EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN O TERMINAL KEPUTIH – JEMBATAN MERAH PLAZA KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR

FARIZ, RENDYANTO (2017) EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN O TERMINAL KEPUTIH – JEMBATAN MERAH PLAZA KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 3115040625-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
3115040625-Non_Degree.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia, dengan tingkat kepadatan serta pertumbuhan penduduk yang cukup pesat sehingga diperlukan pelayanan transportasi salah satunya adalah Lyn O yang melewati 7 kecamatan, dimana terdapat banyak daerah bangkitan dan tarikan. Pada lyn O ,system keberangkatannya diatur sendiri oleh para supir, tidak mempunyai jadwal yang tetap dan waktu tempuh yang lama sehingga muncul banyak keluhan dari penumpang yang mendasari judul proyek akhir ini.
Penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui kinerja trayek atau pola pergerakan perjalanan (trip distribusi) penumpang angkutan Lyn O sebagai trayek Mikrolet jurusan Terminal Keputih – Jembatan Merah Plaza yang dibentuk dalam suatu Matriks Asal Tujuan (MAT) berdasarkan survey lapangan serta model analogi fluida. Untuk proses menghitung dan menganalisa diperlukan data-data yang diperoleh dari survey naik turun penumpang dengan mencatat naik turun penumpang angkutan kota, survey occupancy pada lokasi tertentu dengan mencatat jumlah kendaraan angkutan kota dan jumlah penumpang yang lewat pukul 06-00 – 18-00. Sedangkan metode furness digunakan untuk memprediksi pertumbuhan penduduk pada tahun 2021 mendatang dalam bentuk Matriks Asal Tujuan (MAT)
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja trayek lyn O, didapatkan kebutuhan masyarakat terhadap lyn O tahun 2016 pada hari aktif sebesar 119 kendaraan, sedangkan di hari libur sebesar 84 kendaraan. Lalu pada tahun peramalan 2021 hari aktif sebesar 101 kendaraan lalu dihari libur sebesar 71 kendaraan. Sedangkan kinerja angkutan kota Lyn O pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : Untuk hari aktif load factor eksisting 0.26, headway eksisting 5 menit,frekuensi eksisting 14 armada/jam,load factor rencana 0.7, headway rencana 12 menit dan frekuensi rencana sebesar 5 armada/jam. dan untuk keputusan yang tepat bagi penumpang dan operator maka menggunakan load factor rencana 0.4, headway rencana 7 menit dan frekuensi rencana sebesar 9 armada/jam. Untuk hari libur load factor eksisting 0.24,headway eksisting 6 menit, frekuensi eksisting 11 armada/jam,load factor rencana 0,7, headway rencana 17 menit,frekuensi rencana 4 armada/jam. dan menggunakan load factor rencana 0,4 headway rencana 6 menit,frekuensi rencana 10 armada/jam.Sedangkan kinerja angkutan kota Lyn O pada tahun 2021 adalah sebagai berikut : Untuk hari aktif load factor eksisting 0.22, headway eksisting 5 menit,frekuensi eksisting 14 armada/jam,load factor rencana 0.7, headway rencana 14 menit dan frekuensi rencana sebesar 4 armada/jam, dan menggunakan load factor rencana 0,4 headway rencana 8 menit,frekuensi rencana 8 armada/jam untuk hari libur load factor eksisting 0.21, headway eksisting 5 menit,frekuensi eksisting 11 armada/jam,load factor rencana 0.7, headway rencana 20 menit dan frekuensi rencana sebesar 3 armada/jam dan menggunakan load factor rencana 0,4 headway rencana 10 menit dan frekuensi rencana sebesar 5 armada/jam sebagai keputusan yang tepat.
===================================================================================
Surabaya is one of the largest cities in Indonesia, with the density and population growth rapid enough so that be required transportation services one of which is Lyn O that passes through seven districts, where there are many areas of generation and attraction. In lyn O, departure system regulated itself by the driver, does not have a fixed schedule and about travel time so long it appears a lot of complaints from passengers that underlies the title of this final project.
This study was conducted to determine the performance of the route or movement patterns trip (trip distribution) of pasengers public transportation as the route Lyn O Keputih Station – Merah Plaza Bridge surabaya are formed in a origin Destination Matriks (ODM) based on observations field and the model fluid analogies. For the process of calculating and analyzing the necessary data obtained from first takes survey carried up and down passengers, with a record passenger public transportation, and occupancy survey at a specific location by noting the number of public transportation vehicles and the number of passengers passing at 06-00 - 18-00.Based on the performance evaluation results lyn O stretch, obtained the social demand for lyn O 2016 on active days by 119 vehicles, while on holiday for 84 vehicles. Then in 2021 forecasting an active day for 101 vehicles and 71 vehicles on the Day holiday. While the performance of urban transportation Lyn O in 2016 are as follows: For the active day load factor of existing 0.26, headway existing 5 minutes, the frequency of the existing 14 vehicle / hour, load factor plan 0.7, headway plan 12 minutes and the frequency plan of 5 vehicle / hour , And the good decision for passengers and operator actually used load factor plan 0.4, headway plan 7 minutes and the frequency plan of 9 vehicle / hour For the inactive day load factor of existing 0.24, headway existing 6 minutes, the frequency of the existing 11 vehicle / hour, load factor plan 0.7, headway plan 16 minutes and the frequency plan of 4 vehicle / hour. and use load factor plan 0.4, headway plan 6 minutes and the frequency plan of 10 vehicle / hour.While the performance of urban transportation Lyn O in 2021 are as follows: For the active day load factor of existing 0.22, headway existing 5 minutes, the frequency of the existing 14 vehicle / hour, load factor plan 0.7, headway plan 14 minutes and the frequency plan for 4 vehicle / hour. use load factor plan 0.4, headway plan 8 minutes and the frequency plan of 8 vehicle / hour.For the inactive day load factor of existing 0.21, headway existing 5 minutes, the frequency of the existing 11 vehicle / hour, load factor plan 0.7, headway plan 20 minutes and the frequency plan for 3 vehicle / hour, and use load factor plan 0.4, headway plan 10 minutes and the frequency plan of 5 vehicle / hour for the best decision

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: transportasi angkutan kota, model analogi fluida, metode furness
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22301-(D4) Diploma 4
Depositing User: RENDYANTO FARIZ
Date Deposited: 24 Jan 2017 06:59
Last Modified: 06 Mar 2019 03:12
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2984

Actions (login required)

View Item View Item