ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN MEDIA PENDINGIN PROSES HARDENING PADA SIFAT KEKERASAN CROSSBAR SEBAGAI SOLUSI KEGAGALAN CROSSBAR PT. SEMEN INDONESIA TBK.

RAKASIWI, GALE CYNDIE (2017) ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN MEDIA PENDINGIN PROSES HARDENING PADA SIFAT KEKERASAN CROSSBAR SEBAGAI SOLUSI KEGAGALAN CROSSBAR PT. SEMEN INDONESIA TBK. Undergraduate thesis, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.

[thumbnail of 2713100123-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
2713100123-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Crossbar merupakan bagian dari cooler yang berfungsi sebagai media pendingin dan transport clinker. Pada crossbar terjadi crack pada bagian sayap crossbar sehingga umur pakai tidak sesuai dengan lifetime. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kegagalan penyebab terjadinya kegagalan pada crossbar dan solusi agar komponen tidak mudah crack. Pengujian yang dilakukan untuk menganalisa material ini adalah uji komposisi, streomikroskop, SEM, metalografi, dan hardness. Kemudian dilakukan proses hardening pada temperatur 950°C, 900°C, 850°C, dan 800°C dengan waktu tahan 60 menit, yang kemudian di quench dengan media pendingin udara dan oli untuk meningkatkan kekerasannya dan kekuatannya. Kemudian, komponen dilakukan proses tempering pada temperatur 550°C dengan waktu tahan 60 menit untuk mengkondisikan sesuai dengan kinerja crossbar di pabrik, kemudian dilakukan uji hardness, dan metalografi untuk membandingkan pada kondisi awalnya. Hasil percobaan ini diperoleh bahwa kekerasan komponen meningkat dari yang semula 405 BHN menjadi 430-599 BHN. Diperoleh kekerasan yang paling besar pada hardening dengan temperatur 950°C dan pendinginan oli yaitu sebesar 599 BHN.
==================================================================================================================
Crossbar is part of the cooler which serves as a cooling medium and transport clinker. At crossbar frequent crossbar crack at the wings and have a short lifespan. In this research, analysis of failure causes of failure on the crossbar and solutions so that the components are not easily crack. Tests were carried out to analyze this material is composition, mikroskop stereo, SEM, metallographic and hardness. Then the hardening process is carried out at a temperature of 950°C, 900°C, 850°C and 800°C with a holding time of 60 minutes, which then quench with air conditioning and oil media to increase hardness and strength. After the hardening, the components are tempered at a temperature of 550°C with a holding time of 60 minutes to condition in accordance with the performance of the crossbar at the factory, then the hardness and metallography to compare to its prior condition. The results of this experiment showed that the hardness value of the component increased from 405 BHN into 430-599 BHN. The maximal hardness value there on hardening with temperature of 950°C and the cooling oil is equal to 599 BHN

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Crossbar, Grey Cast Iron, Hardening, Hardness
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: GALE CYNDIE RAKASIWI
Date Deposited: 27 Feb 2017 04:41
Last Modified: 05 Mar 2019 03:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1672

Actions (login required)

View Item View Item