Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Seng (Zn) dengan Menggunakan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum)

Cahyaningrum, Gerindra Ayu (2023) Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Seng (Zn) dengan Menggunakan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211940000064-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211940000064-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Proses dekomposisi sampah di TPA menghasilkan air lindi yang sangat berpotensi untuk menjadi penyebab terjadinya pencemaran tanah oleh logam berat, termasuk seng (Zn), terutama pada tanah di sekitar TPA. Dalam kadar tertentu, logam berat seperti seng (Zn) merupakan elemen esensial bagi organisme, namun dalam kadar yang berlebihan dapat bersifat racun. Logam berat tidak dapat terdegradasi oleh proses biologis atau fisik sehingga dapat bertahan di dalam tanah dalam waktu yang lama dan menimbulkan ancaman jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran tanah oleh logam berat adalah fitoremediasi, yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan untuk mengekstraksi logam berat dari media tanah yang tercemar. Jenis tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum) karena termasuk salah satu jenis tumbuhan hiperakumulator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa konsentrasi maksimum yang dapat ditoleransi oleh rumput gajah (Pennisetum purpureum) agar dapat bertahan hidup pada media tercemar logam berat seng (Zn) dan bagaimana kemampuan tumbuhan tersebut dalam menurunkan konsentrasi seng (Zn) pada tanah yang tercemar. Penelitian utama dilakukan selama 28 hari dalam skala laboratorium. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah interval penyiraman dan penambahan pupuk NPK pada media. Hasil dari penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa tumbuhan rumput gajah (Pennisetum purpureum) mampu bertahan pada tanah tercemar seng (Zn) dengan konsentrasi maksimum sebesar 1.000 mg/kg. Sementara itu, hasil dari penelitian utama menunjukkan adanya penurunan konsentrasi seng (Zn) maksimum sebesar 58,7 mg/kg pada media tercemar setelah 28 hari fitoremediasi menggunakan rumput gajah (Pennisetum purpureum). Perlakuan penyiraman dan pemberian pupuk NPK yang diberikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan rumput gajah (Pennisetum purpureum) dalam menurunkan konsentrasi seng (Zn) pada media tanah yang tercemar.
=================================================================================================================================
The decomposition process of waste in landfill produces leachate, which has the potential to cause soil pollution by heavy metals, including zinc (Zn), especially in the soil surrounding the landfill. In certain concentrations, heavy metals such as zinc (Zn) are essential elements for organisms but can be toxic in excessive amounts. Heavy metals cannot be degraded by biological or physical processes, so they can persist in the soil for a long time, posing long-term threats to the environment and the health of living organisms. One method that can be used to address soil pollution by heavy metals is phytoremediation, which involves using plants to extract heavy metals from the contaminated soil. The type of plant used in this research is elephant grass (Pennisetum purpureum) because it is one of the hyperaccumulator plant species. The purpose of this study is to determine the maximum concentration of zinc (Zn) in a contaminated soil that elephant grass (Pennisetum purpureum) can tolerate to survive and to assess the plant's ability to reduce the concentration of zinc (Zn) in contaminated soil. The main research was conducted for 28 days in a laboratory-scale setting. The research variables in this study are the watering intervals and the addition of NPK fertilizer to the medium. The results of the preliminary study showed that elephant grass (Pennisetum purpureum) can survive in zinc-contaminated soil with a maximum concentration of 1,000 mg/kg. Meanwhile, the results of the main research showed a maximum reduction of zinc (Zn) concentration by 58.7% in the contaminated medium after 28 days of phytoremediation using elephant grass (Pennisetum purpureum). The watering intervals and NPK fertilizer application given did not have a significant effect on the ability of elephant grass (Pennisetum purpureum) to reduce zinc (Zn) concentration in the contaminated soil.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: fitoremediasi, logam berat, pencemaran tanah, rumput gajah, Zn phytoremediation, heavy metals, soil pollution, elephant grass, Zn
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.5 Bioremediation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD878.47 Soil remediation
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Gerindra Ayu Cahyaningrum
Date Deposited: 27 Jul 2023 04:15
Last Modified: 27 Jul 2023 04:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99796

Actions (login required)

View Item View Item