Pra Desain Pabrik Amonia Dari Gas Alam Menggunakan Metode Kbr-Purifier Berkapasitas 2900 MTPD

Mujiburrosyid, Ahmad and Sholehudin, Mukhlis (2023) Pra Desain Pabrik Amonia Dari Gas Alam Menggunakan Metode Kbr-Purifier Berkapasitas 2900 MTPD. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02211940000064-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02211940000064-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Senyawa ini biasanya dijumpai dalam fasa gas ataupun cair dengan bau tajam yang khas. Amonia memiliki sifat kaustik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Dalam jangka waktu kontak tertentu, amonia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian. Meskipun begitu, amonia memiliki peran penting dalam pemenuhan nutrisi di bumi. Senyawa yang pertama kali ditemukan oleh J. B. Priestly pada tahun 1774 ini banyak digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan pupuk, mulai dari urea, amonium fosfat, amonium nitrat, hingga kalsium amonium nitrat. Oleh karena itu, industri amonia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan pupuk dan umumnya akan meningkat ketika masa cocok tanam yang membuat petani akan lebih sering menggunakan pupuk

Di samping ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama amonia di dunia, kebutuhan dalam negeri juga harus diperhatikan. Meningkatnya kesadaran pemerintah terhadap pentingnya sektor pertanian dan ketahanan pangan bagi ekonomi Indonesia memberikan dampak yang positif bagi produsen amonia di Indonesia. Kebutuhan pupuk Indonesia yang meningkat mendongkrak kebutuhan amonia itu sendiri. Bekerja sama dengan 3 kelompok lainnya dalam bimbingan Bapak Prof. Tri Widjaja (Kelompok Ulfi, Kelompok Rosse, dan Kelompok Naning) kami mendapatkan kebutuhan amonia tambahan dari Pra Desain Pabrik Pupuk (Urea, Ammonium Sulfat, dan NPK) yang akan mereka dirikan. Berikut adalah data kebutuhan amonia untuk bahan baku pupuk kelompok lain

Proses pembuatan Amonia menggunakan metode KBR-Purifier dapat diuraikan menjadi beberapa tahapan proses berikut, diawali desulfurisasi, reforming, shift conversion, absorbsi, methanasi, drying, purifier, converter dan refrigerasi ammonia.

Bahan baku utama dalam proses pembuatan Amonia yaitu gas alam dengan komposisi 94,46% hidrokarbon, 5,5% CO2, dan sisanya adalah N2. Kapasitas produksi Amonia direncanakan sebesar 957.000 ton/tahun. Perencanaan ini berdasarkan dari nilai produksi, konsumsi, ekspor, dan impor Amonia yang diproyeksikan hingga tahun 2025. Dalam memenuhi kapasitas produksi, pabrik akan beroperasi kontinyu 24 jam sehari selama 330 hari setahun. Bahan baku gas alam yang digunakan dalam proses pembuatan Amonia berupa gas alam sebesar 5517 kgmol per jam atau kurang lebih sekitar 120 MMSCFD.

Dari perhitungan analisa ekonomi, dengan harga jual Amonia sebesar $800 per ton. Diperoleh nilai Internal Rate Return (IRR) sebesar 26,08%. Dengan IRR tersebut mengindikasikan bahwa pabrik layak untuk didirikan dengan suku bunga 6% dan waktu pengembalian modal (pay out period) selama 2,7 tahun. Perhitungan analisa ekonomi didasarkan pada discounted cash flow. Modal untuk pendirian pabrik menggunakan rasio 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman. Modal total yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik adalah sebesar $ 777.765.687. Sedangkan Break Event Point (BEP) yang diperoleh adalah sebesar 55%

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ammonia, Break Even Point, Internal Rate of Return, KBR-Purifier, Natural Gas, Amonia, Gas Alam, KBR-Purifier, Titik Balik Modal,
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ahmad Mujiburrosyid
Date Deposited: 02 Aug 2023 04:46
Last Modified: 02 Aug 2023 04:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99327

Actions (login required)

View Item View Item