Studi Emisi Gas Rumah Kaca dan Optimalisasi Reduksi Emisi Pengangkutan Batubara di Pit Town Site Basecamp (TSBC) IUP Tambang Air Laya PT Bukit Asam

Nugraha, Aulia Bayu (2023) Studi Emisi Gas Rumah Kaca dan Optimalisasi Reduksi Emisi Pengangkutan Batubara di Pit Town Site Basecamp (TSBC) IUP Tambang Air Laya PT Bukit Asam. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211940000113-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211940000113-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

PT Bukit Asam merupakan perusahaan yang bergerak di sektor tambang batubara, terletak di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 2021, perusahaan ini memproduksi 30,04 juta ton batubara. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan pasokan batubara nasional dan internasional menyebabkan juga semakin meningkatnya emisi yang dihasilkan dari proses produksi. Sektor tambang batubara merupakan salah satu sektor yang paling berkontribusi terhadap meningkatnya emisi gas rumah kaca yang lepas ke atmosfer. Emisi ini menyebabkan pemanasan global yang berakibat perubahan iklim global. Maka dari itu, PT Bukit Asam berkomitmen terhadap Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dengan melaksanakan program reduksi emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengoptimalkan reduksi emisi gas rumah kaca dengan berfokus pada aspek emisi yang dihasilkan dari penambangan dan penunjang tambang. Penelitian dilakukan tambang batubara Blok Barat PT Bukit Asam tepatnya di IUP Tambang Air Laya. Penelitian kegiatan penambangan dilakukan di Pit TSBC Tambang Air Laya. Pada penelitian ini dilakukan kegiatan observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan menjelaskan dan membandingkan data yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan reduksi emisi gas rumah kaca serta faktor yang berpengaruh terhadap impelementasinya di lapangan. Kemudian, menggunakan software SPSS untuk menganalisis data faktor yang mempengaruhi tingkat emisi untuk mengetahui nilai pengaruhnya serta nilai sumbangan efektif setiap variabel terhadap tingkat emisi di PT Bukit Asam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan penunjang tambang, dua faktor utama yang mempengaruhi tingkat emisi yang dihasilkan di lapangan yaitu jam jalan alat dan jumlah alat tambang yang digunakan dengan nilai pengaruh sebesar 0,86. Faktor jumlah alat memberikan pengaruh paling besar terhadap tingkat emisi yang dihasilkan dengan nilai sumbangan efektif 0,54. Kemudian, pada kegiatan pengangkutan batubara juga terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat emisi yang dihasilkan, yaitu jarak pengangkutan dan jumlah produksi batubara dengan nilai pengaruh sebesar 0,997. Faktor jarak pengangkutan memberikan pengaruh paling besar dengan nilai sumbangan efektif 0,946. Berdasarkan perhitungan pada kegiatan penunjang tambang, umur alat sangat mempengaruhi tingkat emisi yang dihasilkan dibuktikan dari pemakaian BBM alat tambang yang berumur lebih tua mengonsumsi solar lebih banyak daripada alat tambang yang lebih baru. Lalu, pada kegiatan pengangkutan batubara didapat jarak optimal untuk kegiatan pengangkutan untuk mengurangi tingkat emisi CO2 yang dihasilkan, yaitu dengan jarak 2,5 km dari pit TSBC ke stockpile BWE. dengan jarak ini, pada kegiatan pengangkutan batubara dapat mengurangi emisi karbon hingga 192 tCO2eq setiap tahunnya. Kemudian, dari kegiatan penunjang tambang periode bulan maret hingga bulan desember 2023 menghasilkan minimum potensi emisi sebesar 744 tCO2eq.
========================================================================================================================
PT Bukit Asam is a company engaged in the coal mining sector, located in Lawang Kidul District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. In 2021, the company produced 30.04 million tons of coal. With the increasing needs for national and international coal supplies, it also causes increasing emissions resulting from the production process. The coal mining sector is one of the sectors that contribute most to the increase in greenhouse gas emissions that are released into the atmosphere. These emissions cause global warming which results in global climate change. Therefore, PT Bukit Asam is committed to the National Action Plan for Greenhouse Gases (RAN-GRK) issued by the Indonesian government by implementing a greenhouse gas emission reduction program. This study aims to identify, evaluate, and optimize the reduction of greenhouse gas emissions by focusing on aspects of emissions resulting from mining and mine support.
The research was carried out in the western block coal mine of PT Bukit Asam to be precise at the Air Laya Mining Area. Mining activity research was carried out at the Air Laya Mine TSBC Pit. In this research, field observations, interviews, and literature studies were carried out to collect the necessary data. The method used is descriptive quantitative by explaining and comparing data related to the implementation of greenhouse gas emission reduction activities and the factors that influence their implementation in the field. Then, using SPSS software to analyze the data on factors that influence emission levels to determine the effect value and the effective contribution value of each variable to emission levels at PT Bukit Asam.
The results of this study indicate that the main source of emissions from coal mining at Bukit Asam Company comes from burning biodiesel fuel used by mining equipment in the field. In mining support activities, two main factors influence the level of emissions generated in the field, namely the hours the equipment runs and the number of mining equipment used with an effect value of 0,86. The number of mining equipment factor has the greatest influence on the level of emissions produced with an effective contribution of 0,54. Then, in coal hauling activities there are also two factors that affect the level of emissions produced, namely the distance of hauling and the amount of coal production with an influence value of 0,997. The transportation distance factor has the greatest influence with an effective contribution value of 0,946. From the results of data analysis and calculations on mining support activities, the age of the equipment greatly influences the level of emissions produced, as evidenced by the use of fuel for older mining equipment which consumes more diesel fuel than newer mining equipment. Then, in mining support activities, the optimal distance for hauling activities is obtained to reduce the level of CO2 emissions produced, namely the distance of 2.5 km from the TSBC pit to the BWE stockpile. With this distance, coal hauling activities can reduce carbon emissions by up to 192 tCO2eqannually

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Batubara, Faktor, Optimalisasi, Perubahan Iklim, RAN-GRKClimate Change, Coal, Factors, Optimization
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.2 Automobiles--Motors--Exhaust gas
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Aulia Bayu Nugraha
Date Deposited: 27 Jul 2023 08:01
Last Modified: 27 Jul 2023 08:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99822

Actions (login required)

View Item View Item