listrik PLN. Sedangkan perhitungan emisi karbon pada kendaraan dinas menggunakan data penggunaan bahan bakar kendaraan dan jarak tempuh kendaraan per tahun. Kedua perhitungan tersebut mengacu pada dokumen IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) 2006. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa efisiensi substitusi kendaraan dinas dari kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik (EV) dipengaruhi oleh jumlah dan jenis kendaraan yang diganti. Pada tingkat dinas Kabupaten Serang paling efisien bila dilakukan substitusi kendaraan dinas sebanyak 50% dengan tingkat persentase reduksi emisi karbon sebesar 16,85%. Sedangkan pada tingkat dinas Provinsi Banten, substitusi kendaraan dinas menjadi EV paling efisien bila dilakukan pada kategori kendaraan dinas jabatan (KDJ) dengan tingkat persentase reduksi emisi karbon sebesar 12,75%.
=================================================================================================================================
One of the government's efforts to achieve the NDC (National Determined Contribution) target of reducing greenhouse gas (GHG) emissions by 29% by 2030 is the issuance of Presidential Instruction No.7 of 2022 to replace the use of conventional oil-fueled vehicles in government official vehicles with electric vehicles which in this case is regulated to be BEV (Battery Electric Vehicle). Carbon emissions which are part of GHG emissions are produced from fuel combustion in vehicle engines. Electric vehicles do not produce these carbon emissions directly because the fuel combustion process does not occur in its engine. The main energy source for electric vehicles is electricity produced by Perusahaan Listrik Nasional (PLN). Some of PLN's generators still use fossil fuels in the combustion process which produces carbon emissions. This study calculates indirect carbon emissions resulting from the use of electric vehicles and compare them with carbon emissions resulting directly from the use of official vehicles that use oil/fossil fuels within the scope of Banten province. The calculation of carbon emissions in electric vehicles uses data from PLN's carbon emissions of electricity production. While the calculation of carbon emissions on official vehicles uses data on vehicle fuel usage and vehicle mileage per year. The two calculations refer to the 2006 IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) document. The results of this study indicate that the efficiency of substitution of official vehicles from oil-fueled vehicles to electric vehicles (EV) is influenced by the number and type of vehicles replaced. At the Serang Regency service level, it is most efficient to substitute 50% of official vehicles with a carbon emission reduction percentage of 16.85%. Meanwhile, at the service level of Banten Province, the substitution of official vehicles into EVs is most efficient if it is carried out in the category of official service vehicles (KDJ) with a percentage level of carbon emission reduction of 12.75%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kendaraan listrik, emisi karbon, kendaraan dinas, electric vehicle,carbon emissions, official vehicles
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.2 Automobiles--Motors--Exhaust gas
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD886.5 Motor vehicles--Motors--Exhaust gas--Environmental aspects.
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL220 Electric vehicles and their batteries, etc.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nawal Thurayya Choldiputri
Date Deposited: 26 Jul 2023 04:30
Last Modified: 26 Jul 2023 04:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/98799

Actions (login required)

View Item View Item