Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Agrowisata Kebun Raya Wedi Di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan

Fajar, Dhinar Putra (2023) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Agrowisata Kebun Raya Wedi Di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09311940000005-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
09311940000005-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki program bernama “Program Pengembangan Kawasan Agropolitan/Minapolitan” atau PKA yang bertujuan untuk mengembangkan wilayah yang potensial sebagai basis pertanian dan/atau perikanan. Data PDRB BPS Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa kontribusi sub sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tahun 2021 menempati urutan kedua dengan jumlah penduduk yang bergelut pada aktivitas pertanian di Kabupaten Bojonegoro sebesar 39,80% dan merupakan komposisi terbesar penyumbang lapangan pekerjaan di Kabupaten Bojonegoro. Dari data yang telah dipaparkan, maka program PKA potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Bojonegoro dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengeluarkan Surat Keterangan Bupati Nomor 188/183A/KEP/412.12/2008 yang merupakan dasar hukum bagi Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan implementasi program PKA. Dalam regulasi tersebut, Kecamatan Kapas ditetapkan sebagai komoditas unggulan salak dengan mengambil lokasi di Desa Wedi. Hal ini disebabkan dengan adanya keberadaan kebun salak yang telah ada di Desa Wedi secara turun temurun dan merupakan sentra produsen salak terbesar di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat Desa Wedi dalam pengembangan Agrowisata Kebun Raya Wedi dalam konteks pembangunan berkelanjutan menggunakan konsep Cohen dan Uphoff serta mengidentifikasi tingkatan partisipasi masyarakat Desa Wedi dalam pengembangan Agrowisata Kebun Raya Wedi menggunakan konsep Arnstein. Metode kualitatif dengan analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan 8 informan dalam penelitian ini. Model analisis Miles dan Huberman digunakan dalam menganalisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data hasil reduksi, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dengan melakukan verifikasi sumber data yang diperoleh dan dianalisis sebagai uji keabsahan data serta dilakukan validasi dan disetujui oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Wedi berpartisipasi dalam pengembangan Agrowisata Kebun Raya Wedi di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dalam setiap tahapannya yang mencakup tahap pengambilan keputusan, tahap pelaksanaan, tahap menikmati hasil, dan tahap evaluasi. Tingkatan partisipasi masyarakat Desa Wedi dalam pengembangan Agrowisata Kebun Raya Wedi termasuk dalam jenis partisipasi kemitraan atau partnership dengan tingkat kekuasaan di tangan masyarakat. Sementara aspek pembangunan berkelanjutan yaitu aspek keberlanjutan ekonomi dan aspek keberlanjutan lingkungan sudah terpenuhi dengan aspek keberlanjutan sosial belum terpenuhi yang ditunjukkan dengan adanya UMKM olahan salak yang tidak terakomodasi dan menyebabkan kecemburuan sosial.
======================================================================================================================================
The East Java Provincial Government has a program called "Program Pengembangan Kawasan Agropolitan/Minapolitan" or PKA which aims to develop potential areas as agricultural and/or fishery bases.GRDP data from BPS Bojonegoro Regency shows that the contribution of the agriculture, forestry and fisheries sub-sectors in 2021 ranks second and the number of people engaged in agricultural activities in Bojonegoro Regency is 39.80%, which is the largest composition of contributors to jobs in Bojonegoro Regency. From the data that has been presented, the PKA program has the potential to be developed in Bojonegoro Regency with the Bojonegoro Regency Government issuing a Regent's Certificate Number 188/183A/KEP/412.12/2008 which is the legal basis for Bojonegoro Regency to carry out the implementation of the PKA program. In this regulation, Kapas District is designated as a superior commodity for salak taking location in Wedi Village. This is due to the existence of a salak garden that has existed in Wedi Village for generations and is the largest salak producing center in Bojonegoro Regency. This study aims to determine the participation of the Wedi Village community in the development of Kebun Raya Wedi Agrotourism within the context of sustainable development using the Cohen and Uphoff concept and to identify the level of participation of the Wedi Village community in the development of Kebun Raya Wedi Agrotourism using the Arnstein concept. Qualitative method with descriptive analysis is used in this research. Data collection was obtained through observation, in-depth interviews, and documentation with 8 informants in this study. Miles and Huberman's analysis model is used in analyzing data consisting of data collection, data reduction, data display, and drawing conclusions. Test the validity of the data using data source triangulation by verifying the data sources obtained and analyzed as a data validity test and validation is carried out and approved by expert. The results showed that the people of Wedi Village participated in the development of the Kebun Raya Wedi Agrotourism in the Kapas District, Bojonegoro Regency in each of its stages which included the decision-making stage, the implementation stage, the enjoying the results stage, and the evaluation stage. The level of participation of the Wedi Village community in the development of Kebun Raya Wedi Agrotourism is included in the type of partnership participation with the level of power in the hands of the community. While the aspects of sustainable development, namely economic aspect and environment aspect have been fulfilled. The social aspect have not been fulfilled as indicated by the existence of another salak processed business which is not accomodated and causes social jealousy.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Partisipasi Masyarakat, Agrowisata, Kebun Raya Wedi, Teori Tangga Partisipasi Arnstein, Pembangunan Berkelanjutan, Community Participation, Agrotourism, Kebun Raya Wedi, Arnstein’s Ladder Of Participation Theory, Sustainable Development.
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > HC79.E5 Sustainable development. (circular economy)
Divisions: Faculty of Business and Management Technology > Development Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fajar Dhinar Putra
Date Deposited: 27 Jul 2023 01:38
Last Modified: 27 Jul 2023 01:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99375

Actions (login required)

View Item View Item