Analisis Perbandingan Penggunaan Gypsum dan Arang Sekam Padi Untuk Soil Treatment Sebagai Upaya Menurunkan Nilai Resistansi Pentanahan

Napitupulu, Nicholas Aryo Sebastian (2023) Analisis Perbandingan Penggunaan Gypsum dan Arang Sekam Padi Untuk Soil Treatment Sebagai Upaya Menurunkan Nilai Resistansi Pentanahan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 07111940000118-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
07111940000118-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil nilai resistansi pentanahan optimum setelah diberikan perlakuan khusus (soil treatment) di Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Elektroda yang digunakan adalah elektroda batang tembaga murni dengan diameter 15,875 mm. Metode yang digunakan untuk pengukuran nilai resistansi pentanahan adalah metode tiga titik dengan menggunakan alat earth tester. Terdapat tiga posisi berbeda dalam penempatan zat aditif dengan penambahan zat aditif sebesar 25%, 50%, dan 75% dari volume tanah yang memiliki kedalaman penanaman elektroda batang yaitu 40 cm. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penggunaan gypsum dan arang sekam padi sebagai pengkondisian tanah dapat menurunkan nilai resistansi pentanahan. Letak, komposisi, dan kerapatan dari zat aditif memiliki pengaruh terhadap nilai akhir resistansi pentanahan. Gypsum memiliki nilai kerapatan yang lebih tinggi dari arang sekam padi, sehingga diperlukan penambahan volume arang sekam padi yang lebih banyak secara vertikal untuk mencapai hasil nilai resistansi yang serupa dengan gypsum. Hasil terbaik diperoleh dari posisi dua, dimana gypsum ditambahkan diatas tanah dengan komposisi 75% volume dengan nilai resistansi pentanahan akhir sebesar 94,35 Ω.
=========================================================================================================================================
This study is intended to evaluate the optimum soil resistance value after being given soil treatment at the Department of Electrical Engineering, Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya. The electrode used is a pure copper rod electrode with a diameter of 15.875 mm. The method used to measure the grounding resistance value is the three-point method using an earth tester. There are three different positions in the placement of additive substances with the addition of additive substances of 25%, 50%, and 75% of the volume of the soil that has a rod electrode embedding depth of 40 cm. The measurement results show that adding gypsum and rice husk charcoal as soil conditioners can reduce soil resistance values. The additive substance placement, composition, and density influence the final resistance value of grounding resistance. Gypsum has a higher density value than rice husk charcoal, and more volume of rice husk charcoal vertically is required to achieve a resistance value similar to gypsum. The best results were obtained from position two, where gypsum was added on top of the soil with a composition of 75% by volume with a final earthing resistance value of 94.35 Ω.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Resistansi Pentanahan, Gypsum, Arang Sekam Padi, Elektroda Batang, Grounding Resistance, Gypsum, Rice Husk Charcoal, Rod Electrodes.
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK351 Electric measurements.
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7870.23 Reliability. Failures
Divisions: Faculty of Electrical Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nicholas Aryo Sebastian Napitupulu
Date Deposited: 24 Jul 2023 07:01
Last Modified: 24 Jul 2023 07:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99102

Actions (login required)

View Item View Item