Kajian Tingkat Bahaya Fenol terhadap Ikan Mas di Perairan Tawar

Puteri, Syaifil Alifia Ariesta (2023) Kajian Tingkat Bahaya Fenol terhadap Ikan Mas di Perairan Tawar. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211940000032-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211940000032-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Fenol merupakan senyawa organik yang bersifat toksik dengan struktur berupa cincin aromatik dan memiliki gugus hidroksil. Senyawa fenol dan turunannya ini umum ditemukan hampir di semua limbah, baik itu limbah industri maupun pertanian. Pencemaran lingkungan perairan akibat fenol ini semakin meningkat disebabkan karena tingginya pertumbuhan industri dan masifnya kegiatan pertanian. Industri yang menggunakan fenol antara lain industri batu bara, farmasi, penyamakan kulit, kertas, cat, dan lain-lain. Salah satu kegunaan senyawa fenol dalam industri yaitu sebagai desinfektan dan antiseptik. Fenol merupakan senyawa organik yang sulit terdegradasi secara alami oleh alam. Limbah yang dibuang ke sungai rata-rata tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Sungai sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan, salah satunya sebagai sumber air untuk budidaya ikan mas. Ikan mas merupakan salah satu komoditas penting yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. Tujuan dari dilakukannya kajian literatur ini yaitu untuk mengumpulkan dan mengolah data sekunder yang relevan terkait bahaya yang dapat ditimbulkan senyawa fenol terhadap morfologi dan fisiologi, serta survival rate ikan mas. Selain itu juga untuk mengumpulkan metode yang dapat dilakukan untuk mendegradasi senyawa fenol.
Landasan dari dilakukannya kajian ini yaitu terjadinya kematian massal pada tambak ikan yang berlokasi di sekitar Sungai Mahakam, Kalimantan Timur pada tahun 2021. Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur menyebutkan ada 30 perusahaan yang membuang limbahnya ke Sungai Mahakam. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan dan pengolahan data yang relevan berdasarkan topik kajian ini. Tambak ikan mas yang menggunakan sumber air tercemar fenol akan mempengaruhi morfologi dan fisiologi, serta survival rate dari ikan mas tersebut. Paparan fenol dapat menyebabkan perubahan morfologi pada ikan mas seperti malformasi eritrosit dan perubahan struktural jantung. Perubahan fisiologi yang terjadi akibat paparan fenol antara lain feminisme, gangguan endokrin, gangguan hemodinamika jantung dan lain-lain. Perubahan perilaku juga terjadi seperti menurunnya respons terhadap makanan. Survival rate ikan mas juga menurun akibat terjadinya immune disorder. Metode yang dapat dilakukan untuk mendegradasi fenol antara lain seperti fitoremediasi dengan eceng gondok, lumpur aktif, ozon, penambahan katalis, dan koagulasi flokulasi.
========================================================================================================================
Phenol is an organic compound that is toxic. Phenol compound and its derivatives are commonly found in almost all wastewater, be it in industrial or agricultural wastewater. Pollution of the aquatic environment due to phenol is increasing due to the high growth of industry and the massive agricultural activities. Industries that use phenols include the coal industry, pharmaceutical, tanning leather, paper, paint, and others. Phenol is organic compounds that are difficult to decompose naturally. Wastewater discharged into the river is not treated first. The river is often used by the community for various activities, one of which is as a source of water for common carp farming. Common carp is one of the important commodities that are widely cultivated by the community because it has high demand in the market. The purpose of this study is to collect and process relevant secondary data that related to the dangers of phenol to morphology and physiology, as well as the survival rate of common carp. In addition, it is also to collect methods that can degrade phenol.
The basis for this study is the occurrence the most deaths of the common carp in fishponds in Mahakam River, East Kalimantan in 2021. Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur said that there were 30 companies dumped their waste into the Mahakam River. Furthermore, relevant data collection and processing are carried out based on the topic of this study. Common carp ponds that use polluted water will affect the morphology and physiology, as well as the survival of the common carp. Phenol can cause morphological changes as erythrocyte malformation and structural changes of heart. Physiological changes that occur include feminism, endocrine disorders, cardiac hemodynamic disorders and other. Behavioral changes also occur, such as decreased response to food. The survival rate also decreases due to immune disorders. Methods that can degrade phenols are phytoremediation with water hyacinth, activated sludge, ozone, catalysts, and coagulation flocculation.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Common Carp, Morphology, Phenol, Physiology, Survival Rate, Fenol, Fisiologi, Ikan Mas, Morfologi, Survival Rate
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.5 Bioremediation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD194.6 Environmental impact analysis
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Puteri Syaifil Alifia Ariesta
Date Deposited: 27 Jul 2023 08:08
Last Modified: 27 Jul 2023 08:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99192

Actions (login required)

View Item View Item