Mufidah, Hana (2024) Analisis Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatam Penjaringan Kota Jakarta Utara. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text (ACCESS CLOSED BY AUTHOR)
5014201040-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
5014201040-Surat_permohonan.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) | Request a copy |
Abstract
Kecamatan Penjaringan merupakan salah satu kecamatan di Kota Jakarta Utara yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Krisis air bersih yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Penjaringan telah berlangsung lebih dari dua dekade. Selama ini sebagian besar masyarakat terpaksa harus bergantung dan mengeluarkan biaya lebih untuk membeli air bersih melalui pedagang air keliling atau menggunakan air sumur dengan kualitas yang buruk. Pemenuhan air bersih dengan mengandalkan water vendor dirasa sangat membebani masyarakat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR. Hal ini karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli air bersih melalui pedagang keliling jauh lebih mahal dibandingkan dengan pengaliran air bersih oleh PDAM. Oleh karena itu, penelitian terkait pemenuhan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara perlu dilakukan. Penelitian ini difokuskan terhadap analisis aksesibilitas air bersih bagi MBR di wilayah penelitian, serta merancang solusi guna mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih di wilayah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan metode deskriptif yang menggabungkan aspek kuantitatif dan kualitatif (metode campuran). Data primer yang dikumpulkan mencakup poin-poin penting, seperti sumber air bersih, kepemilikan akses air bersih, kebutuhan air bersih, pembiayaan air bersih, serta kendala masyarakat terhadap penyediaan air bersih. Sementara itu, data sekunder yang dikumpulkan mencakup data-data pendukung terkait pelayanan air bersih dan rencana peningkatan pelayanan air bersih. Hasil penelitian ini adalah terkait kepemilikan akses air bersih MBR di Kecamatan Penjaringan yang baru mencapai 31% dengan kondisi pelayanan PAM Jaya yang belum mencukupi kebutuhan air bersih saat ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi berupa penggunaan teknologi pengolahan air sumur dan peningkatan layanan sambungan rumah oleh PAM Jaya. Kedua solusi tersebut dipilih berdasarkan kondisi air sumur saat ini dan rencana pengembangan SPAM di Jakarta yang mencakup pelayanan air bersih di Kecamatan Penjaringan. Hasil analisis biaya menunjukkan bahwa penggunaan teknologi air bersih memerlukan biaya yang lebih tinggi untuk pengadaannya dibandingkan dengan pengadaan sambungan rumah. Namun, biaya yang dikeluarkan perbulannya untuk penerapan kedua solusi ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan pembelian air melalui pedagang keliling.
=================================================================================================================================
Penjaringan District is one of the districts in North Jakarta that directly borders the Java Sea. The clean water crisis experienced by the residents of Penjaringan District has persisted for more than two decades. During this time, most residents have been forced to rely on and incur extra costs to buy clean water from water vendors or using well water with poor quality. Fulfilling the need for clean water through these vendors is seen as a heavy burden to the community, especially low-income households. This is because the cost of buying clean water from these vendors is much higher compared to the clean water received from PAM Jaya. Therefore, this research about clean water fulfillment of low-income communities in Penjaringan District, North Jakarta, is necessary. This study focuses on analyzing the accessibility of clean water for these households in the research area and designing solutions to address the clean water availability issues in that area. The research employs a field study approach with a descriptive method that combines quantitative and qualitative aspects (mixed methods). Primary data collected includes key points such as the sources of clean water, access to clean water, water needs, and expenses for clean water, and water quality. Meanwhile, secondary data collected includes supporting data related to water service and plans for improving water services. The findings of this study reveal that ownership of access to clean water among low-income households in Penjaringan District is only at 31% with the current services from PAM Jaya, which has not meet the current demand for clean water. The study recommends the use of well water treatment technology and improvement of household connections by PAM Jaya. These solutions are chosen based on the current condition of well water and the development plans for water services in Penjaringan District. Cost analysis shows that implementing a clean water technology requires higher initial costs compared to household connection served by PAM Jaya, but the monthly expenses for both solutions are much more affordable compared to purchasing water from water vendors.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air bersih, Akses air bersih, Alternatif Pemenuhan Air Bersih, Clean Water, Clean Water Access, Clean Water Service, Clean Water Supply Alternative |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD233 Water consumption |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hana Mufidah |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 07:53 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 08:30 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/109138 |
Actions (login required)
View Item |