Perbandingan Kinerja Virtual Small Cell Yang Dilayani Base Station Sel Makro Dengan Virtual Small Cell Yang Dilayani Cell Head

Purnama, Brian Habib Putra (2023) Perbandingan Kinerja Virtual Small Cell Yang Dilayani Base Station Sel Makro Dengan Virtual Small Cell Yang Dilayani Cell Head. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 07111940000154-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
07111940000154-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada kondisi dengan kepadatan pengguna yang tinggi dibutuhkan pemasangan small cell untuk menjaga kualitas jaringan, namun karena penggunaan small cell membutuhkan waktu dan biaya pemasangan akhirnya memunculkan konsep Virtual Small Cell (VSC). VSC memanfaatkan teknik beamforming untuk mencakup wilayah tertentu sehingga seolah-olah terdapat sebuah small cell untuk meningkatkan throughput pada pengguna. Pembentukan VSC dapat dilakukan dengan dua metode yang berbeda yaitu VSC dimana UE secara langsung dilayani oleh base station dan VSC (direct VSC), dan VSC dimana UE dilayani oleh perantara untuk meneruskan transmisi menuju macrocell yang disebut cell head (cell head VSC). Pada penelitian ini digunakan poisson cluster process untuk pembangkitan UE, algoritma K-means untuk klustering, dan simulasi VSC akan dilakukan melalui dua proses yaitu pembangkitan sinyal beamforming dari macrocell menuju UE atau cell head, serta pembangkitan sinyal dari cell head menuju UE. Simulasi akan dilakukan perulangan sebanyak 100 kali untuk membandingkan kinerja kedua metode VSC tersebut yang diukur oleh parameter received signal strength indicator (RSSI) dan signal to interference and noise ratio (SINR) untuk mengetahui kualitas sinyal. Serta perhitungan parameter jumlah pengguna terlayani oleh VSC, throughput, bit error rate, dan latency yang didapatkan pengguna untuk melakukan perbandingan kinerja dari kedua metode VSC tersebut. Didapatkan hasil bahwa metode DVSC unggul pada parameter jumlah UE perkluster, RSSI, bit error rate, delay, sedangkan metode CHVSC unggul pada parameter SINR, datarate, capacity. Sehingga metode DVSC cocok untuk melayani UE pada area luas dengan kepadatan UE rendah yang membutuhkan bit error rate dan delay yang rendah sedangkan CHVSC cocok digunakan untuk melayani UE pada area sempit dengan kepadatan UE tinggi yang membutuhkan nilai SINR dan data rate yang tinggi.
=======================================================================================================================================
In conditions with high user density, small cell installation is needed to maintain network quality, but because the use of small cells requires time and installation costs, the concept of Virtual Small Cell (VSC) has emerged. VSC utilizes beamforming techniques to cover a certain area so that it is as if there is a small cell to increase throughput to users. The formation of VSC can be done by two different methods, namely VSC where the UE will be directly served by the base station and VSC (direct VSC), and VSC where the UE will be served by an intermediary to forward the transmission to the macrocell called cell head (cell head VSC). In this research, Poisson cluster process is used for UE generation, K-means algorithm for clustering, and VSC simulation will be conducted through two processes, namely beamforming signal generation from macrocell to UE or cell head, and signal generation from cell head to UE. The simulation will be repeated 100 times to compare the performance of the two VSC methods measured by received signal strength indicator (RSSI) and signal to interference and noise ratio (SINR) parameters to determine signal quality. As well as calculating the parameters of the number of users served by VSC, throughput, bit error rate, and latency obtained by users to compare the performance of the two VSC methods. It was found that the DVSC method excels in the parameters of the number of UEs per cluster, RSSI, bit error rate, delay, while the CHVSC method excels in the parameters of SINR, datarate, capacity. So that the DVSC method is suitable for serving UEs in large areas with low UE density which requires low bit error rate and delay while CHVSC is suitable for serving UEs in narrow areas with high UE density which requires high SINR and data rate values.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: 5G New Radio, Beamforming, Virtual Small Cell, Cell head, K-means
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK5101 Telecommunication
Divisions: Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Brian Habib Putra Purnama
Date Deposited: 27 Jul 2023 15:05
Last Modified: 27 Jul 2023 15:05
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99629

Actions (login required)

View Item View Item