EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA

AGUSTIN, ERVIN SILVIANA (2016) EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA. In: Tugas Akhir.

[thumbnail of 3310100048-paper.pdf]
Preview
Text
3310100048-paper.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3310100048-presentation.pdf]
Preview
Text
3310100048-presentation.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

RSUD Dr. M. Soewandhie merupakan salah satu
rumah sakit milik Pemerintah Surabaya dengan tipe B. Dalam
pelaksanaannya menghasilkan limbah yang salah satunya
adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan klinis dan
domestik. Debit air limbah yang masuk ke dalam IPAL dari
kegiatan pelayanan RSUD Dr. M. Soewandhie sebesar 131,06
m3/hari. Hasil uji kualitas efluen air limbah pada bulan
februari 2014 belum memenuhi baku mutu berdasarkan
Peraturan Gubernur Jatim No. 72 Tahun 2013. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan
mengevaluasi instalasi pengolahan air limbah guna
mengetahui seberapa besar efektifitas kinerja unit IPAL dalam mengolah limbah cair. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan sampel limbah cair setiap pagi dan sore dengan uji parameter yaitu TSS, BOD, COD, DO dan pH. Titik sampling terletak pada influen dan efluen setiap bangunan pengolahan air limbah meliputi sumur pengumpul, bak ekualisasi dan biofilter aerobik. Selanjutnya sampel air limbah dianalisis di Laboratorium Pemulihan Air Teknik Lingkungan ITS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan limbah cair rumah sakit menggunakan biofilter aerobik mempunyai efisiensi menurunkan COD, BOD, dan TSS
sebesar 33%, 47% serta 31 %. Efisiensi pada biofilter aerobik ini masih rendah sehingga efluen air limbah masih belum memenuhi baku mutu. Salah satu penyebabnya yaitu terganggunya metabolisme mikroorganisme (biofilm) dalam
menyisihkan polutan organik. Hal ini disebabkan adanya
penambahan alum pada operasional IPAL. Alum mempunyai
sifat toksik terhadap metobolisme mikroorganisme bahkan
bisa menyebabkan kematian. Selain itu kurangnya oksigen
terlarut membuat pertumbuhan mikroorganisme menjadi
terhambat. Untuk meningkatkan efisiensi kinerja IPAL maka
diperlukan penggantian blower sesuai dengan oksigen yang
diperlukan serta tidak dilakukan penambahan alum pada
proses operasional.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Biofilter Aerobik; Air Limbah; Alum
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 31 May 2016 15:43
Last Modified: 26 Dec 2018 02:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113

Actions (login required)

View Item View Item