Pengembangan Model Pengukuran Kematangan E-Government Level Kota

Wahyuni, Evi Dwi (2016) Pengembangan Model Pengukuran Kematangan E-Government Level Kota. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5214201006-Master_Theses.pdf]
Preview
Text
5214201006-Master_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Revolusi dan perkembangan internet di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara berinteraksi antara bisnis dan masyarakat dengan pemerintah. Untuk sebagian besar, fenomena e-Government dapat dijelaskan dengan mengadopsi definisi e-Government yang mencakup semua penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah.Supaya e-Government mampu memberikan manfaat yang optimal, maka e-Government di Indonesia haruslah mencapai kondisi mature, yaitu kondisi matang atau sempurna.Maturity atau kematangan adalah sebuah metode yang dapat membantu pemerintah dalam memilih strategi perbaikan proses dengan menentukan kemampuan proses dan kematangannya saat ini serta mengidentifikasi beberapa masalah yang penting untuk perbaikan kualitas e-Government dan proses pengembangannya
Mengacu pada pengukuran kinerja, maka kematangan e-Government akan diukur dari tiga Aspek yaitu input (kesiapan), proses, dan output. Aspek input (kesiapan) menilai dari aset atau sumber daya yang diinvestasikan atau digunakan untuk mendapatkan hasil bisnis. Aspek proses menilai dari efisiensi atau produktivitas dari sebuah proses bisnis, sedangkan aspek output menilai dari hasil finansial atau non finansial dari aktivitas bisnis Penelitian ini mengembangkan sebuah model pengukuran kematangan e-Government dimana aspek input (kesiapan) diukur menggunakan PeGI (Pemeringkatan e-Government di Indonesia), untuk aspek proses, tool yang digunakan adalah COBIT 5, sedangkan untuk aspek output, pengukuran kematangan dilakukan dengan acuan indikator yang disampaikan oleh Janssen.
Hasil pengukuran aspek input – proses – output menunjukkan bahwa Kota Surabaya berada pada level 1, dengan masing – masing nilai 1.18 untuk aspek input, 1.15 untuk aspek proses dan 1.43 untuk aspek output. Tahapan validasi telah dilakukan dengan metode expert judgement untuk mengetahui apakah alat ukur yang dibuat valid dan komprehensif.
==============================================================================================Revolution and development of the internet in the field of information and communication technologies have changed the way to interactbetween business, society, and the government. In a large extent, the phenomenon of e-Government can be explained by adopting the definition of e-Government that includes all of the use of information technology by government agencies. So that e-Government was able to provide an optimal benefits, e-Government in Indonesia must be in mature condition. Maturity is a method that can assist the Government in selecting process improvement strategies by determining the capability of the process and the current ripeness as well as identifying some issues that are important to the improvement of the quality of e-Government and the development process.
Refers to the measurement of performance, then the maturity of e-Government will be measured from three aspects, namely the input (readiness), processes, and outputs. Input (readiness) aspect judging from the assets or resources are invested or used to get business results. Process aspects is assessing the efficiency or productivity of abusiness process, whereas the output aspect judging from financial or non financial results of business activities
This study develops a model of e-Government maturity measurement where the input aspect (readiness) is measured using the PeGI (Ranking of e-Government in Indonesia), COBIT 5 is used in process aspects, while for the aspects of output, the measuring is done by reference maturity indicators presented by Janssen.
The results of measurements of the input (readiness) aspect – process – output shows that the city of Surabaya are at level 1, with each value of 1.18 for the input aspect, 1.15 for aspects of the process and 1.43 for aspects of the output. Stages of validation has been done by the method of expert judgement to see if the gauge is valid and comprehensive.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: e-government; maturity; PeGI; COBIT 5; Janssen; komprehensif
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science. EDP
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Information Technology > Information System > 59101-(S2) Master Thesis
Depositing User: - EVI DWI WAHYUNI
Date Deposited: 20 Mar 2017 03:03
Last Modified: 21 Mar 2017 09:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2688

Actions (login required)

View Item View Item