PERENCANAAN PONDASI DAN ANALISA STABILITAS TANAH PADA RENCANA T.534-536 DAN T.540-542 JALUR TRANSMISI 500 KV UNGARAN-MANDIRANCAN II

DERLANDIA, ANNISA RIZQI (2016) PERENCANAAN PONDASI DAN ANALISA STABILITAS TANAH PADA RENCANA T.534-536 DAN T.540-542 JALUR TRANSMISI 500 KV UNGARAN-MANDIRANCAN II. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112100002-Undergradute_Theses.pdf]
Preview
Text
3112100002-Undergradute_Theses.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Sebagai pemasok listrik utama, PT PLN(Perusahaan
Listrik Negara) terus mengembangkan jaringan transmisi sebagai
bentuk pengembangan sistem kelistrikan di Indonesia. Kebutuhan
listrik yang meningkat menyebabkan perlunya penambahan
kapasitas listrik oleh PT PLN. Dengan adanya kebutuhan listrik
tersebut, PT PLN telah merencanakan jalur-jalur transmisi
overhead line baru di berbagai daerah di Indonesia. Diantara
jalur-jalur transmisi yang direncanakan, salah satu jalur yang
sedang dikembangkan adalah Jalur Transmisi (SUTET 500 kV)
Jalur Ungaran-Mandirancan II. Jalur ini dimulai dari Ungaran,
Kabupaten Semarang hingga Mandirancan, Kabupaten
Kuningan. Pengembangan jaringan transmisi tersebut
merupakan wujud dari pengembangan kelistrikan jangka panjang
2010-2019.
Pada tower-tower yang sudah dibangun sebelumnya,
pernah terjadi kasus sliding pada salahsatu kaki tower. Hal ini
menyebabkan diperlukannya perbaikan struktural tower maupun
pondasinya. Selain itu, ada beberapa tower pada Jalur Transmisi
Ungaran-Mandirancan II yang memiliki kondisi tanah yang
kritis. Tower-tower rencana tersebut berada di daerah dengan
kerentanan menengah, tingkat kerawanan gempa tinggi, juga
berada di daerah dengan jenis tanah clay shale. Dengan kondisi
tersebut maka diperlukan perencanaan pondasi yang matang.
Untuk menunjang perencanaan pondasi yang matang maka perlu
dilakukan penyelidikan tanah di titik-titik tower rencana tersebut,
yaitu T.534-536 dan T.540-542.
Karakteristik tanah di lokasi T.534-536 dan T.540-542
pada Jalur Transmisi Ungaran-Mandirancan II didapatkan dari
beberapa pengujian tanah, diantaranya pengujian bor dalam,
geolistrik, geoseismik, mikrotremor, dan uji lab XRD. Secara
umum jenis lapisan tanah di lokasi perencanaan berupa tanah
lempung. Berdasarkan hasil geolistrik, tanah lempung di lokasi
ini didominasi oleh tanah yang memiliki tingkat korosi tinggi dan
sangat tinggi. Analisa HSVR pada pengujian mikrotremor
menunjukkan tanah bersifat elastoplastis yang menandakan
tingkat kerentanan tanahnya relatif stabil kecual T536. T536
memiliki resiko terjadi crack dan penurunan yang besar
dibanding titik lain. Sedangkan untuk hasil analisa kembang
susut tanah, didapatkan bahwa sifat ekspansif tanah di seluruh
lokasi tower rencana adalah tinggi.
Untuk perencanaan pondasi tower transmisi ini
bergantung pada tipe tower dan data pengujian tanah. Tipe tower
akan mempengaruhi beban pada masing-masing pondasi. Seluruh
tower rencana menggunakan tipe AA kecuali T542 yang
menggunakan tipe CC. Untuk tipe tower AA di T534
direncanakan pondasi diameter 50 cm dengan kedalaman 2,2
meter. Tower tipe AA di T536 direncanakan pondasi diameter 80
cm dengan kedalaman 3,2 meter. Tipe tower AA di T540
direncanakan pondasi diameter 80 cm dengan kedalaman 4,8
meter. Sedangkan untuk tipe tower CC di T542 direncanakan
pondasi diameter 80 cm dengan kedalaman 6,80 meter. Seluruh
titik tower memiliki stabilitas tanah yang cukup stabil. Stabilitas
ini ditunjukkan dari hasil pemodelan stabilitas tanah yang
menunjukkan angka keamanan lebih dari 1,5 dan pergerakan
horizontal yang masih memenuhi syarat. ===== As the producer in electrical sector, PT PLN
(Perusahaan Listrik Negara) developes the overhead transmition
network to improve Indonesian elecrtical system. Electrical need
that have been increase every year shows that PT PLN should
add the electric capasity. According to electric need, PT PLN has
planned a new overhead transmition network route in various
region in Indonesia. Among those network route, one of them that
being developed is overhead transmition route 500 kV Ungaran-
Mandirancan II. This route that started from Ungaran,
Kabupaten Semarang to Mandirancan, Kabupaten Kuningan is
part of electrical planning for 2010-2019.
There are some sliding cases on tower bulit before.
Because of that, those tower need to be repaired, not only the
tower structures but also the foundation. Beside of that, some
towers in 500 kV is in critical soil condition. Those towers are in
the area which has mid-degree soil susceptibility, also has the
characteristhic of clay-shale soil. According to that condition, it
is so important to design the tower foundation. To design the
foundation properly, soil investigation is needed to get the
parameter for foundation design, especially on T.534-536 and
T.540-542.
Soil characteristics in T.534-536 and T.540-542 can be
determined by soil investigation such as deep boring, geoelectric,
seismic, microtremor, and laboratiorium investigation of XRD.
Overall, the investigation shows that soil in investigation areas is
clay. Based on geoelectric investigation, clay soil in those area is
dominated by soil with high-very high corosive degree. HSVR
analysis based on microtremor investigation shows that those
soils are elastoplastis. It means, the soil susceptibility is generally
stable except T536, which has more probability on crack and
settlement than T534, T542, and T542 in comparison. Then
another soil investigation shows that those soils are quite
expansive.
Foundation design for transmition tower is based on the
tower type and soil investigation. All tower use type AA tower,
except fot T542 use type CC tower. For type AA tower on T534, is
designed by bored pile with 50 cm in diameter and 2,2 meters in
depth. For type AA tower on T536, is designed by bored pile with
80 cm in diameter and 3,2 meters in depth. For type AA tower on
T540, is designed by bored pile with 80 cm in diameter and 4,8
meters in depth. Meanwhile for CC tower type, is designed by
bored pile with 80 cm in diameter and 6,8 meters in depth. All
area of the tower plan have stable soil stability that showed by
result of stability analysis with safety factor more than 1,5.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: geolistrik, kembang susut, kerentanan tanah, mikrotremor, pondasi, stabilitas, tower transmisi, XRD, transmition tower, geoelectric, microtremor, XRD, soil susceptibility, expansive soil, foundation, soil stability.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 03 Jan 2017 03:48
Last Modified: 26 Dec 2018 07:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1259

Actions (login required)

View Item View Item