Analisis Kebutuhan Pengairan Kawasan Pertanian Berdasar Bencana Kekeringan di Kabupaten Lamongan Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)

Wibisana, Maulana Ikram (2017) Analisis Kebutuhan Pengairan Kawasan Pertanian Berdasar Bencana Kekeringan di Kabupaten Lamongan Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3613100063-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3613100063-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview

Abstract

Kekeringan merupakan bencana yang terjadi dikarenakan perubahan iklim dan sulit untuk diprediksi. Kekeringan dapat di mitigasi dengan cara memberikan skenario pengairan yang tepat. Kawasan yang dipilih pada penelitian ini adalah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Adapun dicantumkan pada peta indeks resiko bencana indonesia oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) tahun 2013, di ketahui bahwa Kabupaten lamongan mempunyai resiko tinggi terhadap bencana kekeringan. Deteksi wilayah kekeringan pada penelitian ini akan menggunakan metode remote sensing dimana akan dihasilkan indeks TVDI,yang merupakan metode penentuan tingkat kekeringan dengan menggunakan data dasar remote sensing.
TVDI dapat dihasilkan melalui pembentukan hubungan segitiga antara NDVI dan LST. Metode dalam menentukan resiko menggunakan teknik overlay untuk menentukan kawasan resiko dari paling beresiko hingga tidak beresiko atau rendah. Asumsi penetapan resiko berdasarkan kedekatan dengan sumber air dan irigasi eksisting yang ada, dengan anggapan bahwa semakin dekat dengan sumber air atau irigasi eksisting, maka wilayah tersebut memiliki kemampuan untuk mengurangi dampak kekeringan lebih besar daripada dengan kawasan yang tidak dekat / tidak terjangkau oleh sumber air. Adapun setelah mengetahui tingkat resiko, dapat dikalkulasi secara matematis terkait kebutuhan akan jaringan irigasi dan air untuk pengairan irigasi, menyesuaikan dengan tingkat resikonya.
Model kekeringan TVDI pada Kabupaten Lamongan yang di dapatkan adalah TVDI = (LST-(-32*NDVI+21.76))/(50.99- 14.92*NDVI). Selain itu diketahui bahwa kawasan kabupaten lamongan terdiri dari 3 tingkat kekeringan, normal hingga sangat tinggi. Untuk tingkat kekeringan tinggi berada pada wilayah selatan dan tenggara dengan luas sekitar 34.796 ha. Berdasarkan data tingkat kekeringan, dilakukan analisa overlay tingkat resiko bencana kekeringan, dan didapatkan 5 tingkatan resiko, dari tidak berisiko (5) hinggia sangat berisiko (1). Resiko tingkat 1 dan 2 memiliki total luas sekitar 50.000Ha, dimana tersebar pada hampir seluruh kecamatan. Total kebutuhan air irigasi pertanian Kabupaten Lamongan yang telah dikalkulasi berdasarkan luas areal resiko bencana kekeringan adalah 3.320.905 L/bulan/m2 Sehingga kawasan pada daerah selatan atau tenggara kabupaten lamongan antara lain kecamatan Mantup, Kembangbahu, Ngimbang, Modo, Bluluk, dan Tikung lebih membutuhkan jaringan irigasi, dan wilayah tengah dengan resiko rendah dan sangat rendah tidak membutuhkan terlalu banyak jaringan irigasi tambahan, hanya perlu peningkatan pada irigasi yang ada.
====================================================================
Drought is a disaster that occurs due to climate change and also difficult to predict. Drought can be mitigated by providing appropriate water irrigation scenarios. The area that chosen for this study is Lamongan District, East Java. As stated on the indonesia's disaster risk index map by BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) year 2013, known that Lamongan District have a high risk to drought disaster. Detection of drought areas in this study will use remote sensing method which will produce TVDI index, which is a method to determine the drought levels by using remote sensing base data.
TVDI can be created through the establishment of a triangular relationship between NDVI and LST. The Methods in determining disaster risk rate is using overlay techniques to determine the area of disaster risk from high risk, low risk, or even not at all. The Assumption of disaster risk determination based on proximity to existing water sources and existing irrigation, assuming that the closer the area to the existing water source or irrigation, the more the area has the ability to reduce the impact of drought disaster greater and better than the area that is not near or not reachable by water sources. Therefore, after knowing the disaster risk levels, then the agricultural irrigation and water suplly needs of the irrigation can be calculated mathematically adjusting to the level disaster risk.
The model of TVDI drought index that accuired in Lamongan District is TVDI = (LST-(-32*NDVI+21.76))/(50.99- 14.92*NDVI). Also based on the analysis known that Lamongan district consists of 3 levels of drought disaster, from normal to very high. For high level drought are located in the south and southeast with the size about 34,796 ha. Therefore based on the drought disaster level data’s, then drought disaster risk analyzed using overlay techniques, and obtained 5 levels of drought disaster risk, from not at risk (5) until very high risk (1). Risk at the level 1 and 2 has a total area around 50.000 ha, which distributed in every sub-districts. Based on that, then the total of water irrigation needs for Lamongan district which already been calculated is 3.320.905 L/month/m2. So based on that the area in the south or southeast of the Lamongan District which are Mantup, Kembangbahu, Ngimbang, Modo, Bluluk, and Tikung needs more irrigation networks than the others district, and also the middle area with low risk and very low risk does not require too much additional irrigation networks, therefore this type of area only need improvement on exsisting Irrigation.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kekeringan, LST, NDVI, TVDI, Skenario, Jaringan Irigasi, Tingkat kekeringan, Kabupaten lamongan, Drought, Scenario, Irrigation Network, Drought Level, Lamongan District
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Maulana Ikram Wibisana
Date Deposited: 22 Sep 2017 06:13
Last Modified: 06 Mar 2019 02:50
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/43242

Actions (login required)

View Item View Item