DETERMINATION FOR SYNHTESIS GAS AND ELECTRICITY PRICING POLICY IN DUAL BUYER CASE (PLN AND PRIVATE COMPANY)

SUCAHYO, JOSAFAT ELIEZER (2017) DETERMINATION FOR SYNHTESIS GAS AND ELECTRICITY PRICING POLICY IN DUAL BUYER CASE (PLN AND PRIVATE COMPANY). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2513100072-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
2513100072-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Nowadays, almost all countries encourage development in their regions for improving their quality of life. An Indonesian Smelter Company that runs a mining and mineral processing takes the opportunity and plans to build an iron processing plant located in Lampung province and expected to start the operation in 2020. The main concern for Smelter Company is the supply of electricity with net requirement of 133 MWel. Currently, the electricity supplied by PLN for Lampung province remains inadequate. Those, there are 2 options available for the company to source the electricity. First option is to outsource from PLN. Second option is to build a power plant through a subsidiary company to generate the required electricity. In addition to the options, Smelter Company has a secondary product, which is synthesis gas that can be used to generate as much as 283 MWel. If the management of Smelter Company prefers to choose the second option, the excess electricity can be sold to PLN. However there is an uncertainty whether PLN will buy the excess or not. In the other hand, the pricing policy for both electricity and synthesis gas has not been reviewed yet. Hence, this research aims to design the pricing scheme for synthesis gas and electricity that are beneficial for all relevant parties under review. The pricing policy is constructed using multi-regression method and it is used as a reference to calculate the future electricity price that accommodate a possibility of several changes, such as gas price and electricity sales volume. The result has shown that the best price for synthesis gas is $2.752/mmBtu and the pricing policy for electricity can be determined using the following equation: Electricity Price= 0.10091 + (0.03139 x Gas Price) – (0.000476 x Electricity Sales Volume). The equation also ensures that PLN will not violate the standard method using A-B-C-D components. By comparing both alternatives, the analysis has shown that the second option is outperform the first option.
=====================================================================================================
Pada saat ini, hampir semua negara di dunia berlomba-lomba untuk
mengembangkan dan membangun negaranya untuk meningkatkan mutu hidup
masyarakat. Sebuah perusahaan di Indonesia yang bekerja di bidang pertambangan
dan pengolahan mineral menangkap kesempatan tersebut dan berencana untuk
membangun pabrik pengolahan besi yang berlokasi di provinsi Lampung dan
direncanakan mulai beroperasi pada 2020. Aspek yang menjadi perhatian utama
adalah suplai listrik, di mana jumlah yang dibutuhkan adalah 133 MWel.
Ketersediaan listrik di provinsi Lampung masih di bawah jumlah permintaan.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, terdapat 2 opsi. Pertama adalah
membeli dari PLN, di mana persamaan untuk melakukan peramalan tarif PLN
dibangun menggunakan metode multi-regression. Opsi kedua adalah membeli dari
pembangkit listrik yang akan dibangun oleh anak perusahaannya. Manajemen
perusahaan cenderung memilih untuk membeli dari pembangkit listrik. Perusahaan
tersebut memiliki produk sampingan yaitu gas sintetis yang dapat digunakan untuk
menghasilkan 283 MWel. Sisa listrik dapat dijual kepada PLN, namun keputusan
PLN untuk membelinya masih tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang skema harga gas sintetis dan tenaga listrik sehingga tujuan semua pihak
dapat tercapai, merancang model penentuan harga tenaga listrik, dan menguji
keputusan manajemen mengenai sumber tenaga listrik. Kebijakan harga penjualan
tenaga listrik ini dibangun menggunakan metode multi-regression dan menjadi
dasar untuk menghitung harga listrik dengan mengakomodasi berbagai
kemungkinan perubahan yang dapat terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, skema
terbaik untuk harga gas sintetis adalah $2.752/mmBtu, dan kebijakan penentuan
harga listrik untuk perusahaan adalah Harga Listrik = 0.10091 + (0.03139 x Harga
Gas – (0.000476 x Volume Penjualan Listrik), sedangkan untuk PLN mengikuti
perhitungan standar yaitu dengan komponen A-B-C-D. Berdasarkan hasil
incremental analysis, keputusan manajemen untuk membeli dari pembangkit listrik
adalah tepat karena mendominasi keputusan untuk membeli dari PLN.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: electricity price, PLN tariff, multiregression, synthesis gas, pricing policy, harga listrik, tariff PLN, gas sintetis, kebijakan penentuan harga tenaga listrik
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS167 Costs, Industrial
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: JOSAFAT ELIEZER SUCAHYO
Date Deposited: 25 Jan 2017 04:34
Last Modified: 06 Mar 2019 06:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3187

Actions (login required)

View Item View Item