Mahardika, Muhammad Faris (2023) Pemodelan Numerik Arus Laut akibat Gelombang Pecah dengan Variasi Perubahan Posisi Duct Tegak Lurus terhadap Garis Pantai untuk Mendukung Pengembangan Energi Laut. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04311840000101-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Perairan Pacitan di Jawa Timur memiliki potensi energi arus laut lantaran memiliki rerata kecepatan arus mencapai 0.5 m/s. Kondisi ini mampu membantu Indonesia dalam mengejar target pembangkit energi nasional bertenaga energi baru dan terbarukan (EBT) sebanyak 20,932 MW listrik per tahun atau setara 51.6% dari seluruh pembangkit energi. Penelitian ini mendalami fenomena arus laut akibat gelombang pecah di lokasi agar dapat dimanfaatkan untuk pembangkit energi. Untuk menunjangnya, dilakukan analisis karakteristik pola arus laut akibat gelombang pecah di beberapa titik dalam satu garis tegak lurus (Sumbu Y) terhadap garis pantai (Sumbu X). Selain itu, ditentukan beberapa lokasi terbaik untuk peletakan struktur. Dalam kasus ini, struktur yang digunakan hanya duct kosong yang menjadi komponen pelindung turbin. Kemudian, dilakukan analisis laju aliran terhadap dampak perubahan letak posisi duct di beberapa lokasi sebelumnya. Rangkaian metode penelitian diawali pengambilan dan pengolahan data lapangan. Lalu dilanjutkan pemodelan numerik menggunakan Aquaveo SMS untuk identifikasi karakteristik pola arus laut. Setelah validasi MAPE, dipilih tujuh titik pengamatan untuk menganalisis pola arus laut lebih lanjut. Tujuh titik ini kemudian diseleksi menggunakan kriteria penelitian terdahulu menjadi tiga titik pilihan untuk pemodelan lanjutan. Pemodelan kedua dilakukan dengan DualSPHysics untuk identifikasi laju aliran tiga buah duct sebelum memasuki struktur, di dalam struktur, dan setelah melewati struktur pada tiga variasi. Variasi dipilih berdasarkan perbedaan lokasi pada tiga titik pilihan sebelumnya. Hasil pemodelan dari tiga variasi ini menunjukkan Variasi 1 menjadi pilihan paling optimum untuk pemasangan duct sebab memiliki 40% kecepatan aliran arus laut kategori Layak dalam waktu 900 s di dalam duct.
================================================================================================================================
Pacitan waters in East Java have potential energy for ocean currents because they have an average current speed of 0.5 m/s. This condition can assist Indonesia in pursuing the NRE national energy generation target of 51.6% (20,932 MW) of electricity per year. This research explores the phenomenon of ocean currents due to breaking waves at the location so that it can be utilised for energy generation. Furthermore, analysing the characteristics of the pattern of ocean currents due to breaking waves at several points in one perpendicular line (Y axis) to the coastline is carried out. Then, some of the best locations for laying the structure are determined. In this case, the structure used is an empty duct, a component covering the turbine. Furthermore, a flow rate analysis of the impact of changing the position of the duct in several previous locations was carried out. The methods begin with collecting and processing field data. Then proceed with numerical modelling using Aquaveo SMS to identify the characteristics of ocean current patterns. After MAPE validation, seven observation points were selected to analyse the pattern of ocean currents. These seven points were then determined using previous research criteria to become three points for further modelling. The second modelling was performed with DualSPHysics to identify the flow rates of the three ducts before entering the structure, inside the structure, and after passing through the structure in three variations. Variations are selected based on differences in location at the three previous selection points. The modelling results of these three variations show that Variation 1 is the most optimal choice for duct installation since it has 40% feasible ocean currents inside the duct.
Actions (login required)
View Item |