Skenario Capaian Indeks "Water Footprint" Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Jawa Timur

Prasetiyo, Agung (2017) Skenario Capaian Indeks "Water Footprint" Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Jawa Timur. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2512100055-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
2512100055-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Water footprint (WF) adalah suatu konsep yang digunakan untuk melacak jumlah air yang dipergunakan oleh seseorang, suatu komunitas dan bisnis tertentu ataupun yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk yang diartikan secara virtual. Diartikan secara virtual karena menunjukkan total air yang digunakan pada seluruh proses produksi produk tersebut yang meliputi jumlah air hujan (green water footprint), air permukaan dan dalam tanah (blue water footprint) dan juga air yang diperlukan untuk mengolah limbah dari produk tersebut (grey water footprint). Informasi dari water footprint suatu produk ataupun suatu komunitas akan membantu kita memahami bagaimana keberlanjutan dan pemerataan dalam penggunaan sumber daya air. Dari penelitian yang dilakukan oleh GFN, diperoleh bahwa kecenderungan negara dengan indeks pembangunan manusia tinggi merupakan negara yang berkontribusi besar terhadap indeks footprint keseluruhan. Pencetus water footprint, A.Y Hoekstra, mengemukakan bahwa tidak hanya IPM, berbagai variabel ikut berperan terhadap indeks WF. Selain indikator kesejahteraan masyarakat secara umum, factor yang mempengaruhi indeks water footprint adalah agrikultur, industri, household dan jasa. Pada penelitian ini digunakan metode sistem dinamik, yaitu metode penyelesaian masalah dengan pendekatan secara sistem yang dapat memaparkan akibat yang disebabkan oleh dinamika perubahan indikator kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan detail hubungan keterkaitan antar variabel dari sebuah sistem. Penelitian ini membagi sistem menjadi 6 submodel yaitu kesejahteraan masyarakat, Indeks water footprint Jawa Timur, submodel sektor household, agrikultur, industri, jasa. Terdapat 6 alternatif skenario kebijakan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan PDRB akan meningkatkan indeks water footprint dan IPM dimana terdapat keterkaitan antar masing-masing variabelnya. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi kebijakan PDRB dan penurunan penggunaan air kepada pemerintah dan dampaknya bagi stakeholder terkait, sehingga keputusan penetapan PDRB dan penurunan penggunaan air akan didasarkan pada banyak pertimbangan sesuai dengan hasil penelitian.

=================================================================

Water footprint (WF) is a concept that can be used to track amount of water consumed by a single person, a community, or a group of business, or a manufacturer. The information gathered from water footprint, a product, or a community will help us to understand how to achieve continuity in water consumption. WF showed from a product indicates the amount of water that contained in that product. But it is not literally contained, it is virtually contained. It is said virtually because it shows the total amount of water that used for the whole production process. Includes the amount of water coming from rain (green water footprint), surface, and inside the land (blue water footprint). Moreover the amount of water that used to process the waste from product (grey water footprint). Based on a study conducted by GFN, the tendency of a country with a high human building index is the country that has a higher contribution to all footprint index. Founder of water footprint, A.Y Hoekstra proposed the variable that has high contribution for WF index is not only IPM but also another variables. Besides the general society welfare indicator, another factors that affect the water footprint index are, agriculture, industry, household, and service. In this research, the system dynamics method is used, it is a problem solving method by using systemic approach that can explain the outcome of the society welfare indicator dynamics shifting by observing the detail of intra variables relation inside the system. This research will separate the system become 6 sub models which are, society welfare, water footprint index East Java, household sector sub model, agriculture, industry, and service. There are 6 policy scenario alternatives used in this research. The result of this research shows that the enhancement of PDRB will raise up the water footprint index and IPM because the connection of the variables. This research aims to giving recommendation PDRB policy and the reduction of water consumption to the government and the impact to the stakeholders. So the decision of PDRB determination and the reduction of water consumption will be based on many considerations as the research result.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Indeks pembangunan manusia; sistem dinamik; skenario kebijakan; water footprint; system dynamics; policy scenarion
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD4465 Water utilities--Rates
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - AGUNG PRASETIYO
Date Deposited: 06 Apr 2017 03:59
Last Modified: 06 Mar 2019 03:59
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2944

Actions (login required)

View Item View Item