Arditya, Mohammad Dzaky (2023) Optimisasi Penggunaan Listrik Sistem Pengkondisian Udara Gedung Dengan Thermal Energy Storage Pada Pusat Perbelanjaan Di Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02311940000105-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sebanyak 60%-70% dari total konsumsi energi gedung digunakan untuk sistem pengkondisian udara. Pemerintah indonesia melalui PT. PLN menetapkan biaya penggunaan listrik yang lebih tinggi untuk bangunan gedung di sektor komersial khususnya pada saat waktu beban puncak yaitu pada pukul 17.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. TES merupakan solusi alternatif untuk menggeser beban listrik dan embantu memenuhi beban pendinginan. Dalam hal ini chiller memproduksi chilled water dan disimpan di dalam TES tank kemudian saat dibutuhkan chilled water di dalam TES tank didistribusikan untuk memenuhi beban pendinginan. TES tank akan membantu mengurangi total biaya operasional chiller. Akan tetapi terdapat heat loss yang harus dipertimbangkan karena heat loss yang besar dapat menyebabkan kapasitas chiller dan biaya investasi semakin besar. Dalam penelitian ini dilakukan optimisasi dan didapatkan nilai kapasitas chiller paling optimal yang dibutuhkan untuk sistem pengkondisian udara gedung pusat perbelanjaan sebesar 85 TR dan dibantu dengan kapasitas TES tank dengan volume sebesar 139 m^3. Dengan penerapan sistem TES pada sistem pengkondisian udara gedung pusat perbelanjaan dapat menghasilkan biaya penghematan penggunaan listrik rata-rata sebesar 26% dibandingkan tanpa menggunakan sistem TES. Kemudian untuk nilai payback period atau jangka waktu balik modal investasi selama 7,2 tahun dengan nilai return of investment sebesar 14%. =====================================================================================================================================
Approximately 60% to 70% of the total building energy consumption is used for the air conditioning system. The Indonesian government through PT. PLN established higher electricity usage fees for commercial building sector, especially during peak hours from 5 PM to 9 AM. Thermal Energy Storage (TES) is an alternative solution to shift electricity load and help meet cooling demand. In this case, the chiller produces chilled water and stores it in the TES tank, then when needed the chilled water in the TES tank is distributed to meet cooling demand. The TES tank will help reduce the total operating cost of the chiller. However, there is heat loss that must be considered because a large heat loss can cause the capacity of the chiller and investment cost to be higher. In this study, the optimal capacity of the chiller needed for the air conditioning system in the shopping mall building is 85 TR and assisted with TES tank capacity with a volume of 128 m^3. With the implementation of the TES system in the air conditioning system of the shopping mall building, it can result in an average electricity usage cost savings of 26% compared to without using the TES system. Then, for the payback period or investment return period is 7,2 years with a return of investment value of 14%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation T Technology > T Technology (General) > T57.74 Linear programming |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mohammad Dzaky Arditya |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 01:03 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 01:03 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/99989 |
Actions (login required)
View Item |