Analisis Dampak Delay Yang Terjadi Pada Runway, Apron Dan Ruang Udara Terhadap Operasional Pesawat (Studi Kasus: Bandara Internasional Juanda)

Fatchiyah, Laila (2017) Analisis Dampak Delay Yang Terjadi Pada Runway, Apron Dan Ruang Udara Terhadap Operasional Pesawat (Studi Kasus: Bandara Internasional Juanda). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3115206004-Master-Theses.pdf]
Preview
Text
3115206004-Master-Theses.pdf - Accepted Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

Dari tahun ke tahun, Bandara Internasional Juanda mengalami
peningkatan baik dari jumlah penumpang, barang dan pergerakan
pesawat. Selama 5 tahun terakhir rata-rata pertumbuhan jumlah penumpang
sebesar 7,7% per tahun, pertumbuhan jumlah kargo 2,3% per tahun dan
pertumbuhan jumlah pergerakan pesawat 6,3% per tahun. Bandara
Internasional Juanda memiliki Gedung terminal 1 memiliki 6,5 juta
penumpang/tahun dan gedung terminal 2 dengan kapasitas 6 juta
penumpang/tahun.
Jumlah penumpang, barang dan pergerakan pesawat diperkirakan
akan terus meningkat dan berdampak langsung pada kemampuan kapasitas
bandara dalam melayani permintaan lalu lintas udara. Kapasitas merupakan
ukuran penting keefektifan suatu bandara. Bandara Internasional Juanda
memiliki satu runway yang melayani sekitar 35-40 pesawat/jam. Kondisi
seperti ini membuat antrian pesawat di darat, dalam hal ini pesawat yang akan
take off menjadi lama dan semakin panjang. Begitu juga kondisi di udara
menyebabkan pesawat harus berputar-putar sebelum bisa melakukan
landing. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab permasalahan pemborosan
bahan bakar pesawat (avtur) dan penjadwalan pesawat yang tidak optimal
yang mengakibatkan penundaan (delay). Delay mengakibatkan menurunnya
produktivitas baik dari penumpang maupun maskapai pesawat.
Hasil menunjukkan bahwa pada perhitungan kapasitas eksisting
runway sebanyak 44 pergerakan pesawat terjadwal pada saat peak hour hanya
terdapat 33 pesawat selama 1 jam dengan rata-rata delay 29 menit. Simulasi
menggunakan software arena, delay yang terjadi untuk kedatangan pesawat
bervariasi menit dari 0,6 menit sampai 4,2 menit dan delay yang terjadi untuk
keberangkatan bervariasi dari 0,8 menit hingga 19 menit. Konsumsi bahan
bakar A320 untuk antrian 1 sampai 4 pesawat bervariasi antara 67,56 lb
hingga 270,26 lb. Sedangkan konsumsi bahan bakar B737-500 untuk antrian 1
sampai 4 pesawat bervariasi antara 131,31 lb hingga 525,26 lb.

====================================================================================

Year by year, Juanda International Airport has increased both the
number of passengers, cargo and aircraft movements. Over the last 5 years
average the number of passenger growth of 7.7% per year, the number of
cargo growth of 2.3% per year and 6.3% growth in aircraft movements per
year. Juanda International Airport has terminal building 1 with a capacity of
6.5 million passengers/year and the terminal building 2 with a capacity of 6
million passengers/year.
Number of passengers, cargo and aircraft movements are expected to
increase and have a direct impact on the ability of airport capacity in the
airport air traffic demand. Capacity is an important measure of the
effectiveness of an airport. Juanda International Airport has one runway that
serves about 35-40 aircraft/hour. This condition affect the queue of aircraft on
the ground, in this case the aircraft will take off getting longer. On the air
space the aircraft will be circling before landing. It became one of the causes
of the problems wastage of aircraft fuel and the scheduling of aircraft are not
optimal that results in a delay. Delay resulting in reduced productivity of both
passengers and airlines.
The results showed that in the calculation of the existing runway
capacity as much as 44 scheduled aircraft movements during peak hours there
are only 33 aircraft for 1 hour with an average delay of 29 minutes.
Simulations using the software arena, delay for arrival varied between 0.6
minutes to 4.2 minutes and delay for departure varied between 0.8 minutes to
19 minutes. Aircraft fuel consumption A320 for the queue 1 to 4 of aircraft
varied between 67.56 lb to 270.26 lb. While fuel consumption B737-500 for the
queue 1 to 4 of aircraft varied between 131.31 lb to 525.26 lb.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: sisi udara, delay penerbangan, simulasi, kapasitas runway, airside, flight delay, simulation, runway capacity
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 05 May 2017 07:59
Last Modified: 07 Jun 2021 06:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41221

Actions (login required)

View Item View Item