PEMETAAN ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIDAK LANGSUNG BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI ESDM NO. 1452/K/10/MEM/2000 (Studi Kasus : Kabupaten dan Kota Mojokerto)

ARAFAD, ROBBY (2016) PEMETAAN ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIDAK LANGSUNG BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI ESDM NO. 1452/K/10/MEM/2000 (Studi Kasus : Kabupaten dan Kota Mojokerto). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3511100066-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3511100066-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Bencana akibat gerakan tanah sering terjadi di
Indonesia, bahkan tak jarang memakan korban jiwa,
kerusakan infrastruktur dan kehancuran lahan. Karena itu
perlu adanya suatu peta zona kerentanan gerakan tanah
sebagai upaya preventif dalam penanggulangan bencana
gerakan tanah yang belum terjadi dan sebagai salah satu
parameter pertimbangan pengambilan keputusan bagi
instansi terkait untuk meminimalisir kerusakan infrastruktur
maupun korban jiwa. Dalam Keputusan Menteri Energi dan
Sumberdaya Mineral No.1452/K/10/MEM/2000 dijelaskan
bahwa untuk membuat peta zona kerentanan gerakan tanah
dapat dilakukan salah satunya menggunakan metode tidak
langsung dengan analisa SIG. Peta Parameter ditumpang
susun dan kemudian dianalisa hingga menghasilkan zonasi
kerentanan gerakan tanah. Wilayah studi kasus penelitian
adalah di Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jawa timur.
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari perhitungan kerapatan (density) dan skoring
nilai bobot (weight value) masing-masing peta parameter
untuk mendapatkan nilai total kerentanan gerakan tanah.
Nilai ini kemudian dihitung dengan metode statistik untuk
penentuan klasifikasi zona kerentanan gerakan tanah yang
dibagi atas: zona sangat rendah, rendah, menengah, dan
tinggi. Dalam penelitian ini, diperoleh nilai minimum
perhitungan bobot sebesar -0.0902dan maksimum sebesar
0.17. ========== Landslide frequently occurred in Indonesia and
causes economic, human, and environmental losses.
However, preventive solutions required to minimize the
effects. One of the preventive solutions for landslide
mitigation is making a Landslide Susceptibility Map that can
be used as reference for area development. It also can be a
preventive ways to minimize losses due to landslide hazard.
In Minister of Energy and Mineral Resources Regulation
No.1452/K/10/MEM/2000 explained that there is a method
to make Landslide Susceptibility Map called Indirect Method
using GIS. All parameter maps overlaid and the weight calculated
to generate Landslide Susceptibility Map. Study Case area
was taken on Mojokerto City and Regency, East Java.
Analysis using in this research based on Density calculation
and weight value scoring each parameter maps to acquire
total value of landslide susceptibility. This value calculated
using statistics to classify the class, such as: Very Low risk,
Low risk, Medium risk, and High risk. Minimum &
Maximum score of the calculation is -0.0902 and 0.17
respectively.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G109.5 Global Positioning System
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 06 Jan 2017 08:26
Last Modified: 26 Dec 2018 03:19
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1372

Actions (login required)

View Item View Item