Peran Kepemimpinan Perempuan Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam Transformasi Kesehatan Masyarakat melalui Program Jumantik di Kelurahan Siwalankerto, Kota Surabaya

Zellyta, Hemas Nindya Putri (2023) Peran Kepemimpinan Perempuan Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam Transformasi Kesehatan Masyarakat melalui Program Jumantik di Kelurahan Siwalankerto, Kota Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09311940000009-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
09311940000009-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Di Kota Surabaya, terdapat Kader Surabaya Hebat yaitu kader yang beranggotakan perempuan dan berperan dalam pelaksanaan program Jumantik. Peran kepemimpinan perempuan dalam mewujudkan perubahan sosial dan transformasi kesehatan masyarakat melalui Program Jumantik digunakan sebagai bentuk usaha untuk menciptakan partisipasi masyarakat dalam mencegah penyakit DBD. Selain itu, penelitian ini sejalan dengan SDGs yang ke 3 yaitu Good Health and Well Being. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran kepemimpinan perempuan KSH dalam transformasi kesehatan masyarakat melalui program Jumantik di Kelurahan Siwalankerto, mengetahui tantangan dan faktor pendukung yang dihadapi oleh pemimpin perempuan KSH dalam fasilitasi program Jumantik di Kelurahan Siwalankerto dan capaian penanggulangan penyakit DBD di Kelurahan Siwalankerto setelah dilaksanakannya Program Jumantik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literatur yang relevan. Pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinator KSH melaksanakan beberapa peran sebagai seorang pemimpin perempuan dan terbagi ke dalam dua sifat yaitu peran operasional dan peran sosial budaya. Peran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik karena adanya faktor pendukung yang dimiliki oleh koordinator KSH yaitu dukungan dari keluarga dan dukungan dari dalam diri berupa motivasi dan kompetensi diri dalam membagi waktu. Namun, dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin perempuan, koordinator KSH juga menghadapi beberapa tantangan meliputi hambatan teknis, hambatan dari dalam tim berupa kesulitan dalam membagi waktu antara pekerjaan rumah tangga dan kegiatan kader, hambatan dari keluarga dan hambatan dari kondisi masyarakat. Pelaksanaan program Jumantik di Kelurahan Siwalankerto menunjukkan capaian yang baik diantaranya adalah angka bebas jentik meningkat, kasus demam berdarah menurun dan tingkat partisipasi meningkat.
================================================================================================================================
In Surabaya City, there is Kader Surabaya Hebat, a cadre of women who play a role in the implementation of the Jumantik program. The role of women's leadership in realizing social change and public health transformation through the Jumantik Program is used as a form of effort to create community participation in preventing DHF. In addition, this research is in line with the 3rd SDGs, namely Good Health and Well Being. The purpose of this study was to analyze the leadership role of KSH women in transforming public health through the Jumantik program in Siwalankerto Village, knowing the challenges and supporting factors faced by KSH women leaders in facilitating the Jumantik program in Siwalankerto Village and the achievement of dengue disease control in Siwalankerto Village after the implementation of the Jumantik Program. This research uses qualitative research methods with data collection through in-depth interviews, observation and study of relevant literature. The qualitative research approach used is a phenomenological approach. The results showed that the KSH coordinator carried out several roles as a female leader and was divided into two traits, namely operational roles and socio-cultural roles. The role can be carried out well because of the supporting factors possessed by the KSH coordinator, namely support from the family and support from within in the form of motivation and self-competence in dividing time. However, in carrying out their duties as women leaders, KSH coordinators also faceseveral challenges including technical obstacles, obstacles from within the team in the form of difficulties in dividing time between household chores and cadre activities, obstacles from family and obstacles from community conditions. The implementation of the Jumantik program in Siwalankerto urban village showed good achievements, including increasing the number of free larvae, decreasing dengue fever cases and increasing participation rates.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Women's Leadership Roles, Jumantik Program, Dengue Hemorrhagic Fever, Peran Kepemimpinan Perempuan, Program Jumantik, Demam Berdarah Dengue
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology > HM141 Leadership
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Developmental Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Hemas Nindya Putri Zellyta
Date Deposited: 23 Jul 2023 08:53
Last Modified: 23 Jul 2023 08:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/98953

Actions (login required)

View Item View Item