Studi Pemilihan Metode Pengerukan (Capital Dredging): Studi Kasus Area Rencana Pembangunan Pelabuhan Swasta Di Balongan

Rasendrya, Daffa Indrasta (2023) Studi Pemilihan Metode Pengerukan (Capital Dredging): Studi Kasus Area Rencana Pembangunan Pelabuhan Swasta Di Balongan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 04311940000098-Undergraduated_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 17.000, pelabuhan adalah salah satu fasilitas penunjang kegiatan perekonomian, terutama sebagai sarana peralihan dari transportasi darat. Dalam proses pembuatan ataupun pemeliharaan jalur pelayaran, pengerukan merupakan komponen utamanya. Pengerukan awal atau Capital Dredging dilakukan pada tipe tanah yang telah lama mengendap. Pengerukan jenis ini biasanya digunakan dalam pengerjaan pelabuhan, alur pelayaran, waduk, atau area yang akan digunakan sebagai industri. Sebuah perusahaan swasta di Balongan berencana membangun fasilitas penunjang operasional perusahaan berupa sebuah jetty. Jetty ini akan digunakan untuk menerima bahan baku Polypropylene melalui pembawa bahan baku cair. Lokasi jetty direncanakan berada dekat pantai, terhubung dengan Trestle sepanjang ±1000 m dengan lebar 5,5 m. Selain itu, bagian dari rencana pembangunan jetty ini adalah melakukan pendalaman perairan (dredging) hingga kedalaman 11,1 m. Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap 5 metode variasi alat keruk untuk pekerjaan pengerukan ini. Hasil analisis yang diperoleh adalah metode keruk paling efektif untuk melakukan pekerjaan pengerukan pada lokasi terkait adalah dengan menggunakan 1 unit Clampshell dengan 4 unit Hopper Barge dan Tug Boat dikombinasikan dengan 1 unit TSHD. Dengan volume keruk sebesar 3.702.588 m3, metode ini dapat menyelesaikan pekerjaan pengerukan dalam waktu 366 hari untuk Clampshell dan 162 hari untuk TSHD. Biaya yang dikeluarkan menggunakan metode ini sebesar Rp229.371.350.670
================================================================================================================================
As an archipelagic country with a total of 17,000 islands, ports are one of the supporting facilities for economic activities, especially as a means of transitioning from land transportation. Dredging is the main component in the process of construction and maintenance of shipping routes. Initial dredging, also known as Capital Dredging, is carried out on long-deposited soil types. This type of dredging is commonly used in port construction, shipping channels, reservoirs, or areas intended for industrial use. A private company in Balongan plans to build an operational support facility in the form of a jetty. The jetty will be used to receive Polypropylene raw materials through a liquid bulk carrier. The location of the jetty is planned to be near the coast, connected to a ±1000m long and 5.5m wide trestle. Additionally, part of the jetty construction plan includes dredging the waters to a depth of 11.1m. In this study, an analysis is conducted on five different methods and variations of dredging equipment for this dredging work. The analysis results indicate that the most effective dredging method for the given location is to use 1 unit of Clampshell with 4 units of Hopper Barge and Tug Boat combined with 1 unit of TSHD. With a dredging volume of 3,702,588 m3, this method can complete the dredging work in 366 days for the Clampshell and 162 days for the TSHD. The cost incurred using this method amounts to Rp229,371,350,670.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Pengerukan, Pengerukan Awal, Analisis Biaya dan Waktu
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Daffa Indrasta Rasendrya
Date Deposited:	25 Jul 2023 08:44
Last Modified:	25 Jul 2023 08:44
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/99253

Actions (login required)

View Item