PENGARUH pH, KECEPATAN PUTAR DAN KONSENTRASI INHIBITOR BERBASIS IMIDAZOLINE TERHADAP LAJU KOROSI BAJA AISI 1045 DI LINGKUNGAN YANG MENGANDUNG GAS CO2

RAVELIA, DENDRA (2017) PENGARUH pH, KECEPATAN PUTAR DAN KONSENTRASI INHIBITOR BERBASIS IMIDAZOLINE TERHADAP LAJU KOROSI BAJA AISI 1045 DI LINGKUNGAN YANG MENGANDUNG GAS CO2. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2713100148-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
2713100148-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Korosi adalah kejadian alamiah yang terjadi pada logam, khususnya baja karbon yang banyak digunakan sebagai pipa penyalur minyak dan gas bumi. Pipa penyalur adalah komponen yang sering terjadi serangan korosi yang disebabkan oleh media korosif seperti adanya gas CO2 dan H2S. Kemudian pengaruh laju alir dan pH elektrolit, akan meningkatkan laju korosi yang terjadi pada pipa penyalur. Gas CO2 menyebabkan korosi pada material pipa apabila berinteraksi dengan fase liquid maupun air yang terkandung pada minyak dan gas alam. Sehingga, dengan larutnya gas CO2 tersebut, menyebabkan lingkungan menjadi korosif atau disebut sweet environtment. Untuk mengurangi dampak korosi yang terjadi, diberikan inhibitor korosi secara berkala pada pipa penyalur. Inhibitor korosi komersial berbasis imidazoline banyak digunakan oleh perusahaan minyak dan gas bumi untuk mengurangi dampak korosi internal khususnya pada pipa penyalur. Inhibitor korosi berbasis imidazoline adalah inhibitor korosi korosi campuran yang mempengaruhi reaksi anodik dan katodik dengan proses adsorpsi pada permukaan logam membentuk lapisan pasif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisa pengaruh pH, kecepatan putar dan konsentrasi inhibitor imidazoline terhadap laju korosi baja AISI 1045 dan menganalisa mekanisme inhibisinya di lingkungan yang mengandung gas CO2. Kecepatan putar yang digunakan adalah 150 RPM dan 250 RPM, konsentrasi inhibitor yang digunakan adalah 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 200 ppm. Kemudian pH yang digunakan adalah pH 5 dan pH 7 pada larutan NaCl 3,5 % dan diberikan gas CO2. Pengujian yang dilakukan pada sampel uji yaitu weight loss, Polarisasi, XRD, FTIR dan EIS. Dari hasil pengujian weight loss, didapatkan nilai efisiensi inhibitor tertinggi adalah pada sampel 200 ppm, 250 RPM, pH 5 sebesar 82,59 %. Sedangkan pada pH 7 nilai efisiensi tertinggi adalah sampel 100 ppm, 150 RPM sebesar 92,69 %. Pengujian FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi pada inhibitor yang menempel pada permukaan logam setelah direndam selama sepuluh hari. Hasil pengujian EIS menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan konsentrasi inhibitor, meningkatkan nilai tahanan polarisasi pada larutan dan nilai CPE menurun. Pengujian XRD menunjukkan adanya senyawa iron nitride yang terbentuk karena reaksi yang terjadi antara Fe dan atom nitrogen pada pyridine.

=================================================================

Corrosion is a natural phenomenon that happens to metals, particularly carbon steels are widely used as pipelines for oil and gas industry. The pipeline is the component which attacked by corrosive media for example CO2 and H2S gas. Then the effect of pH and electrolyte flow rate, will increase the rate of corrosion that occurs in the pipeline. CO2 gas can cause corrosion on the pipe material when interacting with a liquid phase and the water contained in oil and natural gas. The dissolution of the CO2 gas can cause the environment becomes corrosive or called sweet environtment. To reduce the impact of the corrosion in pipeline, corrosion inhibitor given periodically on pipelines. Commercial based corrosion inhibitor imidazoline widely used by oil and gas companies to reduce the impact of internal corrosion. Imidazoline based corrosion inhibitor is a mixture of corrosion inhibitor that affects the anodic and cathodic reactions by adsorption on the surface of the metal to form the passive layer. The purpose of this study is to analyze the effect of pH, rotation speed and consentration of imidazoline based corrosion inhibitor on corrosion rate of AISI 1045 steel and inhibition mechanism in environtment which contain CO2 gas. Rotational speed which used was 150 RPM and 250 RPM, the concentration of inhibitor which used is 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm and 200 ppm. Then the pH used is pH 5 and pH 7 in NaCl 3.5% and given the CO2 gas. The test which given to the samples is weight loss, polarisation (tafel), XRD, FTIR and EIS. Based on weight loss testing, the highest value of inhibitor efficiency is the sample of 200 ppm, 250 RPM, pH 5 at 82.59%. Whereas at pH 7 the highest efficiency value is a sample of 100 ppm, 150 RPM at 92.69%. FTIR testing showed the functional groups on the inhibitor attached to the metal surface after being soaked for ten days. The EIS testing showed that the addition of the inhibitor concentration, can increase the value of polarization resistance to the solution and the value of CPE declined. XRD testing showed iron nitride compound formed by the reaction that occurs between Fe and the pyridine nitrogen atom.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Korosi, Gas CO2, pH, Inhibitor Imidazoline, Kecepatan Putar, Corrosion, CO2 Gas, pH, Imidazoline Based Corrosion Inhibitor, Rotation Speed
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD502 Chemical kinetics
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.74 Corrosion and anti-corrosives
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - DENDRA RAVELIA
Date Deposited: 23 Feb 2017 07:09
Last Modified: 05 Mar 2019 04:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1951

Actions (login required)

View Item View Item