Rabani, Daffa Shafwan (2023) Pemanfaatan Tanaman Dieffenbachia seguine dan Syngonium podophyllum Untuk Pengelolaan Kualitas Udara Dalam Ruang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
03211940000062-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Banyak masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang semakin pesat. Masyarakat percaya bahwa kondisi udara dalam ruangan lebih aman, tetapi faktanya masih terdapat polutan di dalam ruangan (Indoor Air Pollution). Salah satunya CO2. Karbon dioksida berasal dari aktivitas pernapasan manusia selama proses respirasi. Polutan terutama karbon dioksida yang terakumulasi dalam konsentrasi tinggi di suatu ruangan dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan, pusing, dan mual. Kondisi tersebut dikenal dengan Sick Building Syndrome (SBS). SBS adalah efek kesehatan yang kompleks dengan etiologi yang tidak spesifik yang menyerang penghuni gedung tertentu dan akan segera hilang jika penghuni meninggalkan gedung tersebut. Untuk mengurangi konsentrasi polutan di dalam ruangan, digunakan tanaman sebagai pereduksi polutan.
Variabel jenis tumbuhan dalam penelitian ini adalah Dieffenbachia seguine, Syngonium podophyllum dan mix antara keduanya, sedangkan variabel ruangannya meliputi luas, jumlah populasi di dalam ruangan, dan ada atau tidaknya paparan sinar matahari. Lokasi penelitian yang dipilih adalah ruang Departemen Teknik Lingkungan ITS. Kondisi seluruh ruangan menggunakan fasilitas Air Conditioner dan beberapa dilengkapi pemasangan jendela mati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana data pengukuran CO2 akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk kemudian diuji secara statistik. Pengamatan dilakukan setiap hari pada jam puncak yang telah ditentukan, selama dua bulan di ruang CoWorking Space, laboran Laboratorium Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, laboran Laboratorium Remediasi Lingkungan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah CO2 Analyzer tipe Lutron GC-2028 dan Notale Hygrometer NTL-HM370. Parameter penelitian ini adalah CO2, suhu, dan kelembapan. Pengolahan data menggunakan uji statistik Anova One-Way dengan SPSS.
Pada penelitian di ruangan CoWorking Space jumlah kebutuhan untuk variabel tanaman Dieffenbachia seguine membutuhkan 20 buah, untuk variabel tanaman Syngonium podophyllum membutuhkan 17 buah, dan variabel mix plant membutuhkan tanaman Dieffenbachia seguine dan Syngonium podophyllum berjumlah 12 dan 7 buah. Ruangan laboran Laboratorium Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun jumlah kebutuhan untuk variabel tanaman Dieffenbachia seguine membutuhkan 6 buah, untuk variabel tanaman Syngonium podophyllum membutuhkan 5 buah, dan variabel mix plant membutuhkan tanaman Dieffenbachia seguine dan Syngonium podophyllum berjumlah 4 dan 2 buah. Ruangan laboran Laboratorium Remediasi Lingkungan jumlah kebutuhan untuk variabel tanaman Dieffenbachia seguine membutuhkan 5 buah, untuk variabel tanaman Syngonium podophyllum membutuhkan 4 buah, dan variabel mix plant membutuhkan tanaman Dieffenbachia seguine dan Syngonium podophyllum berjumlah 3 dan 2 buah. Ruangan CoWorking Space, ketiga variabel tanaman menunjukkan kemampuan yang signifikan dalam mereduksi pajanan CO2 di dalam ruangan. Ruangan laboran Laboratorium Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun hanya variabel tanaman mix plant yang menunjukkan kemampuan yang signifikan dalam mereduksi pajanan CO2 di dalam ruangan. Ruangan laboran Laboratorium Remediasi Lingkungan pada variabel tanaman Syngonium podophyllum dan mix plant menunjukkan kemampuan yang signifikan dalam mereduksi pajanan CO2.
=====================================================================================================================================
Many people spent more of their time indoors as a result of the rapid advancement of technology. People believed that the condition of indoor air was safe, but in fact, there still had indoor air pollution such as CO2. Carbon dioxide comes from human respiratory activity during the respiration process. Pollutants especially carbon dioxides which accumulates in high concentrations in a room can cause respiratory diseases, dizziness, and nausea. This is known as Sick Building Syndrome (SBS). SBS is a complex health effect with non-specific etiology that affects the occupants of certain buildings and will soon disappear when the occupants leave the building. To reduce pollutant concentrations indoors, plants are used as pollutant reducers.
The plant species variables in this study were Dieffenbachia seguine, Syngonium podophyllum, and a mix between the two of them, while the room variables included area, number of population in the room, and whether or not they were exposed to the sunlight. The research location chosen was Environmenral Engineering ITS. The condition of the entire room was using air conditioning and some room had the blind window. This study used a quantitative approach, in which CO¬2 measurement data will be presented in the form of tables and graphs to be tested statistically. Observations are made every day at predetermined peak hours, for two months in the CoWorking Space, laboratory assistant’s room of the Solid Waste and Hazardous and Toxic Waste Management Laboratory, laboratory assistant’s room of the Environmental Remediation Laboratory. The tool used in this study was a CO2 Analyzer type Lutron GC-2028 and Notale Hygrometer NTL-HM370. The parameters of this study were CO2, temperature, and humidity. Data processing used the Anova One-Way statistical test with SPSS.
The number of the Dieffenbachia seguine plants variable needed in the CoWorking Space room is 20 pieces, the Syngonium podophyllum plant variable requires 17 pieces, and the mixed plant variable requires 12 and 7 of Dieffenbachia seguine and Syngonium podophyllum plants. In the laboratory assistant’s room of the Solid Waste and Hazardous and Toxic Waste Management Laboratory, the variable of Dieffenbachia seguine plants needed is 6 pieces, the variable of Syngonium podophyllum plants requires 5 pieces, and mix plants variable requires 4 and 2 pieces of Dieffenbachia seguine and Syngonium podophyllum plants. For the laboratory assistant’s room of Environmental Remediation Laboratory, plants variable of Dieffenbachia seguine needed is 5 pieces, the variable of Syngonium podophyllum plants requires 4 pieces, and mix plants variable requires 3 and 2 pieces of Dieffenbachia seguine and Syngonium podophyllum plants. In the CoWorking Space, the three plant variables showed a significant ability to reduce CO2 exposure indoors. Laboratory assistant’s room of Solid Waste and Hazardous and Toxic Waste Management Laboratory was the only mixed plant variable that shows a significant ability to reduce CO2 exposure indoors. The laboratory assistant’s room for the Environmental Remediation Laboratory on the variable plant Syngonium podophyllum and Mix Plant showed a significant ability to reduce CO2 exposure.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CO2, Dieffenbachia seguine, Indoor Air Pollution, Sick Building Syndrome, Syngonium podophyllum, CO2, Dieffenbachia seguine, Indoor Air Pollution, Sick Building Syndrome, Syngonium podophyllum. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD194.6 Environmental impact analysis T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Daffa Shafwan Rabani |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 01:45 |
Last Modified: | 26 Jul 2023 01:45 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/99252 |
Actions (login required)
View Item |