ANALISA KOORDINASI PROTEKSI PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT WILMAR NABATI INDONESIA – GRESIK, SETELAH PENGOPERASIAN POWER PLANT 2 (PLTG 13 MW), PLTG 2 x 6.4 MW, DIESEL ENGINE GENERATOR 3&4 (2x1.6 MW) DAN PENINGKATAN KONTRAK DAYA PLN 25 MVA

RUSDI, FAHMI (2016) ANALISA KOORDINASI PROTEKSI PADA SISTEM KELISTRIKAN DI PT WILMAR NABATI INDONESIA – GRESIK, SETELAH PENGOPERASIAN POWER PLANT 2 (PLTG 13 MW), PLTG 2 x 6.4 MW, DIESEL ENGINE GENERATOR 3&4 (2x1.6 MW) DAN PENINGKATAN KONTRAK DAYA PLN 25 MVA. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2211106020-undergraduate thesis.pdf]
Preview
Text
2211106020-undergraduate thesis.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

PT Wilmar nabati Indonesia – Gresik adalah salah satu group dari
Wilmar International Limited yang ada di Negara Indonesia. Yang
bergerak di bidang industry minyak nabati, Oleochemical, Bioenergy,
Flour mills.
Dalam sejarah kelistrikan yang ada di perusahaan ini, ketika
tahun 2009 dengan dimulainya pembangunan, sumber listrik yang di
punya adalah hanya sekitar 15 MW dari STG1 dan kontrak daya PLN
6,5 MVA. Seiring bertambanhya waktu perkembangan kelistrikannya
pun semakin luas, mulai dari sumber pembangkitannya sampai ke
topology jaringan distribusinya. Sampai dengan saat ini, menjelang
akhir tahun 2015 PT wilmar Nabati Indonesia memiliki Listrik 62,2 MW
dan total kontrak daya PLN sebesar 56,5 MVA
Tentunya dengan semakin berkembangnya sumber
pemabangkitan dan juga topologi distribusi jaringan kelistrikannya,
tentunya settingan dari arus lebih dan koordinasinya pun berubah. Inilah
kenapa perlunya di analisa lagi setelan rele dan koordinasinya agar
pelayanan daya ke unit yang ada di PT WIlmar ini dapat berjalan dengan
baik."=============================================================================================" PT Wilmar Nabati Indonesia - Gresik is one group of Wilmar
International Limited in the State Of Indonesia. Engaged in the edible
oil industry, Oleochemical, Bioenergy, Flour mills.
In the history of electricity in the company, while the year
2009 with the commencement of construction, which has a power source
is only about 15 MW from STG1 and contracts PLN 6,5 MVA. But In
2015 the Source of power and distribution network topology have
growth. Up to this time, to the end of 2015 PT Wilmar Nabati Indonesia
has 62.2 MW and total electricity power contract of PLN 56.5 MVA
Obviously with growing power source and the electrical
network distribution topology, of course that setting of overcurrent and
coordination changed. This is why the need to be analyzed again to
resetting rele overcurrent and coordination protection in order to service
the power to the unit in PT Wilmar can run well.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSE 621.317 Rus a
Uncontrolled Keywords: rele pengaman, koordinasi, overcurrent relay, coordination
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK201 Electric Power Transmission
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 30 Jan 2017 02:09
Last Modified: 27 Dec 2018 06:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3887

Actions (login required)

View Item View Item