ANALISA KEPUTUSAN PROYEK INVESTASI PEMASANGAN BOOSTER KOMPRESOR SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN PRODUKSI GAS BUMI LAPANGAN OFFSHORE L-PARIGI DI PT PEP DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS

RAHEDITYA, RISANG (2016) ANALISA KEPUTUSAN PROYEK INVESTASI PEMASANGAN BOOSTER KOMPRESOR SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN PRODUKSI GAS BUMI LAPANGAN OFFSHORE L-PARIGI DI PT PEP DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS. In: Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII.

[thumbnail of 9112201603-Paper.pdf]
Preview
Text
9112201603-Paper.pdf - Published Version

Download (315kB) | Preview
[thumbnail of 9112201603-Presentation.pdf]
Preview
Text
9112201603-Presentation.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

PT PEP sebagai perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi
dengan salah satu lapangan produksi di laut lepas pantai (offshore) L-Parigi berencana
memasang booster kompresor. Proyek investasi ini dilakukan sebagai upaya untuk
mempertahankan produksi gas bumi sekitar 60 MMSCFD. Untuk memasang booster
kompresor ini ada beberapa macam kombinasi pilihan alternatif proyek investasi
berdasarkan pola operasi kompresor, lokasi pemasangan dan cara pembangunan
instalasi. Proses memilih alternatif proyek investasi pemasangan booster kompresor
merupakan suatu permasalahan pengambilan keputusan yang bersifat multi kriteria
dalam situasi yang bertentangan. Proses pengambilan keputusan dalam manajemen
perusahaan sering bersifat subjektif sehingga dapat menimbulkan conflict of interest.
Untuk mendapatkan keputusan terbaik yang bersifat obyektif dan menjunjung prinsip
good corporate governance (GCG) dalam perusahaan, maka melalui penelitian ini
diterapkan metode pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan TOPSIS.
Kriteria yang dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada
penelitian ini adalah kriteria finansial dan kriteria teknis. Kriteria finansial meliputi
Total Goverment Income, Net Present Value dan Pay Out Time. Sedangkan kriteria
teknis meliputi delivery time project, conventionality, flexibility, process dan integirty.
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa kriteria finansial dengan bobot 0,75
lebih penting dibandingkan kriteria teknis yang memiliki bobot 0,25 dalam pengambilan
keputusan terhadap pilihan alternatif yang ada. Pada level subkriteria, NPV memiliki
bobot global tertinggi yaitu sebesar 0,429 dan subkriteria flexibility memiliki bobot
global terendah yaitu sebesar 0,021. Keputusan alternatif investasi terbaik dari beberapa
pilihan yang ada dalam penelitian ini adalah alternatif-8, yaitu dengan memasang
booster kompresor dengan pola operasi tekanan hisap 30 psia melalui pembangunan
fixed platform baru di offshore. Berdasarkan pendekatan metode AHP, alternatif
tersebut memiliki bobot global tertinggi sebesar 0,15 dan memiliki jarak kedekatan
paling dekat dengan solusi ideal berdasarkan metode TOPSIS. Berdasarkan analisa
sensitivitas, dengan merubah bobot kriteria finansial dan teknis menjadi sama penting
maka altenatif proyek investasi yang terpilih menjadi alternatif-2, yaitu memasang
booster kompresor dengan pola operasi tekanan hisap 30 psia di onshore.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: pemilihan, alternatif proyek, booster kompresor, onshore, offshore, Analytical Hierarchy Process (AHP), TOPSIS.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 06 Jun 2016 18:32
Last Modified: 27 Dec 2018 06:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/236

Actions (login required)

View Item View Item