Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point Dan Approach Point Terhadap Performa Heat Recovery Steam Generator Tipe Dual Pressure

Hidayat, Ryan (2017) Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point Dan Approach Point Terhadap Performa Heat Recovery Steam Generator Tipe Dual Pressure. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2112100061-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
2112100061-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Siklus kombinasi adalah siklus termodinamika yang menggabungkan siklus rankine dan siklus brayton. Kebutuhan kalor untuk menghasilkan uap air akan disediakan dari gas buang turbin gas. Hal tersebut bisa terjadi kerana adanya komponen Heat Recovery Steam Generator (HRSG). Dalam proses perancangan HRSG harus memperhatikan kebutuhan dari pembangkit, dan juga memperhatikan parameter yang dapat mempengaruhi performa HRSG, salah satunya adalah pinch point dan approach point. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik pengaruh dari pinch point, dan approach point pada HRSG terhadap performa pembangkit. Juga perlu penelitian untuk mengetahui pengaruh komponen di luar HRSG seperti gas turbin terhadap performa HRSG dan dampaknya pada pembangkit secara keseluruhan.
Pada penelitian tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi pembangkit menggunakan software cycle tempo. Simulasi akan disesuaikan dengan data acuan siklus kombinasi dengan konfigurasi 1 x 1 x 1 (1 GT - 1 HRSG dual pressure – 1 ST single pressure). Hasil yang diharapkan yaitu mendapatkan nilai net power output, net plant efficiency, dan net plant heat rate yang dihasilkan dari sistem setelah dilakukan variasi pembebanan pada turbin gas, dan juga setelah dilakukan variasi pinch point dan approach temperature point pada HRSG.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada beban turbin gas 100% akan menghasilkan nilai net power output sebesar 72,205 MW yang akan mengalami penurunan, dan net plant efficiency sebesar 47,044 % , juga nilai net plant heat rate sebesar 7652,3 kJ/kWh yang mengalami tetap seiring menurunnya beban turbin. Sementara untuk variasi perubahan pinch point pada approach point tetap akan mengakibatkan power output, net plant efficiency menjadi meningkat dan penurunan pada net plant heat rate seiring dengan berkurangnya nilai pinch point. Untuk variasi approach point pada pinch point tetap akan mengakibatkan peningkatan pada power output, net plant efficiency dan penurunan nilai pada net plant heat rate seiring dengan berkurangnya nilai approach point. Variasi yang menghasilkan performa terbaik adalah pada pengurangan nilai pinch point modul low pressure dimana pinch point sebesar 50,8o C dan approach point 9,77o C menghasilkan power sebesar 16,069 MW, net plant efficiency sebesar 50,462 %, dan net plant heat rate sebesar 7132,535 kJ/kWh, namun untuk dapat membangkitkan daya sebesar itu diperlukan tambahan sumber panas sebesar 25 MW. =============================================================================================== Combine cycle is thermodynamic cycle that combine Rankine cycle and Brayton cycle. The heat require to generate steam comes from the exhaust gas of gas turbine. That thing can
be happen because of Heat Recovery Steam Generator (HRSG). In HRSG design, the require of the plant and the parameter that change HRSG performance need to be keep in mind. One of the parameter is pinch point and
approach point. So, research to study the change of pinch point and approach point toward HRSG performance must be conducted. And the research to study the change of component outside HRSG, like turbine load toward
HRSG performance and the whole plant performance too.
The method that used in this final project research is to make the simulation of the plant with cycle tempo software. The simulation needs to be based on the reference data of combine cycle with 1x1x1 configuration (1 GT - 1 HRSG dual pressure – 1 ST single pressure). The expected result is to get the net power output, net plant efficiency, and net plant heat rate from the plant after the variation of the turbine load, and the variation of pinch point and approach point of HRSG.
The simulation result show in 100% turbine load will
have 72,205 MW in net power output that will descend following the descend of turbine load. And this condition will have 47,044% in net plant efficiency and 7652,3 kJ/kWh in net plant heat rate that will have the same value following the descend of turbine load. And for the variation of pinch point with same approach point will have the value of power output, and net plant efficiency ascend, and net plant heat rate descend following the descend of the pinch point. For the variation of approach point with same pinch point will have the result same as variation of pinch point
result. The best result from this variation is from the change of pinch point in low pressure module, that give result of 16,069 in power, 50,462% in net plant efficiency, and 7132,535 kJ/kWH in net plant heat rate, when the value of pinch point is 50,8oC and the value of approach point is 9,77oC. But that result can not be
achieve because the lack of 25 MW heat source.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Approach point; Cycle Tempo; HRSG; Siklus Kombinasi; Pinch point; Combine Cycle, Cycle Tempo
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ164 Power plants--Design and construction
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering
Depositing User: RYAN RYAN HIDAYAT
Date Deposited: 24 Mar 2017 09:15
Last Modified: 24 Mar 2017 09:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3295

Actions (login required)

View Item View Item