Pembuatan Biodiesel Dari Biji Nyamplung Menggunakan Microwave Dengan Proses Ex Situ Dan In Situ

Syahir, Syafiqun Nizar and Fyadlon, Agrandy (2017) Pembuatan Biodiesel Dari Biji Nyamplung Menggunakan Microwave Dengan Proses Ex Situ Dan In Situ. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2314106033-2314106035-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
2314106033-2314106035-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Energi fosil selama ini menjadi tumpuan penduduk seluruh dunia, jumlahnya semakin menipis dari waktu ke waktu. Peran minyak bumi dalam penyediaan energi nasional pun masih dominan. Sekitar 53% kebutuhan energi nasional dipenuhi dari minyak bumi. Oleh karena itu, pencarian energi alternatif pengganti minyak bumi harus dikembangkan, salah satunya biodiesel. Penggunaan microwave sebagai sumber energi pembuatan biodiesel dapat mempercepat waktu reaksi. Sehingga microwave dikatakan lebih efisien. Biji nyamplung memiliki kandungan minyak sebesar 60,1% berat. Dengan kandungan minyak sebesar ini maka biji nyamplung memiliki potensi yang besar bila digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari ekstraksi biji nyamplung menggunakan microwave dengan variabel ukuran, waktu dan daya, mempelajari cara pembuatan biodiesel dari biji nyamplung menggunakan microwave dengan katalis KOH secara Ex Situ dengan variabel daya, konsentrasi katalis dan waktu, serta mempelajari pembuatan biodiesel dari biji nyamplung secara In Situ dengan variabel ukuran, daya, konsentrasi katalis, dan waktu. Metode pertama pembuatan dengan proses Ex Situ dengan mengekstraksi minyak biji nyamplung sesuai dengan variabel, dilanjutkan dengan tahap esterifikasi untuk memisahkan air dan campuran metil ester serta mengurangi kadar FFA hingga < 2%, dilanjutkan dengan tahap transesterifikasi yang merubah trigliserida dalam minyak menjadi metil ester dan gliserol. Metode kedua pembuatan dengan proses In Situ untuk memperoleh biodiesel. Proses ini berlangsung menggunakan microwave dengan daya, konsentrasi katalis, waktu dan ukuran sesuai variabel. biji nyamplung di potong sesuai dengan ukuran kemudian di keringkan pada suhu ±1000C selama 24 jam, kemudian mencampur dan mengaduk katalis KOH dengan metanol. Selanjutnya menambahkan biji nyamplung kering ke dalam larutan metanol dan katalis yang telah di campur sebelumnya. Selanjutnya mengatur daya dan waktu pemanasan sesuai dengan variabel dalam microwave, kemudian mendiamkan dan mendinginkan campuran hingga terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas dan bawah, kemudian memisahkan lapisan atas (biodiesel) dan lapisan bawah (gliserol) dengan corong pemisah. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrasi katalis KOH sebesar 0,1%; 0,2%; 0,3%; 0,4%; dan 0,5%, daya sebesar 300, 450, dan 600 Watt dengan waktu selama 10, 20, dan 30 menit pada ukuran 4 dan 8 bagian. Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi katalis maka yieldnya akan semakin tinggi tetapi nilai viskositas dan densitasnya menurun. Hal ini juga berlaku pada variabel lama waktu pemanasan. Dimana variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap nilai densitas, viskositas dan yield yang dihasilkan. Nilai yield tertinggi pada proses Ex Situ dari variabel di atas adalah 87,1812% pada katalis KOH dengan konsentrasi 0,5 %, daya 600 Watt, dan waktu 30 menit, dimana viskositasnya sebesar 4,2926 cSt. Sedangkan pada proses In Situ nilai yield tertinggi dari variabel di atas adalah 73,0284% pada katalis KOH dengan konsentrasi 0,5 %, daya 600 Watt, dan waktu 30 menit, di mana viskositasnya 6,3754 cSt.

====================================================================================

Fossil energy which has been the basis of the entire world population, the number is dwindling over time. The role of petroleum in the national energy supply is still dominant. Approximately 53% of national energy needs met from petroleum. Therefore, the search for alternative energy substitute for petroleum should be developed, one of which biodiesel. The use of microwaves as the energy source of biodiesel can accelerate the reaction time. So that the microwave is said to be more efficient. Nyamplung seed has an oil content of 60.1% by weight. With this, the oil content of nyamplung seed has great potential when it is used as a raw material for making biodiesel. The purpose of this research is to study the extraction of nyamplung seed using Microwave with variable size, timing and power, learn how to manufacture biodiesel from the nyamplung seed using Microwave with KOH catalyst of ex situ with variable power, catalyst concentration and time, and learned how to make biodiesel from the nyamplung seed by in situ with variable size, power, catalyst concentration, and time. The first method of making the process of ex situ by extracting the nyamplung seed oil in accordance with the variable, followed by a phase esterification to separate water and a mixture of methyl ester and reduce FFA content up to <2%, followed by a phase transesterification change triglycerides in the oil into methyl ester and glycerol , The second method of making the in situ process for obtaining biodiesel. This process takes place using microwave power, catalyst concentration, timing and size of the corresponding variables. Nyamplung seed in accordance with the size of the pieces and then dried at a temperature of ± 1000C for 24 hours, then mix and stir KOH catalyst with methanol. Further adding to the dry nyamplung seed in a solution of methanol and a catalyst which has been mixed beforehand. Further controls the power and heating time according to the variables in the microwave, then settle and cool the mixture to form two layers, namely upper and lower layers, then separating the top layer (biodiesel) and the bottom layer (glycerol) with a separating funnel. The variables used in this research is the catalyst KOH concentration of 0.1%; 0.2%; 0.3%; 0.4%; and 0.5%, a power of 300, 450, and 600 Watt with time for 10, 20, and 30 minutes on a size 4 and 8 parts. From the experiments have been conducted, it was concluded that the higher the concentration of catalyst then yieldnya will be higher but the value decreases the viscosity and density. This also applies to the old variable heating time. Where these variables had an influence on the density, viscosity and yield is generated. The highest yield value in the process of ex situ of the above variables is 87.1812% of the catalyst with a concentration of 0.5% KOH, 600 Watt power, and within 30 minutes, where the viscosity of 4.2926 cSt. While in the process of in situ value the highest yield of the above variables is 73.0284% of the catalyst with a concentration of 0.5% KOH, 600 Watt power, and within 30 minutes, where the viscosity is 6.3754 cSt.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Biodiesel; Biji Nyamplung; Microwave; Ex Situ dan In SituBiodiesel; Nyamplung Seed
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD320 Cellulose. Hydrolysis
Q Science > QD Chemistry > QD502 Chemical kinetics
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: SYAFIQUN NIZAR SYAHIR
Date Deposited: 17 Apr 2017 08:34
Last Modified: 08 Mar 2019 06:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3601

Actions (login required)

View Item View Item