Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Kota Probolinggo

Pratama, Ekahdana Chana (2017) Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Kota Probolinggo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3313100003-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3313100003-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview

Abstract

Kota Probolinggo merupakan salah satu kota pesisir yang sedang berkembang baik dari segi ekonomi dan infrastruktur. Seiring dengan perkembangan tersebut, pemenuhan kebutuhan akan tersedianya air minum juga semakin meningkat. Di Kota Probolinggo penggunaan sumur mendominasi dalam pemenuhan kebutuhan akan air bersih sehari-hari yaitu sekitar 78,04, Pelayanan PDAM mencakup sekitar 13,63%, Pemenuhan air dari penjual air sebesar 3,91% dan yang memenuhi kebutuhan air minum dari air botol kemasan sebesar 4,43%. Pada tahun 2015 dari data PDAM Kota Probolinggo tercatat sebanyak 48,98% dari total seluruh penduduk Kota Probolinggo telah menggunakan air produksi PDAM. Meskipun demikian angka ini masih jauh dari target pemerintah kota yakni sebesar 80% dari total penduduk yang ada. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu merencanakan sebuah sistem distribusi yang nantinya digunakan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum. Sistem yang direncanakan nantinya akan melayani daerah-daerah padat penduduk yang belum terlayani oleh pipa distribusi PDAM yang telah ada. Diantaranya adalah Kecamatan Kademangan, Kecamatan Kedopok, Kecamatan Wonoasih serta Kecamatan Kanigaran.
Dalam perencanaan sistem distribusi ini, analisis terhadap pipa primer eksisting yang ada akan dilakukan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar mendapatkan analisis serta kajian-kajian awal yang nantinya dijadikan dasaran dalam melakukan perencanaan pengembangan. Kemudian dalam menentukan besaran persentase pelayanan dari daerah pelayanan, akan disurvey sebanyak 20 KK dari masing-masing kecamatan yang menjadi daerah target pengembangan. Dari hasil analisis kedua hal inilah selanjutnya dapat ditentukan skenario-skenario yang akan digunakan dalam perencanaan. Penyusunan skenario dari sistem ini akan digunakan program bantuan bernama EPANET v2.0 yang outputnya nanti berupa data-data mengenai diameter pipa, panjang pipa, headloss, kecepatan aliran dalam pipa, sisa tekan, debit aliran, serta informasi mengenai pompa dan spesifikasi yang dibutuhkan.
Terdapat 3 hasil akhir yang diharapkan dari perencanaan ini, yang pertama berupa analisis terhadap evaluasi pipa primer eksisting. Hasil analisis ini mengatakan bahwa pada saat ini terdapat 13 titik tapping yang memiliki nilai sisa tekan bernilai negatif serta terdapat 23 segmen pipa utama distribusi yang memiliki kecepatan dibawah 0,3 m/s. Hasil yang kedua yakni perbaikan pipa eksisting dan rencana pengembangan sistem distribusi air minum. Perbaikan pipa eksisting yang bermasalah dilakukan dengan memasang pipa paralel terhadap pipa yang bermasalah sehingga debit yang melintas pada pipa tersebut dapat terbagi pada jalur yang lain. Sebagai hasil yang ketiga, akan dihitung Rencana Anggaran Biaya dari perencanaan pengembangan ini yang didasarkan pada harga-harga ditahun perencanaan. Anggara biaya yang dibutuhkan dalam pengembanga tahap 1 dan tahap 2 secara berturut-turut sebesar Rp15.567.371.255,75 dan Rp5.265.363.952,95.
Selama massa rencana, ditemukan beberapa temuan lapangan yang berada diluar perkiraan. Pertama, terdapat pipa sepanjang 5000 m yang keberadaanya masih belum dimanfaatkan. Untuk mengurangi biaya investasi kedepan disarankan agar pipa ini dapat digunakan namun terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian untuk mengatahui kondisi fisik maupun kimianya. Selanjutnya ialah disarankan agar dilakukan perbaikan dari segi kebocoran fisik pipa dengan harapan perencanaan yang telah dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian, berdasar perbandingan yang signifikan antara faktor jam puncak hasil perhitungan dengan hasil RDS (Real Demand Survey), disarankan agar tiap-tiap sambungan rumah memiliki penampungan air (tandon).
=================================================================
Probolinggo city is one of the coastal town that are developing both in terms of economy and infrastructure. Along with these developments the fulfillment of the requirement for the availability of drinking water is also increasing. In probolinggo city the consumption tapped water dominate in the fulfillment of the needs of clean water everyday which is about 78.04% of households, but PDAM served only 13,63% household in the city, and the fulfillment of the water from the water-seller of 3.91% and households that meet the needs of drinking water from water bottles of 4.43%. By 2015 from data PDAM Probolinggo recorded as many as 48.98% of the entire population of the city has finally reached the production using water PDAM. However, this figure is still far from the target of the Government of the city amounting to 80% of the total population in probolinggo city. One effort that can be done is to plan a distribution sistem that will be used to meet the needs of drinking water community. The planned sistem will serve the areas of dense population that is not yet served by the distribution pipe PDAM. Among them are sub Kedamangan, sub Kedopok, sub Wonoasih, sub Kanigaran and sub Mayangan
In this distribution sistem plan, preliminary analysis will be conducted on existing primary pipes. It is intended that the analysis and the acquired studies will become the basis for planning development. Then to determine the percentage of service from the service area, will be surveyed as many as 20 families from each sub-district which is the target area of development. Then from the survey results can be determined scenarios to be used in the planning. The scenario arrangement of this sistem will use an aid program called EPANET v2.0 whose outputs include pipe diameter, pipe length, headloss, flow velocity in pipes, residual
iv
press, flow discharge, pump information and required specifications. In this drinking water distribution system plan there are three results obtained. The first result is an analysis of the existing primary pipe evaluation. From the analysis obtained 13 tapping points that gived negative pressure value and there are 23 main distribution pipes with speed less then 0.3 m / s. The second result is the repairment of the existing pipeline and the planned development of drinking water distribution system. Existing pipes can be repair by connecting a parallel pipe to the problematic pipe, so that the discharge passing through the pipe can be divided on another path. The third result, its also will be calculated budget plan of this development plan based on the prices in the plan year. The budget required for the development of Phase 1 and Phase 2 respectively amounted to Rp15,567,371,255.75 and Rp5,265,363,952.95.
During the planning process, was found several conditions are beyond estimates. First, there is a 5000-m pipeline which is still untapped. To reduce the investment cost, it is recommended that the pipe can be used for this plan. It’s necessary to analyze the pipe to know the physical and chemical conditions of the pipe. Furthermore, it is advisable to make improvements to the physical leakage of pipes for effective and efficient planning process. Then, based on a significant comparison between peak hours of the calculation results and the RDS (Real Demand Survey) results, it is expected that each home connection has a water reservoir.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSL 628.144 Pra p
Uncontrolled Keywords: Air Minum, Distribusi, EPANET, Kota Probolinggo, PDAM, Drinking Water
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD491 Spillways
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ekadhana Chana Pratama
Date Deposited: 28 Nov 2017 08:14
Last Modified: 06 Mar 2019 04:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44080

Actions (login required)

View Item View Item