Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Scope 3 pada Industri Semen (Studi Kasus: PT X)

Safitri, Salma Arifa (2024) Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Scope 3 pada Industri Semen (Studi Kasus: PT X). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of ACCESS CLOSED BY AUTHOR] Text (ACCESS CLOSED BY AUTHOR)
5014201063-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of 5014201063-Surat_permohonan.pdf] Text
5014201063-Surat_permohonan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (374kB) | Request a copy

Abstract

Kemunculan revolusi industri menjadi titik awal mulanya peningkatan produksi emisi gas rumah kaca. Emisi tahunan yang dihasilkan dari pembakaran fosil selalu meningkat setiap tahunnya sejak pertengahan abad ke-20, dari 11 miliar ton karbon dioksida per tahun pada tahun 1960 hingga 36,6 miliar ton per tahun di tahun 2022. Kondisi ini menjadi penyebab tidak seimbangnya jumlah produksi karbon dioksida dengan jumlah carbon sinks yang ada di bumi sehingga karbon dioksida yang dihasilkan bumi tidak dapat terserap kembali dan terus mengalami peningkatan. Pelaku industri merupakan salah satu pelaku utama penyumbang emisi gas rumah kaca di atmosfer yaitu sebesar 21,13% dari keseluruhan emisi GRK atau sebesar 12 GtCO2e, sehingga pelaku industri ini merupakan salah satu stakeholder yang memiliki peran besar dalam aksi penanganan krisis iklim.
Industri semen merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, yaitu sebesar 1,6 GtCO2e. Proses produksi yang dilakukan pada pabrik semen meliputi pengecilan ukuran material dan pembakaran sehingga menghasilkan emisi dalam jumlah besar, baik itu dari prosesnya, maupun kegiatan transportasinya. Maka industri semen wajib untuk melakukan inventarisasi emisi gas rumah kaca sebagai upayanya untuk mendukung implementasi komitmen pada Perjanjian Paris. PT X merupakan salah satu industri semen di Indonesia. PT X merupakan perusahaan yang tergolong tertib dan aktif dalam melakukan upaya penanganan krisis iklim. Hal tersebut ditunjukkan dari tindakan perusahaan yang telah melakukan inventarisasi emisi GRK scope 1 dan 2. Pada penelitian ini, akan dilakukan perhitungan emisi gas rumah kaca dari PT X pada scope 3 dalam lingkup tahun 2022-2023. Untuk menghitung beban emisi scope 3 PT X, digunakan metode inventarisasi emisi gas rumah kaca yang didasari oleh metodologi dari Greenhouse Gas Protocol dalam “Cement Sector Scope 3 GHG Accounting and Reporting Guidance”.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa emisi GRK scope 3 PT X sebesar 11.989.556,55 ton CO2-eq pada tahun 2022 dan sebesar 5.049.366,48 ton CO2-eq pada tahun 2023. Beban emisi terbesar adalah aktivitas pada kategori 4 (Transportasi dan Distribusi Hulu). Disamping itu, emisi GRK scope 3 dari kategori 1 (Pembelian Barang dan Jasa) adalah sumber emisi terbesar kedua setelah kategori 4. Rekomendasi yang dapat dilakukan oleh PT X adalah mengurangi intensitas fisik atau keterlibatan pihak ketiga sebagai pemasok dengan membeli barang dari pemasok yang lokasinya tidak terlalu jauh.
===================================================================================================================================
The emergence of the industrial revolution became the starting point of an enhancement in the production of greenhouse gas emissions. Annual emissions resulting from burning fossils have increased every year since the mid-20th century, from 11 billion tons of carbon dioxide per year in 1960 to 36.6 billion tons per year in 2022. This condition led to imbalance in the amount of carbon dioxide production with the number of carbon sinks, so that the carbon dioxide produced by the earth continues to increase and cannot be reabsorbed. Industrial players are one of the main actors contributing to the amount of greenhouse gas emissions in the atmosphere, namely 21.13% of total GHG emissions or 12 GtCO2e, so industrial player is one of the stakeholders who has a big role to handle the climate crisis.
The cement industry is one of the largest contributors to the amount of greenhouse gas emissions in the world, namely 1.6 GtCO2e. The production process of cement factory includes reducing the size of the material and burning it, so it resulting the large amounts of emissions, both from the process and transportation activities. It is mandatory to carry out an inventory of the greenhouse gas emissions produced as an effort to support the implementation of commitments in the Paris Agreement. PT X is one of the cement industries in Indonesia. This company is classified as orderly and active in dealing with the climate crisis. They have carried out an inventory of GHG emissions scope 1 and 2. In this research, greenhouse gas emissions PT X’s greenhouse gas emissions will be calculated in scope 3 within the baseline of 2022-2023. To do this calculation, a greenhouse gas emissions inventory method is used which is based on the methodology of the Greenhouse Gas Protocol in "Cement Sector Scope 3 GHG Accounting and Reporting Guidance".
Based on the research results, it was found that PT X’s GHG scope 3 emissions amounted to 11.989.556,55 ton CO2-eq in 2022 and 5.049.366,48 ton CO2-eq in 2023. The largest emission burden is activities in category 4 (Upstream Transportation and Distribution). In addition, scope 3 GHG emissions from category 1 (Purchased Goods and Services) are the second largest source of emissions after category 3. Recommendations that they can make are reducing physical intensity or involvement of third parties as suppliers by purchasing goods from suppliers who are not too far away.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: emisi karbon, industri semen, perubahan iklim, carbon emissions, cement industry, climate change
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences > GE195.5 Green movement
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883 Air quality management.
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD886.5 Motor vehicles--Motors--Exhaust gas--Environmental aspects.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Salma Arifa Safitri
Date Deposited: 31 Jul 2024 05:50
Last Modified: 03 Sep 2024 08:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109485

Actions (login required)

View Item View Item