Pemetaan Wilayah Dampak Bencana Alam di Provinsi Jawa Barat 2021

Yasmin, Haritsah Shofiyah (2023) Pemetaan Wilayah Dampak Bencana Alam di Provinsi Jawa Barat 2021. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10611910000064-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10611910000064-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 November 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana yang cukup tinggi di dunia. Bencana alam juga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda masyarakat. BPBD memperkirakan pada tahun 2021 Indonesia mengalami kerugian sebesar 20 triliun akibat bencana alam. Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama Provinsi dengan jumlah kejadian bencana alam tertinggi di Indonesia yang juga diikuti dengan jumlah dampak bencana alam yang besar. Oleh karena perlu dilakukan penelitian terkait dampak bencana alam di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kecenderungan dampak bencana alam di Jawa Barat, seperti korban bencana, rumah rusak, dan jenis fasilitas rusak menggunakan metode analisis korespondensi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Open Data Jawa Barat. Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan Pemerintah provinsi Jawa Barat agar lebih memperhatikan wilayah atau kota kabupaten yang cenderung mengalami bencana alam dan memiliki dampak yang besar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat di Jawa Barat khususnya pada daerah rawan bencana alam agar lebih waspada dan berhati-hati untuk terjadinya bencana alam selanjutnya sehingga meminimalisir banyaknya dampak dan kerugian secara material dan non material. Hasil penelitian menunjukkan Korban Bencana Alam dengan kondisi meninggal dunia tidak memiliki kecenderungan apapun terhadap Kab/Kota, korban luka-luka memiliki kecenderungan terjadi di 1 Kab/Kota, korban menderita memiliki kecenderungan terjadi di 18 Kab/Kota, korban mengungsi memiliki kecenderungan terjadi di 7 Kab/Kota. Pada variabel Rumah Rusak dengan kondisi rusak berat memiliki kecenderungan terjadi di 8 Kab/Kota, rumah rusak sedang memiliki kecenderungan terjadi di 7 Kab/Kota, dan rumah dengan kondisi rusak ringan memiliki kecenderungan terjadi di 12 Kab/Kota. Pada jenis fasilitas rusak dengan kategori fasilitas pendidikan rusak memiliki kecenderungan terjadi di 2 Kab/Kota, fasilitas peribadatan memiliki kecenderungan terjadi di 5 Kab/Kota, fasilitas umum rusak memiliki kecenderungan terjadi di 15 Kab/Kota, dan kategori terakhir yaitu fasilitas pertanian, perikanan, dan kehutanan rusak memiliki kecenderungan terjadi di 3 Kab/Kota.
========================================================================================================================
Indonesia is a country with a relatively high disaster potential in the world. Natural disasters also result in loss of life and property of the community. BPBD estimates that in 2021 Indonesia will suffer a loss of 20 trillion due to natural disasters. West Java Province is ranked first in the province with the highest number of natural disasters in Indonesia, which is also followed by a large number of natural disaster impacts. Because it is necessary to do research related to the impact of natural disasters in West Java. This study aims to determine the pattern of trends in the impact of natural disasters in West Java, such as disaster victims, damaged houses, and types of damaged facilities using the correspondence analysis method. The data used is secondary data obtained from West Java Open Data. It is hoped that after conducting this research it can become material for consideration by the West Java provincial government to pay more attention to areas or regency cities that tend to experience natural disasters and have a large impact. This research is expected to provide information to the people in West Java, especially in areas prone to natural disasters to be more alert and careful for future natural disasters so as to minimize the number of material and non-material impacts and losses. The results showed that victims of natural disasters who died did not have any tendency towards districts/cities, injured victims tended to occur in 1 district/city, victims of suffering tended to occur in 18 districts/cities, displaced victims tended to occur in 7 Regency/City. In the variable Damaged Houses with heavily damaged conditions have a tendency to occur in 8 Regencies/Cities, moderately damaged houses have a tendency to occur in 7 Regencies/Cities, and houses with slightly damaged conditions have a tendency to occur in 12 Regencies/Cities. In the category of damaged facilities, the category of damaged educational facilities tends to occur in 2 districts/cities, worship facilities tend to occur in 5 districts/cities, damaged public facilities tend to occur in 15 districts/cities, and the last category is agricultural, fishery, and damaged forestry tends to occur in 3 districts/cities.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Analisis Korespondensi, Dampak Bencana Alam, Jenis fasilitas rusak, Korban Jiwa, Rumah Rusak Correspondence Analysis, Impact of Natural Disasters, Types of damaged facilities, Casualties, Damaged Houses
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Haritsah Shofiyah Yasmin
Date Deposited: 08 Jan 2024 07:04
Last Modified: 08 Jan 2024 07:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/103299

Actions (login required)

View Item View Item