Panggayuh, Devira Fitria (2023) Evaluation of Wastewater Treatment Plant (WWTP) Performance for Rusunawa (Rental Flats) in Surabaya City (Case Study: Rusunawa Siwalankerto I and Rusunawa Grudo). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
03211942000016-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
The growth of the population in Surabaya city, which increases annually, impacts the need for land for housing in the community. This problem has led to higher land price and increased cost housing construction. To solve this problem, the government of Surabaya City provides the facilities of Rusunawa (rental flats) as an alternative to low-income communities. Rusunawa is a residence equipped with facilities intended to support the quality of its inhabitants' lives, one of which is the facility for the Wastewater Treatment Plant (WWTP). The wastewater produced by the activities in Rusunawa must be further processed because it can pollute the environment if directly discharged into the water body. However, not all of the Rusunawa that have WWTPs are operational and regularly maintained, so the effluent quality still needs to meet quality standards.
This research aims to evaluate the existing WWTPs in Rusunawa by paying attention to technical and non-technical aspects and conducting tests on wastewater quality in WWTPs. The methods used in this research are field surveys, sampling, laboratory tests, and interviews with the management of Rusunawa. The wastewater quality parameters to be analysed include BOD, COD, TSS, oil and grease, ammonia, and pH tested on the inlet and outlet tank. The results of the method used will then be analysed by calculating the design criteria and the advanced maintenance that can be performed. The Rusunawa locations used in this research are Rusunawa Siwalankerto 1 and Rusunaava Grudo. Each rusunawa has two WWTPs using the same unit process, namely anaerobic biofilter.
The removal efficiency of the fourth WWTP with anaerobic biofilter units for BOD parameters ranged from 50 to 95.8%, COD from 50 to 95.9%, TSS from 50.8 to 93.5%, oil and grease from 60 to 97.4%, and ammonia from 29.1 to 97.7%. The interval for desludging on the fourth WWTP occurs at about 18 to 27 months. This research will plan the addition of grease trap units as an additional technology to manage oil and grease content, with a volume of 1 m x 0,5 m x 1 m to be installed on the fourth WWTP. The total cost required for the planned grease trap is Rp 55.934.775.
============================================================
Pertumbuhan penduduk di Kota Surabaya yang meningkat setiap tahunnya, berdampak terhadap bertambahnya kebutuhan lahan untuk tempat tinggal masyarakat. Hal tersebut menyebabkan peningkatan harga tanah serta pembangunan rumah yang tinggi. Dari permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Surabaya menyediakan fasilitas Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) sebagai alternatif untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Rusunawa sendiri merupakan tempat tinggal yang sudah dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas yang ditujukan untuk menunjang kualitas hidup penghuninya, salah satunya fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Air limbah yang dihasilkan oleh aktivitas di Rusunawa ini perlu diolah lebih lanjut, karena jika secara langsung dibuang ke badan air dapat mencemari lingkungan. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua rusunawa yang memiliki IPAL dilakukan operasional dan maintenance secara berkala, sehingga dikhawatirkan kualitas effluent air limbah yang dihasilkan masih cukup tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi IPAL yang ada di rusunawa dengan memperhatikan aspek teknis dan non-teknis serta melakukan uji kualitas air limbah pada Rusunawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan, sampling, uji laboratorium, dan wawancara dengan pengurus rusunawa. Parameter kualitas air limbah yang akan dianalisis terdiri dari BOD, COD, TSS, Ammonia, pH, serta Minyak dan Lemak yang diuji pada bak inlet dan outlet. Hasil dari metode yang digunakan kemudian akan dianalisis dengan melakukan perhitungan terhadap design kriteria serta maintenance lanjutan yang dapat dilakukan. Lokasi Rusunawa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rusunawa Siwalankerto 1 dan Rusunawa Grudo yang masing – masing memiliki dua IPAL dengan unit IPAL yang digunakan yaitu Biofilter Anaerobik.
Hasil efisiensi removal pada keempat IPAL dengan unit biofilter anaerobik untuk parameter BOD berkisar sebesar 50 – 95,8%, COD 50 – 95,9%, TSS 50,8 – 93,5%, Minyak & Lemak 60 – 97,4% dan Ammonia 29,1 – 97,7%. Pengurasan lumpur pada keempat IPAL dilakukan dengan interval waktu sekitar 12 – 20 bulan sekali. Perencanaan penambahan unit grease trap dengan jumlah 2 kompartemen sebagai teknologi tambahan untuk mengelola kandungan minyak dan lemak dengan dimensi (1 m x 0,5 m x 1 m) disetiap kompartemen yang akan dipasang pada keempat IPAL. Total biaya yang dibutuhkan untuk seluruh jumlah grease trap yang direncanakan yaitu sebesar Rp 55.934.775.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anaerobic Biofilter, Grease Trap, Rusunawa Siwalankerto I, Rusunawa Grudo, Wastewater Treatment Plant (WWTP),: Biofilter Anaerobik, Grease Trap, Rusunawa Siwalankerto I, Rusunawa Grudo, Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Devira Fitria Panggayuh |
Date Deposited: | 29 Jul 2023 00:39 |
Last Modified: | 29 Jul 2023 00:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/99730 |
Actions (login required)
View Item |