Pengembangan Strategi Pengadaan Untuk Material Spare Parts Utama Pada Perusahaan Pembangkit Listrik

Setiana, Weka Adhi (2023) Pengembangan Strategi Pengadaan Untuk Material Spare Parts Utama Pada Perusahaan Pembangkit Listrik. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032211012-Master_Thesis.pdf] Text
6032211012-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam menjalankan proses bisnisnya, perusahaan harus selalu berinovasi untuk mencapai tujuan. Inovasi yang dapat dilakukan salah satunya adalah mengembangkan strategi pengadaan yang sudah digunakan perusahaan. Pengembangan Strategi pengadaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan efisiensi dan optimalisasi anggaran perusahaan. Efisiensi dan optimalisasi dapat dicapai menggunakan strategi pengadaan yang tepat untuk pembelian material dan jasa yang dibutuhkan perusahaan dengan memperhatikan nilai expense dan risiko bisnis dari perusahaan.
PT XYZ adalah perusahaan pembangkit listrik yang mengoperasikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) untuk membangkitkan energi listrik. Salah satu expense yang dikeluarkan oleh PT XYZ untuk memelihara mesin pembangkitnya adalah pembelian spare parts utama yang nilai belanjanya besar sehingga penurunan nilai perolehan spare parts utama akan berpengaruh pada penurunan biaya perusahaan. Risiko ketidaktersediaan spare parts utama ini juga besar, sehingga ketidaktersediaan spare parts ini akan menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan strategi pengadaan untuk memenuhi kebutuhan material spare parts utama pada perusahaan dengan biaya yang paling optimal melalui pendekatan Multi Criteria Decision Making yaitu kombinasi Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluations (AHP-PROMETHEE). Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot tiap kriteria. Dari hasil AHP diperoleh bobot kriteria availability 25%, cost 49%, organization 6%, quality 14%, dan services 6%. Selanjutnya bobot kriteria tersebut menjadi inputan dalam menghitung fungsi preferensi pada metode PROMETHEE dengan hasil nilai tertinggi pada strategi A yaitu kontrak jangka panjang dengan penunjukan langsung kepada PT A dengan skema EXW. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi yang dapat direkomendasikan untuk mendapatkan material spare part utama pada PT XYZ adalah strategi A dengan potensi penghematan sebesar Rp88.085.754.364,00.
=====================================================================================================================================
In carrying out its business process, a company must constantly innovate to achieve its goal. One of the innovations that can be implemented is the procurement strategy development used by the company. The development of procurement strategy plays a vital role in improving efficiency and optimizing the company’s budget. Efficiency and optimization can be achieved by employing the appropriate procurement strategy for purchasing the materials and services needed by the company while considering the expense value and business risk.
PT XYZ is a power generation company that operates Gas Diesel Power Plants (PLTDG) to generate electrical energy. One of the expenses incurred by PT XYZ in maintaining its power plants is the procurement of major spare parts, which involves significant cost. Therefore, any decrease in the acquisition value of these major spare parts will result in cost reduction for the company. The risk of unavailability of these major spare parts is also high, which can lead to losses for the company.
The objective of this research is to develop a procurement strategy by selecting the best alternative strategy that will be used by PT XYZ management as input to determine the procurement strategy to be implemented. The selection of the strategy using a combination of the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE). The AHP method is used to determine the weight of each criterion. The AHP results yield the following criterion weights: availability (25%), cost (49%), organization (6%), quality (14%), and services (6%). These criterion weights are then inputted into the PROMETHEE method to calculate the preference function. The analysis identifies strategy A as the most favorable, which entails a long-term contract with direct appointment to PT A using the EXW scheme. Based on the findings of this research, it can be concluded that strategy A is the recommended approach for procuring main spare parts material at PT XYZ, resulting in potential cost savings of Rp88,085,754,364.00.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Procurement Strategy, PLTDG, AHP, PROMETHEE Strategi Pengadaan, PLTDG, AHP, PROMETHEE
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.23 Decision making. Business requirements analysis.
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Weka Adhi Setiana
Date Deposited: 05 Aug 2023 09:09
Last Modified: 05 Aug 2023 09:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/101614

Actions (login required)

View Item View Item